Blog

pontren.com – informasi tentang permainan anak TPQ tanpa dan menggunakan alat serta permainan edukasi anak indoor outdoor alias game di dalam ruangan dan luar ruang bagi para santri TPA.

Salah satu kegiatan yang dilakukan pada KBM pada Taman Pendidikan Alquran (TPQ) adalah bermain game permainan.

Akan sangat baik sekali jika pengasuh TPA memiliki pengetahuan memadai tentang manfaat permainan serta koleksi game baik dalam maupun luar ruangan (yang istilah kerennya game indoor outdoor)Baca :

Manfaat Permainan Bagi Pembelajaran Anak

Salah satu cara belajar terbaik yaitu dalam kondisi tidak dalam tekanan paksaan, maka permainan masuk dalam kategori ini ketika dimasukkan pembelajaran di dalamnya.

Menjelaskan hal yang abstrak bisa lebih ditangkap dan dipahami santri dengan cara permainan karena bersifat kongkrit dan praktek serta happy.

Apabila dibandingkan pengajar berbuih buih menerangkan materi yang sulit di verbalkan.

Menurut Mayke S. Tedjasaputra bahwasanya bermain merupakan pengalaman belajar yang berguna untuk anak. Masih menurut orang yang sama, manfaat bermain mempunyai beberapa faidah yaitu :

1. Mengembangkan aspek fisik
2. Mengembangkan aspek sosial
3. Mengembangkan aspek emosi
4. Mengembangkan aspek kognisi

Model Game Permainan berdasarkan jumlah yang bermain

Salah satu pembagian permainan didasarkan pada jumlah peserta.

Bisa dikatakan dibagi menjadi dua yaitu bermain sendiri (independent play) dan secara berkelompok atau kerjasama.

Bermain sendiri (Independent play)

Sama seperti penamaan kata independent yang memiliki arti sendiri.

Maka maksud dari permainan ini adalah anak atau siswa bermain sendirian tanpa parter rekan teman.

Disini pengasuh bersifat mengawasi anak yang sedang bermain.

Manfaat dari permainan ini membentuk kemandirian anak bersikap lebih mandiri dan memiliki ruang untuk berekspresi.

Ketiadaan orang lain atau teman dalam permainan ini memacu anak lebih mengenal kemampuan dirinya.

Juga bisa peningkatan rasa pede bagi santri atau siswa atas usahanya dalam merampungkan suatu game.

Jenis permainan ini biasanya cocok dilakukan oleh anak usia 2 sampai 3 tahun.

Usia kisaran ini anak memiliki kecenderungan pemalu dan keterampilan dalam komunikasi belum maksimal sehingga ada perasaan lebih nyaman jika sendirian dalam permainan

Contoh permainan : Menyusun balok, mobil mobilan, bermain kertas lipat, menggambar dan lain sebagainya.

Permainan secara berkelompok (Cooperative play)

Jenis permainan tahapan akhir untuk anak ketika mereka diyakini sangat paham cara bermain dengan teman. Biasanya cooperative play atau permainan kelompok dilakukan oleh anak-anak yang lebih berumur dibanding anak TK atau sudah bersekolah dasar.

Permainan ini menggunakan semua komponen keterampilan sosial yang dimiliki anak, utamanya komunikasi.

Bukan hanya mengandalkan kemampuan individual, semisal permainan kelereng, petak umpet, bola bekel, atau congklak.

Jenis permainan ini juga membangun sistem kerja sama anak dan teman satu kelompoknya memiliki tujuan memenangkan game, baik itu menyelesaikan permainan atau memenangkan permainan.

Contoh Permainan, bermain ular naga, galasin, atau sepak bola, gobak sodor, strategi perang game online model kelompok.

Contoh Jenis Permainan Anak TPQ Usia Dini

Berikut adalah permainan game edukasi bagi anak anak usia TK maupun SD disertai dengan sedikit penjelasan pendukung baik cara permainan maupun manfaat yang bisa diraih

Permainan Anak TPQ Tepuk Tangan

Permainan edukasi sangat simpel dan sering digunakan oleh lembaga Pendidikan Alquran.

Baik dalam pendampingan ustadz ustadzah ataupun mandiri kreasi anak.

Permainan tepuk tangan untuk santri TPQ ini selain untuk penambahan ilmu dan memadamkan keramaian anak.

Juga berfungsi menumbuhkembangkan keseimbangan kedua tangan para anak didik.

Permainan ini bisa dikombinasaikan dengan lagu islami maupun tepuk dengan nuansa pendidikan.

Misalnya tepuk wudhu, tepuk anak sholeh, tepuk malaikat dan lain sebagainya.

Tepukan bisa dimulai dari 1x tepukan kemudian diulang kembali lagu tersebut dan tepukan ditambah dari yang 1x menjadi 2x, begitu seterusnya sampai 3x atau sampai dirasa cukup.

Permainan Mencari Teman

Permainan edukatif ini bisa memacu menumbuhkembangakan reflek anak khususnya dalam pertemanan.

Caranya anak-anak bergandengan membuat lingkaran yang cukup besar.

Pengasuh TPQ berada ditengah lingkaran.

Langkah kedua adalah ustadz ustadzah menyebutkan salah satu nama anak. Setelah Guru memanggil nama satu santri, para murid menunjuk orang yang disebut namanya.

Permainan Pesan Bersambung

Tujuan Permainan ini untuk memacu penguatan daya ingat anak.

Sistem permainannya adalah 5 anak dijadikan 1 kelompok. urutan orang yang pertama akan diberikan kata-kata oleh pengasuh.

Misalnya sholat magrib sebanyak 3 rekaat, dan kata-kata itu haruslah sampai pada anak yang berada di paling ujung.

Kebenaran dan kesesuaian kata dari anak pertama dan terakhir sebagai tolak ukur keberanan. Berilah jarak pada anak satu dengan yang di depannya.

Permainan Santri TPQ Membangun Menara

Diperlukan balok sebagai alat dalam permainan. Jadi perminan edukasi ini berfungsi melatih santri dalam hal sabar dan teliti.

Tata cara permainan yaitu masih-masing anak mendapatkan 5-10 balok, setiap anak harus membuat balok-balok tersebut tersusun rapi ditumpuk.

Game permainan TPQ lari dan tangkap

Anak anak umumnya menyukai permainan kejarkejaran seperti ini, bisa dilakukan secara team atau mandiri dan sebaiknya dilakukan permainan diluar ruangan.

Permainanya mudah yaitu ada yang menjadi penangkap dan ada yang menjadi ditangkap.

Penangkap harus menangkap yang ditangkap yang dihalangi oleh pagar yang terbuat dari gandengan tangan anak-anak yang lainnya.

Jika yang harus ditangkap berhasil di pegang maka posisi begantian dalam permainanBuatlah pagar jangan terlalu besar agar permainnya seru.

Game Anak Anak TK Menyusun Teka – Teki alias Puzzle

Permainan pendidikan ini bisa dilakukan secara individu maupun kelompok. Permainan ini dimaksutkan guna memacu daya saing dan kecepatan dari peserta permainan.

Game Permainan TPA Tebakan Jitu

Diperlukan alat berupa kantong kain dan barang yang di tebak, sebaiknya anak dipersiapkan sehari sebelumnya untuk membawa benda sebagai ajang permainan tebak tebakan.

Cara bermainnya adalah Dalam sebuah kantong gelam tidak tembus pandang ada sebuah benda didalamnya. Sang penebak diperbolehkan untuk meraba, mencium, tapi dilarang membanting. Tugas santri itu adalah menebak benda apa yang ada dalam kantong itu.

Game Permainan Bola Sepak

Diperlukan ruang yang luas dan alat berupa bola.

Secaragaris besar permainan sama dengan sepakbola tapi tidak begitu ketat.

Permainan ini melatih otot-otot badan pada anak.

Permainan Anak TK Mewarnai

Game edukasi ini juga digunakan sebagai materi dalam pelajaranan kesenian.

Pihak Lembaga pendidikan sebaiknya menyiapkan media untuk mewarnai dengan gambar yang mendidik.

Mewarnai melatih menjadi kreatif serta meningkatkan daya imajinasi dan nalar kemampuan otak santri untuk mengekspresikan bakat dan kemampuan.

Permainan Anak Lem Kertas Warna

Permainan ini dapat dilaksanakan secara pertandingan dalam kelompok.

Masing masing grup permainan mendapat beberapa bahan yaitu potongan-potongan kertas yang bewarna dan kertas yang sudah ada gambar akan tetapi dalam warna hitam putih.

Tugas anak pada kelompok yaitu menempelkan potongan kertas warna pada media gambar yang telah disiapkan.

Dalam hal penilaian yaitu dengan cara melihat hasil padu padan warna dan ketepatan dalam penempelan kertas.

Ada baiknya pengasuh memberikan pengarahan warna yang cocok, contoh ; langit berwarna biru atau putih, pantai bewarna biru, pepohonan bewarna hijau, matahari bewarna merah dikala senja hari, dan lain sebagainya.

Diatas adalah contoh permainan anak baik menggunakan alat maupun tanpa alat serta permainan dalam ruangan maupun di luar ruangan yang sering diistilahkan game edukasi anak indoor outdoor.

akhirnya sampai akhir tulisan, terima kasih sudah mampir, salam kenal dan wassalaamu’alaikum.