Nglungguhi Klasa Gumelar Tegese, Tuladha Ukara

nglungguhi klasa gumelar

Nglungguhi Klasa Gumelar tegese yaiku nindakake panggawean kang wis tumata utawa tegese kari nemu kepenake, tanpa melu rakasane. Ukara iki kalebu tuladhane tembung bebasan basa Jawa.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng enjang selamat pagi. Orang hidup adakalanya menemui kesulitan dan kadang kala mendapatkan kemudahan.

Berikut ini adalah contoh bebasan Bahasa Jawa mengenai orang yang mendapatkan kemudahan atau menemukan enaknya saja tanpa harus repot-repot berusaha atau berkesusahan.

Ungkapan ini adalah nglungguhi klasa gumelar yang artinya secara harfiah adalah duduk pada tikar yang sudah digelar.

Apa maknanya?

Maknanya adalah orang yang mengerjakan pekerjaan yang sudah jelas, atau orang yang tinggal mendapatkan enaknya saja (tanpa harus bersusah payah terlebih dahulu).

Kenapa menjadi gambaran orang yang tinggal menemukan enak dan nyamannya saja? Bagaimana tidak nemu enaknya? Gambarannya orang tinggal duduk saja pada tikar yang tergelar tanpa repot menatanya.

Tegese tembung Nglungguhi Klasa Gumelar kalebu jenise, tuladha ukara

Agar bisa lebih memahami maksud dalam ungkapan ini lebih detil, mari kita artikan satu persatu dalam setiap kata (saben tembung) ana ing bebasan ini.

Nglungguhi asale saka tembung lungguh, tegese yaiku linggih, artinya adalah duduk atau selonjoran.

Klasa yaiku nam-naman méndhong, pandhan, plastik lan sakpiturute dianggo lèmèk linggih utawa liyane.

Kata klasa artinya adalah tikar yaitu anyaman mendong, pandan, plastik atau yang lainnya untuk dipergunakan alas duduk, tiduran maupun kegiatan lainnya.

Tembung gumelar tegese yaiku jumereng yang artinya adalah tergelar, digelar, sudah dijereng (tikar atau apapun itu yang bentuknya tipis dan lebar).

Wenehana lan gawea tuladha ukara nganggo tembung bebasan ing ndhuwur lan apa tegese!? Berikut ini adalah contoh kalimat bahasa Jawa dari tembung bebasan lungguh ana ing klasa kang wis gumelar.

Pancen kepenak uripe Khalil G amarga digolekne gawean bapake, padha karo bebasan nglungguhi klasa gumelar.

Artinya adalah : memang enak hidupnya si Khalil G karena dicarikan pekerjaan oleh ayahnya, seperti kata-kata pepatah dalam Bahasa Jawa yang artinya duduk pada tikar yang sudah tergelar.

Perbedaan dengan ungkapan bahasa Jawa basa rinengga bebasan sing unine arep nangkane emoh pulute adalah sikap dan perilakunya.

Kalau dalam bebasan arep nangkane emoh pulute merupakan perilaku tindakan yang curang atau licik. Yaitu mau enaknya saja namun tidak mau bersusah payah.

Adapun jika bebasan nglungguhi kloso gumelar ini adalah keberuntungan dalam kehidupan dimana orang tersebut tinggal menemukan enaknya saja tanpa harus bersusah payah sebelumnya. Demikianlah pembahasan tentang tegese basa rinengga tembung bebasan kali ini, semoga ada manfaatnya. Wassalamu’alaikum.

Tinggalkan Balasan

Mumtaz Hanif

Murid Kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Negeri