Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta. Keseharian santri , Mengupas aktivitas sehari hari santri khususnya putri Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi pada masa awal milenium sampai kisaran 2005 bersumber dari cerita seorang alumni.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu, Merupakan pondok pesantren yang terkenal dengan Pondok Qur’an serta Tafsir dan banyak Mahasiswi Kampus di Yogyakarta yang mondok disini.
Semisal dari UIN Sunan Kali Jaga (dahulu Bernama IAIN), serta kampus negeri maupun swasta di sekitarnya. Ponpes ini merupakan pondok pesantren kombinasi salaf modern yang banyak dikenal di kalangan kampus area Yogyakarta.
Pondok Pesantren Nurul Ummah, kegiatan sehari-hari santri
Diawali bangun tidur, kemudian kajian kitab al Maraghi. Bagi santri Jam’iyyah Thafidz Al Qur’an atau dikenal dengan JHQ melakukan setoran kepada bu Nyai sak rampunge (sampai dengan selesai santri).
ktivitas selanjutnya berkutat persiapan untuk sekolah dan kuliah. Dilanjutkan dengan kegiatan masing masing. Yang sekolah di MTs atau MA belajar di Madrasah.
Bagi mahasiswa berangkat ke kampus masing-masing untuk melakukan perkuliahan.
Untuk para antri yang berada di Pesantren atau sedang tidak kuliah/sekolah, pada waktu dhuhur dan asar melaksanakan jamaah sholat di pesantren.
Sedangkan yang beraktivitas pembelajaran di luar ponpes maka kegiatan masing masing menyesuaikan situasi kondisi diri.
Selepas sholat asar.para santri mengaji atau pengajian bu Nyai baik yang al Qur’an binnadhor (membaca dengan melihat mushaf alQuran maupun yang bil Ghoib (membaca dengan hafalan) para hafidzoh.
Hal ini dilakukan sak rampunge (sampai dengan selesai). Adakalanya sampai dengan jam 17.00 WIB atau jam 5 sore.
Selesai mengaji para santri makan waktu sore. Dilanjutkan dengan kegiatan sholat jamaah magrib.
Selain hari Jum’at, selepas magrib diteruskan kegiatan diniyah. Yaitu pelajaran keagamaan dengan memakai kitab kuning maupun kitab putih. Pelajaran fiqh, tafsir nahwu shorof dan sebagainya.
Adakalanya menggunakan kitab sampai khatam sebuah kitab. (kata nara sumber, nek iso khatam, nek ora iso yo uwis. Artinya : Kalau bisa khatam, kalau tidak bisa selesai, ya sudah).
Setelah pelajaran diniyah, dilanjutkan dengan sholat isya berjamaah. Berlanjut dengan kajian kitab. Dimana kitabn yang dikaji berbeda beda saban harinya.
Pada masa pak Kyai masih sugeng (masih hidup), ada juga kajian kitab semisal Shohih Bukhari, Tafsir Jalalain dan lain sebagainya.
Walaupun setelah isya adalah jadwal kajian, akan tetapi adakalanya pada hari tertentu terdapat musyawarah untuk kegiatan santri.
Jam sembilan bagi putra ada setoran hafalan kepada bu Nyai dengan satir pembatas.
Selesai kegiatan kajian malam, santri tidur. Kemudian ada kegiatan tahajjud sholat malam, akan tetapi bukan merupakan suatu kewajiban.
Dari keterangan mbak nara sumber, kebanyakan para santri mengikuti kegiatan yang tidak wajib ini.
Itulah kegiatan sehari hari santri pondok pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta.
Pondok Pesantren Nurul Ummah Yogyakarta dan Fasilitas Makan
Para santri dijadwalkan makan di pondok pesantren dua kali sehari. Yaitu sarapan dan makan sore. Adapun sistem makan para santri adalah nasi dam sayur dimasakkan oleh mbak-mbak ndalem.
Bagi santri yang mendapat jadwal piket mengumpulkan wadah sayur dan nasi sembari mengambil sayuran dan sego. urusan lauk di serahkan kepada para santri. Umumnya beli dari penjual.
Selain mengurus pengambilan nasi dan sayur, petugas jaga juga berkewajiban untuk mencuci piring yang digunakan santri selesai maem.
Pondok Pesantren Nurul Ummah dan Hukuman bagi santri yang melanggar
Secara umum pesantren ini lebih longgar dalam aturan karena sudah banyak yang kuliah.
Semisal jarang santri yang dikeluarkan karena punya pacar, karena sudah pada gede dan jadian dengan seseorang. Akan tetapi bagi yang memiliki pakaian ketat dan ketahuan membawa handphone akan disita.
Pondok Pesantren Nurul Ummah dan Pengurus Pesantren
Selain para pengelola, pada dataran santri juga ada pengurus yang terbagi bagi dalam pengurus pondok, madrasah, JHQ dan lain lain.
Dibuat supaya bisa berjalan semua elemen pendidikan pesantren dengan baik karena ada karakteristik masing masing dan lokasi tinggal yang tidak satu kamar.
Pengurus pondok pun juga ada bagian semisal kebersihan yang mengatur piket, Pengurus pendidikan bertugas mengelola jadwal ngaji semisal kajian kitab maupun musyawarah.
Bagian perlengkapan memiliki tugas mengurus kelengkapan sarana prasarana, semisal sanyo mati, listrik error dan lainnya.
Bagian Keamanan, mengurus keamanan pondok dan menangani pelanggaran santri, menegakkan tata tertib dll.
Setiap tahun diadakan pemilihan pengurus, resshufle, pelantikan, rapat pleno guna mengagendakan kegiatan dan anggaran selama 1 tahun.
Hal ini terjadi karena sudah ada agenda rutin yang memerlukan biaya semisal haflah, khataman, akhirussanah, Ramadhan Rfil Ma’had (RMF).
Selanjutnya pada akhir kepengurusan ditutup dengan Laporan PertanggungJawaban (LPJ) Pengurus.
Menurut ning dari Bantul ini, bahwasanya sistem organisasi kepengurusan di Nurul Ummah adalah bagus. Bisa mendewasakan para santri.
Pesantren Nurul Ummah, Kamar dan fasilitas
Untuk santri putri berada dalam satu kompleks. Cuma di bedakan Aisyah bagi program tahfidz, sedangkan Darussalam bagi pelajar dan Mahasiswa.
Semasa sebelum bangunan dipugar, kompleks hafsoh bagi pelajar dan Khodijah diperuntukkan untuk mahasiswi.
Zaman dahulu ada juga wisma sakinah diperuntukkan para mahasiswi yang sedang dalam pengerjaan skripsi. Sebuah rumah terpisah dari pondok pesantren.
Dengan adanya bangunan baru entah seperti apa penataannya saat ini akan diinfokan selanjutnya.
Satu Kamar menampung kisaran 15-20 santri. Dimana lemari baju dan kitab sudah ada dalam kamar. Sedangkan kaitan peralatan tidur semisal bantal guling kasur dipersilakan membawa sendiri.
Pondok Nurul Ummah Yogyakarta, santri bebas memilih tidur dimanapun
Ada keunikan pada pondok pesantren ini dimana santri tidak diharuskan tidur dikamar tempat lemari mereka berada.
Sehingga santri putri bisa tidur di masjid lantai satu maupun dua, aula kantor dan lain lain pokoknya yang PW (posisi Wuenak) untuk tidur.
Saking bebasnya memilih lokasi istirahat merem dikatakan bahwa dibawah langitpun juga tidak apa apa (tentunya selama masih di kompleks putri).
Dampak dari dibebaskan memilih lokasi tidur menjadikan kejadian unik dimana santri putri pada saat ngaji kajian malam ada yang sambil membawa kasur bantal beserta selimut sekalian jam weker ke masjid.
Mengaji sambil tiduran tengkurap mengisi kitab.
Bisa terjadi karena pengisi kajian di masjid putra, sehingga tidak terlihat aktivitas para bidadari pesantren.
Ada hal tidak baik kadang kala terjadi yaitu dimana santri mengalami kejadian tau tau masjid sudah gelap dan pengajian bubar sedangkan kitabnya masih mengaji (dalam keadaan terbuka).
Bagi santri yang tidur di masjid, bangun tidur harus sudah membereskan kasur bantal dan perabot lainnya ke kamar, terkecuali di lantai dua dimana boleh ditaruh disitu akan tetapi harus dalam kondisi rapi.
Pondok Pesantren Nurul Ummah biaya pendidikan
Untuk komponen biaya pendidikan, ada beberapa item yang perlu dibiayai.
Dalam hal ini SPP Madrasah per Marhalah berbeda beda, kemudian SPP pondok beda lagi, biaya makan, syahriah, perpustakaan, kesehatan dan mbuh yang lain (nara sumber lupa secara detail biaya dan peruntukannya).
Begitulah sekilas informasi tentang pondok pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta yang disarikan dari cerita alumni yang mondok pada kisaran tahun 2000 sampai dengan 2005.
Jika ada alumni yang mau menyumbang foto jadul untuk di upload silakan dikirim ke email kami.
Terima kasih. wilujeng dalu, salam kenal dan wassalamu’alaikum.