Cara Jualan Online Laris Laku di Facebook WA maupun tanpa modal serta mencoba kulakan yang untungnya lebih lumayan daripada sekedar dropship berdasarkan Pengalaman Teman baik hati dan begitu baiknya hatinya selama dua tahun berjualan setiap hari laku.
pontren.com – assalaamu’alaikum, wilujeng dalu, saya akan berkisah tentang pengalaman rekan yang menjalani bisnis berjualan secara daring bermodal hape yang laku setiap hari dengan berbagai macam produk.
Namun sebelum mencapai taraf berjualan online laku setiap hari (kira kira dalam seminggu kalau di rata rata bisa melepas setidaknya 3 pieces barang, adakalanya sampai 5 bahkan 7).
Lumayan juga khan.
Dia menjalani usahanya kira kira dua tahun, mulai awal corona mencoba untuk usaha dari yang awalnya sebagai sekedar tambahan.
Namun sekarang katanya cukup untuk tuku uyah dan beras.
Walah entuk sak tenggok uyahmu, bisa dapat satu bakul garam kalau saban hari bisa melepas barang minimal 3 biji.
Tetapi….
Ada tapinya, awal mulanya juga tidak selancar itu, mengalami mutung alias patah arang karena tidak segera laku.
Kita panggil saja namanya Asti Setyorini, bukan Asty Ananta ya, yang artis itu, namun menurutku masih lebih cakepan temen saya sih.
Jadi begini kisahnya.
Muncul ide untuk berjualan secara online
Awal corona si Asti mulai mencoba untuk menambah penghasilan keluarga dengan cara berjualan melalui ponsel. Baik whatsapp maupun di facebook pada statusnya.
Produknya berupa baju pakaian gombal kudung jilbab dan seputar itu (kira kira seperti itulah).
Jadi yang menjadi pokok landasan berjualan secara online yaitu dalam rangka menambah perekonomian.
Bosone Asti Setyorini yaitu “Awal mulane nggo tambah keuangan (emot ngguyu).
Dan alhamdulillah kalau melihat penjualannya saat ini yang setidaknya sehari melepas 3 pieces barang, boso bakule closing, setidaknya minimal 100 ribu sehari dapatlah.
Penghasilan minimal sewulan ya tiga juta rupiah, nek kadang pas rame, ya sampean tambahi dewe nominale. (adakalanya laku juga 5-7 barang dalam satu hari).
Jadi inti awal mula mencoba dodolan adalah dalam rangka menambah penghasilan keluarga.
Pengalaman memulai usaha, sempat mutung, jarak mulai jualan dan pertama mendapatkan order
Meski sekarang (19 Jan 2022) sudah jalan dan hanya perlu menjaga ritme penjualan, awal mula tak seindah sekarang.
Dia menuturkan, hari pertama sampai mendapatkan order pembeli untuk yang sangat pertama sekali (very very first buyer) tidaklah dalam waktu singkat.
Mencapai jarak sekitar satu bulan antara mulai jualan dan mendapatkan order.
Situasi selama 29 hari (atau kira kira lamanya segitu) yang ndomblong tampa pembeli ini membuat frustasi, mutung berjualan dan putus asa.
Bahkan sampai dalam taraf berhenti berjualan. Dia bilang begini “awale Ki nganggo mandheg barang je….. (awalnya pakai berhenti segala je…. bosone khas Jogyja wilayah Janturan dan Nitikan banget).
Jadi menurut dia, memulai usaha itu tidak mudah.
Petikan komentar dia begini,” Ra gampang je…. makane sempat mandheg kuwi mergane pesimis… critane mutung.
Kemudian saya tanya ke dia, begini pertanyaan saya,” lha trus koq iso lanjut sampe sekarang?
Asti menjawab,” tapi trus niate metu meneh akhire belajar seko sik dhisik-dhisik…. jare payu ra payu tetep ngiklan (melampirkan dua buah emotion tertawa).
Dia memberikan alasan kenapa bisa keluar dari zona mutung putus asa yaitu karena niat dia muncul lagi dan belajar dari penjual sebelumnya.
Bilangnya rumus jualan online yaitu laku tidak laku tetap beriklan (menggelar dagangan di dunia maya).
Sekedar catatan, pembeli pertamanya adalah koncone dia sendiri, bukan berasal dari orang yang tidak dia kenal dan beli secara online… marem ra sik betah betahan dodolan.
Pengalaman buruk berjualan, Pernah Tertipu dan kendala komplain sering dialami para bakulan online
Setelah beberapa lama berjualan dan mendapatkan pembeli lumayan, ada saja pengalaman kurang mengenakkan dan menjengkelkan.
Misalnya pembeli tidak membayar dua buah gamis yang nilainya kisaran 400 ribu.
Lumayan khan buat beli garam bisa asin semua tuh masakan di rumah.
Jadi ceritanya saat pembeli menyampaikan informasi telah membayar barang yang dibeli dan melampirkan foto transfer serta merta mengirimkan barangnya.
Namun dia tidak melakukan pengecekan rekeningnya, ternyata dibohongi oleh sang pembeli berupa transfer fiktif pada foto karena rekeningnya tidak bertambah gendut 400 ribu rupiah.
jadi kena zonk karena tertipu dengan foto kertas transfer.
Dari situ muncul tindakan hati hati dan antisipasi, begitu rekening bertambah baru barang dikirimkan.
Hal lain yang sering dialami para penjual online adalah komplain dari pembeli, bagi dia sudah bukan hal yang aneh.
Apa saja yang sering menjadi komplain pembeli secara daring?
Pertama paling sering adalah warna, yaitu beda antara yang di foto dengan barang yang sampai.
Kemudian kedua pada umumnya adalah kualitas bahan, ukuran barang, keterlambatan pengiriman. Ya seputar inilah yang dialami penjual online jika ada komplain dari para buyers.
Siapa saja mereka yang membeli barang yang kita jual?
Ngobrol ke pembeli, dia membagi menjadi dua.
Yang pertama yaitu teman temannya (kenalan, kawan lama, mantan juga ada yang beli, maksudnya mantan teman sekampus, tetangga dan lain sebagainya).
Satu lagi pembeli yang nyantol via media sosial baik di facebook maupun melalui whatsapp.
Dalam melayani pembeli dia memilih metode bermacam macam, ada yang COD (cash on delivery) alias ketemuan dan bayar ditempat.
Adapula melalui pengiriman jasa pos. Dia tidak loyal kepada satu jasa pengiriman, mana yang lebih cepat dan lebih baik akan diambil menyesuaikan dengan kondisi dan lokasi mengirimkan barang.
Mempertahankan dan mengembangkan bisnis
Setelah mengalami awal jualan yang sebulan baru ada yang membeli, kemudian sempat mutung putus asa, lanjut fase mulai stabil ritme berjualan.
Yaitu setidaknya seminggu melepas barang, tiga hari sekali laku sebuah, dua hari dan sampai taraf minimal 3 barang yang closing laku.
Sampean mungkin bertanya, barang apa saja yang laku setiap hari dijual secara online?
Tentu jawabannya macam-macam.
Namun merujuk kepada pengalaman si Setyorini, strategi dia berjualan mengikuti trend pasar.
Karena pengalaman dia berjualan secara online yang fokus terhadap satu produk penjualannya tidak selancar dengan yang sedang trending topic di twitter di pasaran.
Namun apabila sampean memakai metode dia dalam berjualan, anda harus bersiap siap dengan sistem pasar yang SCDD.
Waduh awalnya saya bingung, bahkan baru pertama mendengar singkatan SCDD.
Kayak saya bingung saat anak saya bilang nananina (yang ternyata arti nananina adalah rahasia).
Jadi SCDD adalah singkatan dari siapa cepat dia dapat. Yaitu segera kulakan barang yang sedang in, kira-kira begitu.
Intinya, sebagai penjual dia fleksibel dagangan yang dijual, bahkan metode palugada juga berlaku.
Opo kuwi palu gada?
Kata Dewi Astuti Nurlaila teman saya yang Sarjana UGM Sastra Jawa mengatakan bahwa palugada merupakan singkatan Apa mau elu, gua ada (apa yang kamu inginkan saya siap menyediakan).
Kalau dia ga punya, tinggal wa rekan yang punya barang pesanan tadi.
Intine endi sing payu dan memakai prinsip SCDD tadi.
Lebih jelasnya dia menyampaikan dodolannya sebagai berikut;
Sik tak dol yaiku Klambi, kosmetik, jilbab, Seko dewasa tekan anak2, brg rumah tangga…po neh Yo? pokoke nek Ono Sik Takon tak golekke😄😄
Jualan tanpa modal secara online yang laku, namun ada kelemahannya
Setelah malang megung melintang morak marik di jagad dodolan online, dekne bisa belajar bahwa berjualan dengan stock barang lebih menguntungkan daripada hanya sebagai reseller atau dropship (dadi dropshipper).
Karena margin untungnya yang selisih lumayan.
Jadi anda bisa berjualan tanpa modal dengan menjadi dropshipper atau reseller.
Namun dengan keuntungan yang mepet.
Jika sampean punya sedikit modal untuk anda putar, tentu akan lebih berlipat untungnya jika anda stock barang sendiri.
Namun hukum ekonomi ya seperti itu, tinggi resiko akan tinggi pula kemungkinan untungnya.
Intinya gambar grafik resiko anda berjalan seimbang dengan keuntungan yang mungkin anda dapatkan.
Jadi awal mula anda mencoba menjadi reseller terlebih dahulu.
Setelah memahami pola pembeli yang datang kepada anda sebagai dropshipper, anda tentu bisa mengira-ngira barang apa yang bisa laku untuk anda stock sendiri.
Atau setidaknya model pemesanan alias model jastip.
Ingin membuka toko secara offline
Setelah berjualan secara online melalui hape, sajaknya dia memiliki planning mengembangkan jualannya dengan membuka toko secara fisik.
Tentu bermodal dengan pengalaman dua tahun lunyu omongane dan pintar memilih barang yang sedang in sebagai modal untuk buka toko secara offline.
Bagi saya logis dengan planning dia canangkan.
Karena meski banyak orang yang melakukan transaksi pembelian secara online, masih saja banyak yang orang lebih marem jika membeli dengan nyang-nyangan, memegang serta melihat barang secara langsung.
Dengan begitu setelah meratui (kalo cowok merajai) jualan online, maka saatnya mencebur ke dunia nyata.
Sik penting ora kliwat 60 ons (hanya Allah, Asti dan saya serta makhluk gaib yang paham maksudnya).
Peran suami dalam berjualan menggunakan hape (Jualan Online)
Perihal posisi suami dalam dia berbisnis dengan senjata utama ponsel ini (mbuh merk hapenya apakah blackberry atau iPhone saya enggak tahu) saya bertanya tiga hal kepadanya.
Jadi intinya suami dia posisinya bagaimana?
- Mendukung secara nyata dalam berjualan dengan ikut serta turut dodolan baik via status whatsapp atau pada facebook;
- Support secara lisan menyemangati untuk jualan
- Ora usah ngganggu, ra komentar ngendon-ngendhoni wae aku wis maturnuwun.
Jadi posisi suaminya ada pada nomor dua dan tiga baginya. Tentu beda suami beda situasi ya, jangan samakan suaminya dengan suamimu, bedaaa… nek podho yo jenenge ndobel.
Jadi yang jelas posisi mase dia mendukung secara lisan, memberi support dalam berjualan, atau minimal tidak mencibir atau ngendon ngendoni dalam berusaha untuk meningkatkan taraf kesejahteraan.
Tips dan kiat untuk Jualan online dari pelaku usaha
Nah ini tulisan terakhir (wahh banyak juga ya, sudah 1.400 kata lebih) mengenai tips dia dalam berjualan online yang laku setiap hari.
Jawab dia tidak ada kiat yang khusus. Singkatnya dia menyampaikan “Gak Ono sih…pokoke Yo Kuwi mau semangat terus…😁😁
Kemudian saya menyebut butir-butir dalam cara berjualan sebagai tips untuk yang hendak mencoba dodolan melalui hape.
Adapun butir-butir tips dalam berjualan adalah;
- Payu ra payu Tetap semangat upload dodolan.
- Omongane lunyu (ramah kepada pembeli, dan berkelit dengan manis apabila ada hal yang tidak cocok;
- Awal mula jualan tentu tidak langsung laku, jangan patah arang, mandeg boleh tapi mlaku maneh
- Hati hati dalam bertransaksi.
- Menjaga kualitas barang dagangan supaya pembeli tidak kecewa dan balik lagi untuk transaksi. (boso akherate menjaga amanah).
Hanya itu saja tips dia sebagai penjual online barangnya laku setiap hari, kayake yang omongane lunyu wis bakat dari lahir.
Menengan ning lunyu, makane akeh sik kepleset.
Begitulah cerita seorang sahabat yang mentok baik hatinya, makasih telah berbagi cerita, kalau ada tambahan kisah nanti tak tambahne. Wilujeng dalu,selamat malam dan wassalamu’alaikum.