Blog

Materi Ujian Masuk Pondok Pesantren Ihya as Sunnah Tasikmalaya dalam melakukan penyaringan calon santri Baru yang hendak mondok.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, selamat pagi para calon wali santri lembaga pondok pesantren.

Sebagaimana lazimnya ponpes dalam membuka pendaftaran santri baru, ada ujian penyaringan untuk penerimaan calon siswa.

Adapun ujian pada ponpes Ihya As Sunnah Tasikmalaya ini menggunakan 2 metode yaitu dengan ujian tes tertulis dan juga ujian wawancara.

Apa saja materi ujian yang diujikan pada saat melakukan penjaringan santri baru?

Ini bergantung jenjang pendidikannya. Apabila lulusan SD atau MI yang hendak mendaftarkan ke SMPIT-TQ (setingkat SMP) maka materi umum yaitu pelajaran pada saat SD utamanya kelas 4-6.

Adapun jika lulusan SMP hendak melanjutkan ke SMAIT-TQ (setingkat SMA) maka ujiannya berkaitan dengan materi pelajaran saat SMP kelas 1, 2, dan 3.

Materi Ujian Masuk Pondok Pesantren Ihya as Sunnah Tasikmalaya (tes wawancara dan pelajaran umum)

Bagaimana dengan materi hafalan dan ujian saat wawancara?

Ada baiknya para calon santri menyiapkan hafalan tentang bacaaan sholat, do’a sehari-hari, kalimat thoyyibah, ilmu tajwid, serta pertanyaan ujian psikotes kepada calon anak didik.

Untuk lebih jelasnya, dalam bocoran soal ujian wawancara maupun ujian tertulis masuk ponpes ihya sunnah Tasikmalaya Jawa Barat adalah sebagai berikut;

Materi Tes dan Wawancara

1. Membaca Al-Qur’an, Do’a-do’a Harian, Praktek Shalat
2. Tes Kemampuan Dasar (PAI, Matematika, B.Indonesia, IPA, B.Inggris)
3. Wawancara

Penjelasannya secara lebih rinci analisanya adalah sebagai berikut;

Ujian tes Membaca Al-Qur’an, Do’a-do’a Harian, Praktek Shalat

Untuk ujian membaca al Qur’an, bacaan doa sehari hari, bacaan dan praktek sholat tentu tidak perlu panjang lebar menjelaskannya.

Anda tinggal mempelajari dan menghafalkannya secara baik dan benar.

Ada perbedaan bacaan misalnya NU, Muhammadiyah, Salafi dan yang lain sebagainya. Sebaiknya menggunakan yang mana?

Melihat background pesantren ini, sebaiknya memakai bacaan yang lazim ada di kalangan salafi. Meski begitu, bacaan dengan NU maupun ala Muhammadiyah juga bukanlah sesuatu yang menjadi pertimbangan penerimaannya.

Untuk materi ini bisa saat wawancara atau ujian lisan. Dan juga soal pertanyaan secara tertulis baik berupa pilihan jawaban maupun isian.

Materi ujian Tes Kemampuan Dasar (PAI, Matematika, B.Indonesia, IPA, B.Inggris)

Materi ini merujuk kepada latar belakang lulusan calon siswa.

Jika dia lulusan SD maka soal ujiannya berkutat dengan materi pelajaran PAI, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS pada saat pendidikan di SD maupun MI

Mayoritas soalnya kebanyakan dari materi kelas 6 SD atau MI, meski ada juga soal pengetahuan umum pada kelas 5 dan 6.

Sedangkan untuk lulusan SMP atau MTs yang hendak melanjutkan ke SMAIT-TQ (jenjang pendidikan tingkat SMA) maka perlu mempelajari lagi materi pelajaran pelajaran Pendidikan Agama Islam, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS pada saat sekolah di SMP atau MTs.

Wawancara

Untuk tes wawancara biasanya ujiannya adalah menyuruh anak membaca al-Qur’an. Setelah melihat kelancaran atau kemampuannya, umumnya akan berlanjut dengan pertanyaan hukum bacaannya.

Selanjutnya berupa ujian hafalan doa-doa sehari-hari, surat-surat pendek, bacaan sholat, kalimat thoyyibah, dan adakalanya berupa ujian menuliskan tulisan arab pendek semisal bismillah, hamdalah dan lain sebagainya.

Selanjutnya pertanyaan psikotes.

Psikotes ini menanyakan apakah sekolah di pesantren merupakan keinginan sendiri atau saran orang tua atau karena paksaan.

Umumnya apabila anak menjawab karena paksaan atau terpaksa, kebanyakan pesantren akan mencoretnya atau tidak menerima santri tersebut.

Nah itulah spill atau bocoran tentang soal ujian masuk Ma’had Ihya as Sunnah Tasikmalaya Jawa Barat, berlaku juga untuk pesantren yang lain. Maturnuwun sudah mampir, wassalaamu’alaikum.