Mahfudzot tentang Orang Bodoh dan Kebodohan
Kumpulan mahfudzot tentang orang bodoh dalam Bahasa Arab sebagai petuah bijak kata-kata mutiara dalam peribahasa Arabnya lengkap dengan tulisan arabic text.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu. Menurut saya ada dua macam orang bodoh.
Yaitu bodoh karena memang spesifikasi otak yang dia miliki berada dibawah rata-rata alias IQ jongkok secara fisik. Dan yang kedua bodoh karena tidak menggunakan otaknya secara bijak dan hanya menuruti hawa nafsu keinginannya, meski secara otak dia cerdas dan IQ bagus.
Tentunya kebodohan merupakan musuh bersama, namun ada saja orang yang memilikinya.
Dalam quote berbahasa Arab menunjukkan tentang berbahayanya orang yang bodoh, bahkan musuh yang cerdas lebih baik daripada rekan atau kawan yang bloon.
Ada juga mahfudat yang memberikan tips atau kiat dalam berdebat menghadapi orang yang bodoh yaitu caranya dengan meninggalkannya.
Bahkan dalam cerita mengatakan bahwa Imam Syafi’i lebih baik berdebat dengan sekumpulan orang yang cerdik pandai dan dia bisa memenangkan diskusi itu.
Namun Imam Syafi’i tidak bisa memenangkan perdebatan apabila berhadapan dengan orang bodoh.
Bukan karena kalah dalam argumentasi, namun karena kebodohan orang tersebut sehingga tidak bisa menerima atau memahami kebenaran yang datang.
Dan satu lagi yaitu bodoh itu berbahaya, apalagi dia berada pada posisi yang tinggi dan mengurus hajat hidup orang banyak, misalnya pejabat, orang yang mengambil keputusan, petinggi dan lain sebagainya.
Berikut mahfudzotnya berkenaan dengan orang yang bodoh maupun kata bijak quote berbahasa Arab tentang kebodohan.
Musuh yang pandai lebih baik daripada kawan yang bodoh
Mahfudzotnya berbunyi ‘aduwwun ‘aaqilun khoirun min shodiiqin jaahilin. Teks tulisan Arabnya adalah sebagai berikut;
عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ
Musuh yang cerdas akan membuat lebih hati-hati dan berpikir lebih baik.
Namun teman yang bodoh, bisa saja karena kita mempercayainya, namun karena keterbatasan kemampuannya membuat dia menjerumuskan orang kedalam hal yang buruk.
Orang bodoh bisa saja bertindak asal-asalan yang membuat semuanya menjadi rusak.
Namun musuh yang pandai tentu akan bertindak dengan cermat dan berhati-hati sehingga suasana lebih aman terkendali.
Mahfudzot Bodoh itu Berbahaya
Tidak perlu menguraikan panjang lebar tentang berbahanya kebodohan itu.
Contoh misalnya adalah ada tombol on dan off, karena kebodohan seserorang, seharusnya dia menekan tombol on, malah memilih tombol off, atau sebaliknya.
Tentu hal ini berdampak yang tidak baik.
Adapun bunyi mahfudzot bodoh itu berbahaya lengkapnya adalah al-ilmu nuurun wa jahlu dhoorun.
اَلعِلْمُ نُوْرٌ وَالجَهْلُ ضَـــارٌّ
Artinya : ilmu adalah cahaya dan kebodohan atau bodoh adalah berbahaya.
Apabila orang bodoh memegang dan memutuskan hajat hidup dan nasib orang banyak maka bisa berbahaya.
Kenapa?
Bisa karena salah dalam mengambil keputusan, atau karena kebodohannya dia dengan mudah dikibuli, dibohongi atau dijebak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Dan tentunya nasib orang banyak yang menjadi taruhannya.
Mahfudzot Meninggalkan Jawaban bagi orang bodoh adalah sebuah Jawaban
Nah ini merupakan strategi dalam menghadapi orang bodoh, yaitu dengan cara meninggalkannya.
Adapun mahfudzotnya berbunyi tarkul jawaab ‘alal jaahil, jawaabun.
تَرْكُ الْجَـــوَابِ عَلَــي الْجَـــــاهِلِ جَوَابٌ
Artinya yaitu meninggalkan jawaban (tidak menjawab) atas orang yang bego merupakan suatu Jawaban.
Hal ini sesuai sebagaimana dalam Kata Sayyid Ahmad Al Hasyimi yang mengatakan
وَ لَا تُجَادِلْ جَهُوْلًا لَيْسَ يَفْهَمُ مَا تَقُوْلُ فَالشَرُّ كُلَّ الشَرِّ فيِ الجَدَلِ
artinya : Janganlah kamu melakukan debat dengan orang bodoh yang tidak memahami perkataanmu. Seburuk-buruk perbuatan buruk adalah berdebat (dengan orang bodoh).
Jadi adalah perbuatan sia-sia dan buang-buang energi apabila kita melakukan perdebatan dengan oang yang kurang ilmunya dalam artian dungu. (jadi ingat Rocky Gerung dan Ruhut).
Orang Bodoh itu Kecil Meskipun umur Dewasa Atau Bahkan Sudah Tua (Mahfudzot al hatsu ‘alat ta’allumi)
Dalam mahfudhot perintah menuntut ilmu menyebutkan bahwa orang yang dungu itu tampak kecil tidak berwibawa meskipun dia dewasa atau lanjut usia.
Namun sebaliknya, orang yang berilmu itu nampak besar berwibawa meskipun masih muda usianya.
Contoh orang dewasa ataupun tua yang bodoh misalnya masih memiliki sifat kekanak-kanakan tidak terima kalah dan tetap ngeyel meskipun dia salah.
Karena tidak paham kesalahannya maka semakin menjadi – jadi ngotot mempertahankan ide pendapatnya.
Adapun teks mahfudzot lengkap al hatsu ‘alat ta’allumi dan artinya adalah sebagai berikut;
الحَثُّ عَلَى التَعَلُّم
اَلجَاهِلُ صَغِيْرٌ وَإِنْ كَانَ شَيْخ
العَالِمُ كَبِيْرٌ وَإِنْ كَانَ حَدَثًا
وَلَيْسَ أَخُوْ عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَاهِلُ
تَعَلَّمْ فَلَيْسَ المَرْءُ يُوْلَدُ عَالِمًا
وَإِنَّ كَبِيْرَ القَوْمِ لاَعِلْمَ عِنْدَه
صَغِيْرٌ إِذَا الْتَفَّتْ عَلَيْهِ المَحَافِلُ
Artinya;
Perintah untuk menuntut Ilmu
Orang yang bodoh akan tampak kecil (tak berwibawa) meskipun dia telah berumur dewasa (lanjut usia)
Sedangkan orang yang mempunyai ilmu pasti akan berwibawa, meski sejatinya dia beusia belia.
Tidak akan pernah sama antara orang yang berilmu dengan orang yg bodoh (meskipun dalam kehidupan bermasyarakat)
Maka hendaklah menuntut ilmu, karena manusia terlahir dlm keadaan jahil (bodoh/tidak memiliki pengetahuan).
Bangsa yg besar tidak akan dipandang berwibawa oleh bangsa lain, jika bangsa itu terdiri dari manusia-manusia yang masih jahiliyah (dalam kebodohan).
Demikianlah beberapa kumpulan kata bijak quote berbahasa Arab berupa mahfudzot tentang kebodohan dan orang bodoh, semoga kita dijauhkan dari kejahiliahan. Maturnuwun sudah mampir, salam kenal dan wassalamu’alaikum.
Tinggalkan Balasan