Gajah Ngidak Rapah Tegese Kalebu Tembung

gajah ngidak rapah tegese
Gajah Ngidak Rapah nduweni teges yaiku wong kang nglanggar wewalere dewe artinya yaitu orang yang melanggar aturannya sendiri

Gajah Ngidak Rapah nduweni teges yaiku wong kang nglanggar wewalere dewe artinya yaitu orang yang melanggar aturannya sendiri, merupakan penggambaran tentang seseorang yang nerak/nglanggar aturan dia sendiri.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh, dalam pelajaran Bahasa Jawa, gajah numpak rapah kalebu jinise tembung saloka, yaiku unen unen kang ajeg panggone mawa teges entar (kaya/irib-irib) ngemu surasa pepindhan nanging kang di pindhakake manungsa utawa wonge.

Ukara unen unen iki atau kalimat ini masuk dalam kategori jenis tembung saloka, yaitu perkataan yang statis tidak berubah tempatnya dengan arti semisal. Mengandung pemisalan namun yang dimisalkan adalah manusia.

Bagaimana kalimat ini bisa menjadi pemisalan orang yang melanggar aturannya sendiri?

Untuk mengetahuinya yang pertama kita lakukan adalah memahami arti perkata dalam tembung saloka ini.

Dalam bahasa Jawa adalah dasanama atau kata lainnya. Tentu kata yang biasa kita pergunakan untuk memudahkan dalam pemahaman.

Gajah tegese yaiku kewan kang gedhe, nduweni grana dawa, grana tegese yaiku irung, kupinge amba lan sak piturute. Gajah pastinya anda sudah paham, hewan besar memiliki belalai bertelinga lebar dan seterusnya.

Ngidak tegese yaiku nepake sikil ana ing …. artinya adalah menginjak, yaitu menapaknya kaki pada sesuatu.

Ada beberapa pengertian Dalam beberapa kamus menyebutkan arti Rapah tegese yaiku mlaku ngidak-idak tanduran artinya berjalan menginjak-injak tanaman.

Adapula yang menerjemahkan rapah sebagai godongan lan pang uwit kang sumebar. Maksudnya yaitu dedaunan dan ranting ranting yang berserakan.

Ada juga versi pengertian rapah artinya atau tegese yaiku jeglongan yang dalam bahasa Indonesia adalah jebakan. Menurut saya inilah yang cocok untuk paribasan dalam basa Jawa ini.

Jadi secara harfiah terjemahan gajah ngidak rapah yaiku kewan gedhe kang ngidak jeglongan banjur kecemplung ana ing luweng. Hewan besar yang menginjak jebakan kemudian terperosok kedalamnya.

Adapun tembung wewalere asale saka wewaler tegese yaiku nasihat kang isine arupa larangan, artinya adalah nasehat yang berwujud larangan.

Tegese Gajah Ngidak Rapah, critane kaya mengkene

Sebagaimana telah ada uraian mengenai maksud peribahasa dalam bahasa Jawa ini adalah orang yang menerjang aturan dia sendiri dibuatnya.

Dalam hal ini gajah merupakan simbol kendaraan orang besar berpangkat. Bahkan paling tinggi kedudukannya pada suatu kerajaan atau negara.

Pada suatu waktu sang raja hendak berburu ke hutan dengan mengendarai gajah.

Tentunya anak buah hulubalang beserta prajurit mengikuti sang raja berburu dalam rangka mengawal dan mengamankan dari hal yang tidak di inginkan.

Termasuk menghindari jebakan dan perangkap yang ada dalam hutan untuk mendapatkan hewan buruan.

Namun jebakan yang dibuat ini malah membuat sang gajah beserta penunggangnya masuk terperosok di dalamnya.

Sehingga menggambarkan suatu lobang jebakan yang dia buat namun malah dia sendiri masuk kedalam perangkap atau jebakan tadi.

Maka selanjutnya makna penjelasan dan arti gajah ngidak rapah tegese yaiku wong kang nglanggar wewalere dewe kang kalebu tembung paribasan basa Jawa. Wilujeng siang selamat sore salam kenal wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan