Ukara tembung unen unen ucul saka kudangan tegese yaiku luput saka gegayuhane. Secara harfiah ungkapan ini artinya yaitu lepas dari timangan, yang maknanya yaitu lepasnya apa yang menjadi keinginan atau yang hendak dimiliki.
Pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, sudah selazimnya orang mempunyai angan keinginan atau cita-cita.
Namun tidak semua cita cita, keinginan ataupun harapan ini sesuai dengan impian.
Adakalanya malah lepas karena berbagai sebab atau faktor. Baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Contoh misalnya adalah saat rakyat Indonesia berangan-angan timnas Indonesia bisa lolos olimpiade. Namun apadaya akhirnya hal ini tidak bisa terwujud.
Nah situasi seperti ini dalam Bahasa Jawa ada peribahasanya. Adapun peribahasanya sebagaimana dalam judul artikel ini.
Ungkapan ini masuk dalam kategori jenis paribasan Basa Jawa.
Tembung Paribasan Yaiku unen-unen kang ajeg panganggone, mawa teges entar, ora ngemu surasa pepindhan. Yaitu suatu ungkapan yang tetap (tidak berubah) mengandung arti kiasan namun tidak memiliki arti pengandaian.
Lebih lengkap contoh dan pengertian paribasan bisa anda lihat dalam artikel tegese paribasan yaiku, tuladha lan ukara.
Tegese Paribasan Ucul saka Kudangan
Tembung ucul tegese yaiku uwal lan lunga artinya adalah lepas (dari sangkar, kandang, tempat penyimpanan dan lain sebagainya).
Saka artinya adalah dari.
Kudangan asale saka kudang, tegese yaiku nggadhang-gadhang ing tembé bisaa dadi …; (mengharapkan kedepannya bisa menjadi sesuatu yang … (baik)
Tegese liyane yaiku ngalem lan mbebungah ati (marang bocah);, artinya menyanjung dan menyenangkan hati kepada anak kecil.
Tegese liyane yaiku ngujar-ujari, nyrengeni (mengata-ngatai, memarahi).
Jadi dalam hal ini kata kudangan lebih cocok untuk menyanjung dan menyenangkan atau menghibur anak kecil atau bayi.
Biasanya orang akan menggendong atau meletakkan dalam pangkuannya seraya bercanda, bersenandung atau berdoa agar si anak kecil nantinya menjadi sukses baik dan sebagainya.
Dalam hal ini ucul seka kudangan menggambarkan lepasnya sesuatu dari pangkuannya (atau lepas dari penguasaannya).
Hal ini memberikan gambaran atau pemisalan yaitu paribasan yang artinya luput saka gegayuhane.
Tegese luput yaiku ora kena, ucul yang artinya adalah tidak kena atau lepas.
Gegayuhane asale saka tembung gayuh, tegese yaiku pangarep-arep. Artinya dalam Bahasa Indonesia bisa berarti cita-cita, keinginan, harapan dan lain sebagainya.
Demikianlah tegese tembung paribasan Basa Jawa ucul sangka kudangan kang ateges luput gegayuhane. Maturnuwun sudah mampir dan wassalamu’alaikum.