Teh Dandang Karanganyar review rasa teh pinggir Jalan Lawu
Teh dandang Karanganyar, mencoba mencicipi dan review rasa teh yang penjualnya memakai kendaraan roda tiga merk viar di sepanjang jalan Lawu dekat toko buah ABC ke timur.
pontren.com – assalamu’alaikum pemirsa, saat puasa bulan ramadan barusan 1442 H/2021 saya menjadi penasaran dengan keberadaan sepeda motor roda tiga yang menjual teh di jalan lawu.
Kepo saja penasaran rasanya teh seperti apa sih yang dijual dengan menggunakan motor roda tiga ini.
Saya kira sampean pernah melihatnya, sekitar sebelah timur agak jauh bangjo Papahan, toko buah ABC agak ketimur sedikit.
Dengan warna kendaraan dominan warna merah dan pramusaji memakai kaos dengan warna senada dan menggunakan topi.
Beberapa kali lewat ternyata lolos alias belum sempat mencobanya.
Baru kemarin beberapa hari sebelum lebaran saat membeli buah blewah di toko buah sebelah timurnya ABC (saya lupa namanya) menyempatkan diri untuk membeli teh ini.
Macam rasa dan harga teh dandang Karanganyar
Setelah berjalan kebarat sedikit kemudian saya mendekati motor roda tiga merk viar ini, disambut dengan ramah oleh penjualnya.
Awalnya saya kira penjual pada teh ini ya pemilik usaha jualan teh dandang ini, ternyata bukan.
Yang menjual merupakan pegawai yang digaji oleh pemilik usaha. Model usaha ini berupa franchise dimana suplier teh adalah original dari produsen teh dandang.
Tentunya dengan model begini rasa lapak penjual satu dengan yang lain adalah sama alias standar rasa maupun harganya.
Sambil ngobrol saya memesan teh.
Pada kendaraan ini ada tulisan menu beserta harganya, hanya menjual teh saja, tidak yang lainnya.
Adapun macam-macam minuman dan harganya adalah sebagai berikut;
Teh panas Rp. 3.000,-
Es teh Rp. 4.000,-
Es Lemon Tea Rp. 5.000,-
Ice Milk Tea Rp. 5.000.-
Akhirnya saya membeli keempat macam teh dandang ini, dapat empat buah gelas plastik selanjutnya saya bawa pulang untuk berbuka puasa.
Iseng saya bertanya tentang es teh susu kepada pramusaji teh dandang ini, beliau memberi keterangan maksudnya susu adalah creamer.
Review rasa teh dandang
Sampai dirumah dan buka puasa kemudian pada mencicipi teh dandang ini.
Yang mencicipi empat orang, saya sendiri, anak Madrasah Ibtidaiyah kelas 1 dan kelas 4 dan ibunya.
Responnya positif, menurut mereka enak, semuanya mencoba mencicipi satu persatu keempat gelas teh ini.
Waktu Buka Hari biasa pagi sampai sore, saat puasa siang sampai setelah magrib, ada 6 titik lokasi
Perihal waktu ngepos atau nongkrong ternyata berbeda saat puasa dan hari biasa, jika puasa mulai jualan pada waktu siang hari dan selesai setelah magrib, maka pada hari biasa mulai pagi hari.
Keterangan penjualnya, di karanganyar ada 6 titik lokasi nongkrong franchise teh dandang ini, yaitu tempat saya membeli barusan (timur toko buah ABC Papahan Tasikmadu), kemudian ketimur lagi ada satu.
Selanjutnya seberang jalan polres Karanganyar atau sebelum bangjo pegadaian.
Yang tiga saya lupa keberadaannya, sepertinya taman pancasila ke selatan dan satunya lagi area daerah Bejen dekat pom bensin.
Bilangnya mas yang jualan jika melewati 50 cup atau limapuluh gelas dalam satu hari maka mereka mendapat tambahan bonus.
Nah itulah reportasi kuliner minuman yang memakai motor roda tiga yang nongkrong di sepanjang jalan lawu, adapula saingan lain semisal yaitu teh poci, semoga saja nanti bisa review untuk harga dan menu pada lain kesempatan.
Selamat lebaran 1 Syawal 1442 Hijriyah/13 Mei 2021, salam kenal wassalaamu’alaikum.
Minat di wilayah Polokarto..bagaimana caranya
minat gimana nih? minat beli atau minat jualan? kalau minat jualan saya tidak tahu caranya, saya cuma nulis pengalaman aja sih.
Pingin buka lapak es teh dandang,gmn caranya mohon d pandu
mbak dewi wulandari, saya cuma beli aja mbak, tidak tahu caranya bagaimana bekerjasama atau buka lapaknya, mungkin bisa anda tanya ke bagian pemasaran teh dandangnya. kayaknya model franchise gitu sih.