Bedhekane cangkriman pepindhan utawa irib-iriban sing unine yen mlaku sikile loro, yen mandheg skile sepuluh batangane yaiku wong bakul sate (sing nganggo pikulan kanggo nggawa angkringane).
pontren.com – assalaamu’alaikum. Secara teknis, arti dari teka teki atau cangkriman irib-iriban ini adalah apabila berjalan kakinya dua, dan jika berhenti maka kakinya (menjadi) sepuluh.
Tentu hal ini akan membuat orang berpikir, apakah itu jika berjalan kakinya dua dan apabila berhenti kakinya berjumlah sepuluh?
Dalam khazanah perteka-telian berbahasa Jawa jawabannya adalah wong bakul sate atau orang yang berjualan sate.
Penjelasannya seperti ini.
Orang yang berjualan sate mempunyai sepasang kaki atau dua kaki. Pada waktu berjalan dia akan mengangkat dan memikul dagangannya.
Penjelasan Batangane Cangkriman Yen Mlaku Sikile Loro, Yen Mandheg Sikile Sepuluh
Pada saat berhenti, dia akan meletakkan angkringan dagangannya. Dan pada masing-masing kotak tempat dagangan ini lazimnya mempunyai 4 buah kaki agar seimbang dan tidak jatuh. Apabila ada 2 kotak maka jumlah kakinya menjadi 8.
Maka saat berhenti sikile 10 adalah hasil penjumlahan dari 4 kaki lapak sebelah kiri/depan, 2 kaki penjual dan 4 kaki lapak satunya lagi.
Namun ada kekhususan maksud dari penjual sate ini.
Yaitu orang yang cara berjualannya dengan memikul wadah untuk menempatkan dagangannya.
Kalau orang atau penjual sate ini berjualan dengan cara mendorong gerobak, atau berdiam pada toko, tentunya jawabannya menjadi salah.
Variasi dari jawaban teka teki atau cangkriman ini juga bisa bervariatif selama jawabannya adalah penjual yang memikul dagangannya. Misalnya yaitu wong dodol bakso, wong adol mie ayam pikulan dan lain sebagainya.
Namun dengan berjalannya masa dan waktu, saat ini sudah tidak begitu banyak penjual sate, bakso, mie ayam, tahu gejrot dan lain sebagainya yang memikul dagangannya.
Kebanyakan sudah memakai kendaraan roda dua atau sepeda motor. Atau setidaknya menggunakan gerobak beroda sebagai alat untuk membawa dagangannya.
Untuk menambah informasi lagi tentang cangkriman pepindhan atau irib-iriban, berikut kami lampirkan contoh atau tuladha cangkriman pepindhan lan batangane;
- Dijupuki malah dadi mundhak gedhe batangane yaiku jogangan
- Bocah cilik nggendong omah bedhekane keyong utawa siput
- -Abang -abang dudu kidang, pesegi dudu pipisan batangane yaiku bata
- Ora mudhun-mudhun yen ora nggawa mrica sakanthong Cangkriman iki batangane yaiku kates
- Sega sakepel dirubung tinggi batangane salak
- Tibane ngisor digoleki dhuwur genteng bocor
Untuk lebih banyak lagi contohnya atau tuladhane cangkriman pepindhan ini bisa anda baca pada artikel tuladha cangkriman pepindhan lan batangane.
Demikianlah batangane Yen Mlaku Sikile Loro, Yen Mandheg Sikile Sepuluh bedhekane yaiku wong adol sate beserta sekedar penjelasan. Maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.