Bung Pring Petung tegese yaiku Bocah kang longgor gelis gedhe kalebu jenise unen unen paribasan basa Jawa artinya adalah anakan bambu jenis petung maknanya yaitu anak yang posturnya bongsor, masuk dalam kategori jenis paribasan.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng enjang selamat pagi. Kali ini kita akan membahas mengenai peribahasa dalam Bahasa Jawa yang memiliki arti anak yang mempunyai postur bongsor.
Dalam Bahasa Jawa, paribasan kang ateges utawa nduweni teges bocah kang longgor gelis gedhe yaiku bung pring petung, kenapa seperti itu? Bagi yang mengerti nama anak pring yaiku bung tentu sekilas sudah memahami bagaimana alur dari paribasan ini.
Lebih jelasnya mari kita mengulas bausastra atau kata kata dalam ungkapan berbahasa Jawa yang menggambarkan seorang anak kecil namun dia memiliki fisik yang besar. Yang dalam bahasa Jawa yaitu longgor, kalau Indonesianya kita mengenal istilah “Bongsor”.
Bung Pring Petung tegese, artine (artinya)
Dalam Bahasa Jawa, bung tegese yaiku thikilan pring (pênjalin, alang-alang lsp) yang artinya adalah benih yang tumbuh dari jenis bambu atau alang-alang dan lain sebagainya. Namun dalam khazanah bahasa Jawa lazimnya bung adalah sebutan anakan pring (bambu yang masih kecil).
Pring tegese yaiku araning wit dêlêge digawe dandanan warna-warna yang artinya adalah sebutan pohon yang dibakai untuk perbaikan atau membangun beraneka macam, dan sebagainya. Anda tentu paham apa itu pohon bambu, itulah pring.
Petung yaiku jinise wit pring kang gedhe, nduweni ukuran diameter luwih amba tinimbang lumrahe wit pring. Artinya petung adalah jenis pohon bambu yang besar, memiliki diameter yang lebih lebar dari lazimnya pohon bambu.
Jadi dalam paribasan basa Jawa ini memberikan gambaran bahwasanya anak kecil yang ibaratnya yaitu bung (anakane pring, sih umure isih enom utawa cilik), namun bung ini adalah dari pring petung, yaitu pohon bambu yang besar.
Maksudnya, meskipun hanyalah anak kecil, namun karena dari jenis pohon petung makanya mempunyai fisik dan penampakan yang bongsor. Sehingga dalam ungkapan singkat Basa Jawa yaitu Bocah kang longgor gelis gedhe. Artinya adalah anak yang bongsor cepat pertumbuhannya.
Biasanya kalo pertumbuhan ini pada batasan normal, kebanyakan anak yang longgor. Yaitu mereka yang mendapatkan asupan gizi memadai serta berbagai vitamin dan penunjang pertumbuhan tulang si anak.
Meski hal ini juga bukan merupakan jaminan.
Demikianlah peribahasa basa Jawa tentang anak yang besar postur badannya beserta ilustrasi bagaimana paribasan ini memiliki tafsiran seperti itu. Akhirnya maturnuwun sudah mampir, wilujeng sonten dan wassalamu’alaikum.