Ciri-ciri Bagong dalam Bahasa Jawa beserta wataknya, senjatanya dan juga nama lainnya dalam dunia Wayang Pewayangan beserta penjelasan sekilas.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, Punakawan iku cacahe ana papat, Sing paling tuwa yaiku Semar, anake namar siji yaiku Gareng, Anake nomer loro yaiku Petruk lan Wuragile utawa sing cilik dewe yaiku Bagong.
Tokoh Punakawan ada 4 (empat) yaitu Semar (ramane/ayahnya), Gareng (anak pertama), Petruk (anak nomor dua) dan Bagong (anak bontot atau terakhir alias anak ragil).
Ciri cirine Bagong memakai Bahasa Jawa
Sebutna apa wae ciri cirine Bagong nganggo Basa Jawa!
Titikane utawa ciri-cirine Bagong yaiku;
- Pawakane Lemu (Badannya tambun atau gemuk)
- Dedege cendhek (postur tubuhnya pendek).
- Sirahe Buthak (Kepalanya botak)
- Mripate Amba (Matanya lebar)
- Lambene Ndoweh (bibirnya tebal)
- Gedhe wetenge (Besar perutnya)
- Irunge Pesek (hidungnya pesek)
Mari kita bahas satu persatu.
Pawakane Lemu
Artinya pawakane lemu adalah perawakannya gemuk. Tokoh Bagong ini memiliki ciri khas yaitu badannya yang gemuk, meskipun dia seorang yang pendek.
Makanya dalam acara ria Jenaka (suatu pertunjukan Televisi di TVRI pada hari minggu pada era tahun 80 dan 90 an) yang memerankan paraga Bagong adalah Ateng.
Yaitu seorang komedian yang berkepala botak, badannya besar namun tubuhnya pendek.
Dedege cendek
Arti dedege cendek adalah perawakannya pendek.
Jika melihat deretan wayang punakawan, maka bagong merupakan tokoh yang memiliki tinggi badan paling pendek diantara mereka.
Sirahe Buthak
Maksudnya botak disini adalah bagian depan atas dahi yang tidak ada rambutnya. Bukan botak seperti kepala pak ogah yang tidak ada rambutnya sama sekali.
Hal ini bisa anda lihat dalam karakter bagong yang penggambarannya dalam pewayangan tetap memiliki rambut meskipun dahinya atau jidatnya lebar.
Mripate Amba
Artinya adalah matanya lebar.
Dalam wayang, tokoh Bagong selalu memiliki penampakan berupa mata yang begitu lebar. Berlawanan dengan ayahnya yaitu semar yang matanya sipit seperti orang baru bangun tidur.
Bahkan jika kita memperhatikan secara seksama, riasan dalam wayang orang juga membuat bulatan lebar pada area sekitar mata untuk memberikan kesan mata lebar pada tokoh Bagong.
Lambene ndoweh
Dalam Bahasa Jawa tegese ndoweh yaiku lambene ngisor maju. Yaitu bibir bagian bawahnya lebih panjang daripada yang atas.
Selain bibirnya yang panjang, dia juga tebal. Hal ini semakin membuat ndowehnya lebih jelas tampak kelihatan.
Gedhe wetenge
Artinya adalah perutnya yang besar. Yang jelas, semua tokoh punakwan memiliki perut buncit. Bahkan seorang petruk yang tinggi dan langsingpun memiliki ciri khas wetenge mblendhing (perutnya buncit).
Apalagi si Bagong yang badannya besar atau tambun, tentunya perutnya juga besar.
Irunge pesek
Artinya adalah hidungnya pesek. Lebih jelas lagi bentuk hidung tokoh atau paraga Bagong ini adalah bulat.
Jeneng Liyane Bagong (Dasanamane)
Dasa Nama Bagong yaiku Bawor,Cepot,Astrajingga, Jamblahita, Lupit, Pathokol Baworsari,
Dalam Bahasa Jawa, dasanama memiliki arti sinonim atau nama lainnya, kata yang berbeda namun memiliki arti yang sama.
Jadi apabila ada pertanyaan sapa dasanamane bagong? Makasudnya adalah nama lainnya atau jeneng liyane.
Watake lan Gamane Bagong
Dalam mapel Basa Jawa, watake Bagong yaiku cengengesan.
Cengengesan asale saka tembung cengèngès kang ateges padha ngguyu mlengeh. Artinya adalah tertawa sampai ternganga mulutnya.
Tegese cengengesan yaiku senengane guyon, artinya adalah sukanya tertawa atau bercanda.
Apa Gamane Bagong utawa Bawor? Gamane Bagong yaiku kudi.
Kudi adalah perangkat senjata tajam dari besi atau baja khas banyumas berbentuk parang atau bendho namun ada tonjolan melengkung pada bagian bawahnya (menyerupai kujang).
Fungsi dari kudi adalah untuk memotong benda keras seperti kayu atau bambu.
Demikianlah informasi tentang ciri-cirine Bagong dalam Bahasa Jawa, senjatane utawa gamane, watake lan dasanamane. Maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.