Kenapa masyarakat lebih familiar menyebut lembaga Taman Pendidikan Al-Qur’an dengan TPA daripada menyebut dengan TPQ?
Padahal secara resmi mengacu dalam juknis, akronim yang benar adalah TPQ (Anda bisa lihat dalam PMA nomor 13 tahun 2014 atau SK Dirjen pendis no 91 tahun 2020).
pontren.com – Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, orang tua wali murid pada lembaga ini nyaris 99,9% menyebut dengan sebutan TPA.
Begitu pula para santrinya, mereka akan menyebut lembaga pendidikannya tempat mengaji dengan sebutan TPA.
Hal ini seperti menyebut pasta gigi dengan sebutan odol, air mineral dengan aqua, pompa air dengan sanyo atau sepeda motor dengan honda.
bahkan sebutan TPA ini menjadi menjadi sebutan generik untuk lembaga pendidikam Al-Qur’an, misalnya TKQ, TQA, atau apapun itu selama pendidikan mengaji non formal di masjid atau musholla maupun kelas lembaga.
Berdasarkan opini saya pribadi, ada faktor-faktor yang menyebabkan hal ini berjalan sampai dengan sekarang.
Awal Mula Masyarakat Mengenal dengan Sebutan TPA, bukan TPQ
Era tahun sembilan puluhan, masa peralihan dari mengaji dengan turutan ke metode iqro, pada masa itu sebutan lembaga Taman Pendidikan al-Qur’an adalah TPA.
Jadi hal ini sudah terpatri dalam memory guru, ustadz, anak didik atau santri dan orang tua murid secara turun temurun, nama tempat belajar mengaji ya di TPA.
Coba saja anda tanyakan kepada mereka yang berusia 40 an tahun sekarang, apa sebutan lembaga ini pada masa itu? Saya kira akan menjawab, sebutannya yaitu TPA, bukan TPQ.
Lebih mudah mengucapkan huruf A daripada huruf Q
ini hanya analisis pribadi saja. Dalam hal lisan atau lidah orang Indonesia, menyebut nama TPA lebih mudah daripada TPQ.
Apalagi dalam percakapan yang tidak resmi, ngobrol santai, perbincangan tidak formal, cenderung menggunakan TPA daripada TPQ untuk singkatan dari Taman Pendidikan Al-Qur’an.
Bahkan hal ini juga berlaku pada petugas maupun pejabat yang ada di Kemenag seksi pakis maupun PD Pontren. Pada saat tidak resmi jarang menggunakan singkatan TPQ.
Pengaruh Iqra yang Sangat Kuat untuk Brand TPQ
Somehow, pada saat metode iqro melakukan invasi dalam pembelajaran mengaji untuk anak-anak setingkat SD, kala itu membuat branding Taman Pendidikan Al-Qur’an naik daun.
Dengan naik daunnya metode ini, pada bagian pembahasan, seminar, pelatihan dan hal berkaitan dengan metode ini, menyebut lembaga pembelajaran dengan TPA, bukan TPQ.
Jadi dengan kuatnya metode iqro untuk pembelajaran santi, juga menggaungkan pemyebutan TPA semakin masif dan mengakar pada masyarakat.
Apakah salah menyebut Taman Pendidikan Al-Qur’an dengan sebutan TPA?
Hahahaaaa hihihihi, jadi begini, saya pibadi juga tidak menyalahkan penyebutan ini. Dan siapa pula yang berani secara terbuka menyalahkan menyebut TPQ dengan TPA.
intinya kalau saya pribadi sih dongkol karena adanya singkatan atau akronim tempat pemrosesan akhir = TPA yang muaranya adalah tempat sampah.
Entah orang yang hatinya jahat darimana membuat singkatan yang sudah mengakar di masyarakat dengan tempat mengaji ini dengan tempat pemrosesan akhir.
Demikianlah sekedar opini tentang penggunaan TPA pada masyarakat dan bahasa percakapan sehari-hari yang lebih familiar daripada TPQ. Wassalamu’alaikum.