Cara Melepas Materai. Tips dan trik untuk melepaskan materai yang terlanjur di lem pada kertas agar bisa digunakan kembali.
pontren.com – assalaamu’alaikum, Bagi santri pondok pesantren, kehidupan sederhana dan bersaja merupakan hal yang lumrah.
Hal ini terjadi karena bisa jadi memang watak santri yang seperti itu walau ditengah adanya fasilitas yang memungkinkan atau karena terpaksa bersahaja karena keadaan yang memaksa untuk sederhana.
Dengan kesederhanaan membuat seorang santri harus berinovasi dan improvisasi dalam mensikapi suatu keadaan.
Contohnya yaitu bagaimana supaya materai atau perangko yang terlanjur tertempel pada kertas bisa di ambil kembali dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ada beberapa tips dan trik yang bisa dipergunakan untuk bisa memanfaatkan materei ataupun perangko dan berbagai kertas berharga yang lain yang terlanjur dilem melekat pada kertas supaya bisa di lepas tanpa banyak menimbulkan kerusakan pada perangko maupun materai.
Alasan melepas materai yang terlanjur melekat pada kertas
Ada beberapa alasan yang sering terjadi kenapa seseorang perlu untuk berusaha mengambil materai yang telah ditempelkan pada kertas ataupun amplop.
Mestinya orang yang melakukan ini karena adanya kesalahan dokumen atau pengetikan dalam suatu surat ataupun perjanjian sehingga perjanjian maupun surat tersebut menjadi tidak berguna atau malah berakibat fatal jika tidak diganti.
Berikut beberapa hal kenapa seseorang berusaha melepas materai yang telah ditempelkan.
1. Harga materai yang lumayan mahal untuk ukuran kertas yang sangat kecil.
Seperti diketahui bahwasanya kertas perangko ataupun materai berukuran relatif kecil. Hanya beberapa centi meter persegi.
Walaupun ukurannya kecil seperti itu, akan tetapi secara harga memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada kertas pada umumnya. Coba bandingkan harga selembar kertas A4 ataupun kertas folio atau buku tulis sekalipun.
Seutas materai bisa dibelikan berpuluh lembar ukuran kertas baru ukuran A4 ataupun folio. Selembar materai bisa mendapatkan beberapa buku tulis.
Seperti anda ketahui bahwasanya satu buah materai umumnya seharga Rp. 10.000,- rupiah jika anda membeli di kantor pos atau lokasi resmi yang menjual materai. Jika anda membeli di warung atau toko koperasi. Harganya tentu diatas 10.000 rupiah.
Umumnya penjual mengambil keuntungan sebesar seribu atau dua ribu rupiah untuk setiap lembarnya.
2. Irit biaya daripada beli lagi yang baru
Dengan sukses mengambil materai dari kertas yang ditempeli, berarti anda melakukan pengiritan dalam biaya materai.
Tidak masalah jika hanya selembar materai. Akan tetapi jika sampai 7 lembar materai maka nilainya akan lumayan (seperti yang pernah saya alami hehehe).
Nilai 7 lembar materai sepuluh ribuan adalah 70.000 rupiah jika anda membeli di kantor pos. Akan tetapi jika mencari di toko biasa maka harganya akan membengkak kisaran 80 an rupiah lebih.
3. Malas keluar membeli materai.
Bisa jadi anda kaya dan duit banyak.
Membeli beberapa lembar materai bukan masalah bagi anda dan secara teknis tidak akan membuat anda bangkrut.
Akan tetapi faktor malas keluar membuat anda lebih suka untuk mengotak atik suoaya materai bisa dipergunakan kembali.
Dengan begitu anda tidak perlu repot keluar rumah atau tempat kerja anda hanya sekedar untuk membeli materai.
Tips melepaskan materai dari kertas
Ada tiga buah tips yang saya dapatkan dari dua orang berbeda dalam memanfaatkan materai yang terlanjur menempel pada kertas.
Keduanya merupakan cara konvensional yang hampir semua orang bisa melakukannya.
Kedua tips ini saya dapatkan dari pegawai KUA atau PNS yang sekarang katanya bernama ASN (aparat sipil negara). Adapun tips tersebut yatu :
1. Memotong menggunakan gunting
Persipakan sebuah gunting yang tajam dan nyaman digunakan.
Kemudian potonglah kertas sesuai dengan garis tepi pada materai yang anda inginkan. Bagi saya cara ini tidak terlalu bagus karena kertas yang ditempeli tetap melekat pada sisi belakang materai.
Selain itu nampak jelas kalau materai sebenarnya telah ditempelkan pada kertas sebelumnya
2. Melepaskan menggunakan cutter.
Siapkan cutter yang bagus serta pinset untuk memegang materai. Caranya yaitu dengan mengiris sisi antara materai dengan kertas secara hati-hati.
Kemudian sedikit demi sedikit terpisah antara kertas dengan materai selanjutnya peganglah kertas dengan pinset yang anda miliki.
Langkah selanjutnya iris terus sampai selesai sehingga lepaslah materai yang anda inginkan.
Cara ini beresiko salah mengiris yang menyebabkan materai turut teriris sehingga sobek atau bolong.
3. Menggunakan air untuk melepaskan materai
Cara ini saya dapatkan dar mas Nursalim. Seorang pegawai KUA yang pernah mempraktekkannya.
Dan hasilnya termasuk rapi dan memuaskan serta sedikit minim resiko. Cukup menggunakan air bersih sebagai sarana melepaskannya.
Hal yang pertama tentunya adalah mempersiapkan air.
Selanjutnya baliklah kertas yang ditempeli materai tersebut.
Langkah berikutnya adalah oleskan air secara merata di punggung kertas yang ada materai.
Tunggu beberapa detik meresap kedalam kertas.
Selanjutnya cobalah anda lepaskan materai yang menempel pada kertas tadi. Bersihkan materai dari sisa kertas yang menempel.
Kelemahan metode ini adalah jika kertas tersebut merupakan kertas penting dan print out maka tinta pada kertas akan mblobor atau melebar tidak bagus.
Akan tetapi jika kertas tersebut tidak anda pergunakan kembali maka tidak masalah bukan jika kertasnya rusak?
Begitulah tips terkait melepaskan materai dari kertas yang terlanjur menempel dilem. Jika anda sudah mengetahui saya ucapkan terima kasih sudah membaca. Jika anda belum pernah mempraktekkan. Selamat mencoba.
lumayan bisa membuat irit jika salah pasang perangko maupun materai