Paribasan Kaya Bubuk olèh lèng tegese Wóng duwé niyat ålå olèh dalan, artinya adalah seperti suatu jenis hewan serangga yang sukanya melubangi perabotan rumah yang berbahan kayu maupun rotan, maknanya adalah orang yang memiliki niat jahat atau buruk memperoleh jalan/cara/sarana.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng dalu selamat malam para peminat sastra Jawa maupun para pelajar SD SMP SMA serta santri pada Madrasah MI MTs maupun aliyah.
Kali ini kita akan membahas mengenai unen unen kang nduweni teges utawa ateges wong duwe niyat ala oleh dalan yaiku kaya bubuk oleh leng kalebu jenise paribasan ana ing Basa Jawa.
Jadi adakalanya orang yang berwatak buruk dengan perangai jahat malah mendapatkan ide fasilitas jalan ataupun upaya untuk melaksanakan niat jahatnya.
Tegese Kaya bubuk oleh leng
Bubuk sendiri memiliki beberapa arti dalam bahasa Jawa.
Adapun arti maksud bubuk artinya adalah sebagai berikut;
- dheplokan kang wis lêmbut (kêdhêle lsp); artinya tumbukan (sesuatu yang ditumbuk) yang sudah halus, misalnya kedelai.
- (bubuk kopi) kopi sing wis digorèng lan didhêplok lêmbut; bubuk kopi yang sudah digoreng dan ditumbuk menjadi lembut.
- (wedang bubuk) wedang kopi; minuman kopi
- araning kewan bangsaning tètèr (sok ngrusak kayu) sebutan hewan sejenis kumbang bubuk (bukan rayap) yang merusak kayu).
Jadi maksudnya bubuk dalam paribasan ini adalah arti yang terakhir yaitu sebangsa kumbang bubuk perusak kayu (berbeda dengan rayap)
Leng tegese bolongan, yang artinya kedalam bahasa Indonesia adalah lobang. Tentu tidak perlu ada penjelasan lebih lanjut.
Hal ini memiliki peribahasa dalam Bahasa Jawa yang secara harfiah adalah hewan dengan sebutan bubuk (jenis serangga yang suka melobangi perabotan dari kayu maupun rotan) yang mendapatkan lobang (leng – Bahasa Jawa).
Jadi bubuk ini perilakunya membuat berbagai macam perabot maupun kusen pintu jendela menjadi rusak. Karena ini menjadi pemisalan seseorang yang bertindak merugikan, merusak, niat buruk.
Kemudian dengan perilaku yang tidak baik alias niat jahat malah mendapatkan lobang sebagai jalan membuat kerusakan ini. Makanya peribahasa ini mempunyai arti orang dengan niat buruk yang mendapatkan fasilitas.
Gawea tuladha ukara contoh kalimat nganggo Bubuk olèh lèng
Kalau mencermati dalam kehidupan sehari-hari kita bisa memilih contoh orang yang berniat mengeruk harta milik orang banyak malah kemudian mendapatkan fasilitas karena menjadi pejabat atau yang berkuasa.
Langsung saja berikut contoh kalimat tuladha ukarane
Agustinus kang nduwe niat ngrayah anggaran, malah saiki diangkat dadi pejabat, paribasane kaya bubuk oleh leng.
Artinya agustinus berniat menjarah anggaran, malahan sekarang diangkat menjadi pejabat, perbahasanya seperti kumbang bubuk yang mendapatkan lobang.
Atau anda bisa memberikan contoh lainnya yang lebih sederhana, semisal anak kecil yang suka mencuri dan mengetahui letak kunci tuan rumah saat bepergian keluar kota.
Silakan saja anda susun kalimatnya menyesuaikan dengan kebutuhan.
Demikian informasi kali ini, maturnuwun sudah mampir, salam kenal dan terima kasih sudah mampir ke blog sederhana ini. Wassalamu’alaikum.