Siapa yang Berjalan Pada Jalurnya ia Akan Sampai (Mahfudzot)

barang siapa berjalan pada jalannya

Mahfudzot Arab yang artinya barang siapa yang berjalan pada jalannya atau jalurnya maka niscaya dia akan sampai pada tujuannya.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, dalam pepatah bahasa Arab menyebutkan bahwa orang yang berjalan sesuai dengan jalur maka dia akan sampai pada cita – cita yang dia impikan.

Jadi mahfudzot tersebut berbunyi man saara ‘ala darbi washala.

Adapun teks tulisan arabnya yaitu مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ artinya siapa berjalan diatas jalur akan sampai.

Jadi man saara (مَنْ سَارَ) merujuk kepada siapa saja seseorang. Siapapun dia.

alad darbi (عَلَي الدَّرْبِ) artinya yaitu diatas jalur.

Kata darbun (دَرْبٌ) dalam bahasa Arab memiliki beberapa arti yaitu alur, jalan, rute arah, cara.

Jadi intinya kata darbun dalam mahfudzot ini maknanya yaitu segala sesuatu yang mengarah ke tujuan, bisa berupa jalan, cara, rute, alur dan lain sebagainya.

Bagaimana pengejawantahannya? Pengaplikasian quotes Arab ini adalah dengan melakukan sesuatu yang semuanya mengarah kepada tujuan.

contoh : Jika ingin menjadi pandai dalam pelajaran maka jalannya atau caranya yaitu belajar giat dengan rutin, sungguh-sungguh dalam mempelajari pelajaran, senantiasa menyimak secara seksama penjelasan dari guru.

itulah jalur untuk mencapai pandai dan ahli dalam pelajaran di sekolah. Jika siswa menempuh jalur ini, maka dia akan sampai ke tujuannya (yaitu pintar dalam pelajaran pada sekolahan).

Contoh lainnya semisal ingin usahanya berkembang, maka dia perlu menggunakan langkah langkah yang bisa membuat bisnisnya menjadi naik omzetnya.

Misalnya dengan melakukan pelayanan maksimal kepada pelanggan, hidup dengan pengeluaran seperlunya, melakukan manajemen yang tepat pada usahanya.

Mahfudzot Siapa yang Berjalan Pada Jalurnya ia Akan Sampai

Dalam mahfudzot ini mengajarkan kepada kita untuk fokus kepada tujuan dan menyelaraskan dengan tindakan.

Contoh misalnya jika ingin menjadi atlet bulutangkis yang sukses tentu harus fokus kepada hal yang menunjang kesuksesan sebagai pemain bulutangkis.

Contoh tindakan yang tidak fokus misalnya sering keluyuran malam, membagi waktu latihan dengan kegiatan lain dan sebagainya.

Hal ini berlaku kepada keinginan untuk meraih cita cita yang lain.

Dalam hal sukses meraih tujuan, selain mahfudzot man saro ala darbi washola, juga pepatah yang berbunyi man jadda wajada (siapa bersungguh-sungguh akan mendapatkannya).

Dan satunya lagi yaitu mahfudzot man shobaro zhofiro (مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ) artinya barang siapa bersabar akan beruntung.

Itulah tiga kunci sukses dalam bahasa Arab yaitu man saaro alad darbi washola, man jadda wajada dan man shabara zafira.

Ketiga kunci sukses ini yaitu berjalan sesuai arah tujuan, sungguh-sungguh, dan bersabar (untuk mencapai apa yang ingin diraih).

Zahra Nada

Santri kelas 1 PKPPS Wustha pada Pondok Pesantren Darul Mubtadi-ien Kebakkramat Karanganyar

Tinggalkan Balasan