puasa di pondok pesantren Assalaam
Hasil wawancara dan observasi di lingkungan pondok pesantren maka dapat ditulis sebagai berikut.
Mungkin orang tua atau wali santri merasakan kangen kepada anaknya yang berada di pondok, teringat waktu membangunkan anak, semasa bercanda atau kadang sedikit ribut yang membahagiakan.
Begitupun orang-orang yang ingin mengetahui bagaimana suasana puasa di pondok pesantren atau pada saaat bulan ramadhan di pondok pesantren.
Kali ini akan mengupas sehari bulan ramadhan di pondok pesantren modern islam assalaam yang berlokasi di pabelan kartasura Sukoharjo (Biasa disebut PPMI Assalaam Surakarta).
Suasana ini berdasarkan suasana tahun 1993-1996 dimasa itu. Dimungkinkan ada beberapa perubahan secara fasilitas akan tetapi secara kegiatan hanya sedikit perubahan.
Dimulai waktu dinihari tidak sedikit santri yang melakukan sholat tahajjud baik di kamar maupun di masjid (umumnya santri putra yang sholat di masjid) sekitar jam 3 malam.
Sambil menunggu dapur tempat melakukan sahur bisa dimasuki. Dapur atau kitchen atau matbakh tempat makan biasanya mulai buka jam setengah tiga sampai jam 3 dan di tutup disaat imsak.
Dikala pagi-pagi waktu antara jam 02.30 WIB sampai dengan imsak inilah waktu sahur para santri. Di kamar-kamar para santri yang belum bangun di bangunkan oleh rekannya ataupun oleh pengurus rayon untuk melaksanakan sahur.
Kegiatan selanjutnya selesai sahur adalah sholat jamaah subuh di masjid. Di kala subuh santri diwajibkan mengenakan kopiah dan sarung serta membawa mushaf al qur’an, sedangkan bagi santri putri diharuskan memakai mukena putih.
Dikarenakan banyaknya santri yang mondok maka ada beberapa santri yang kelupaan atau karena kopiahnya hilang kemana tidak mengenakan songkok, karena tidak mengenakan songkok maka sang santri akan mendapatkan konsekwensi logis dari perbuatan tidak memakai kopiah tersebut berupa sanksi atau terancam di catat oleh jasus ( mata-mata yang pada hari sebelumnya mendapatkan hukuman karena melanggar disiplin),
Termasuk juga santri yang terlambat ke masjid akan mendapatkan iqob dari pengurus.T api belum pernah di temukan kasus santri putri sholat jamaah subuh kelupaan membawa mukena 😀 .
Setelah sampai masjid umumnya santri sholat sunnah tahiyatul masjid dan sholat rawatib qobliya subuh, sambil menunggu iqomah.
Setelah selesai sholat subuh santri melakukan tadarus sekitar 10 menit sampai dengan 15 menit. Selanjutnya mendengarkan tausiah atau kultum dari salah satu ustadz pondok pengasuh pondok pesantren. Umumnya tidak lebih dari 10 menit.
Selesai kegiatan sholat subuh, tadarus, dan kultum dari ustadz santri kembali beraktifitas, ada kegiatan kelas yang disepakati para santri misalnya, menambah mufrodat di kelas, tadarus bersama di kelas.
Dan bagi santri yang tidak ada kegiatan kelas umumnya dilanjutkan dengan aktivitas sehari-hari seperti belajar, mencuci, olahraga (pingpong, badminton, basket, volley) dll, adapula yang dilanjutkan dengan tidur menunggu sekolah. Kegiatan ini dilakukan antara pukul 05.30 – 07.00 WIB.
Pada waktu ini juga santri melakukan MCK (mandi dan lain-lain). Pada hari-hari tertentu, dilakukan beberapa kali dalam sebulan kegiatan muhadatsah/conversation, yaitu kegiatan meningkatkan kemampuan santri dalam berbicara bahasa arab/inggris.
Secara umum santri di posisikan berhadapan/berpasangan sebagai orang yang bercakap – cakap, selanjutnya dari pengurus memberikan vocabularies atau mufrodaat dan di tirukan oleh para santri, kemudian pengurus memberikan arti dan keterangan dari mufrodaat dimaksud dilanjutkan dengan memberikan contoh penggunaan kata. Umumnya muhadatsah memiliki tema yang spesifik dalam setiap pertemuannya.
baca juga : Alasan santri pindah dari pondok pesantren
baca juga : Profil pondok pesantren Assalaam Solo
jam 07.00 – 11.30 WIB para santri melaksnakan kegiatan KBM di kelas sesuai dengan kelas santri, pada saat tahun 1993 kelas untuk MTs terdiri dari kelas 1A-1F adalah kelas putri, sedangkan kelas 1G-1K adalah kelas santri putra. Umumnya dalam satu kelas terdiri dari sekitar 40 santri.
Seperti umumnya sekolah, waktu istirahat sama seperti istirahat sekolah pada umumnya, di waktu ramadhan terasa lebih spesial karena pada waktu istirahat banyak santri yang tadarus al qur’an dibanding dengan bermain. Sedangkan pada waktu bulan diluar ramadhan sangat sedikit santri yang tadarus di kala istirahat sekolah.
Istirahat siang maka santri bersiap-siap melaksanakan jamaah sholat dhuhur, pada waktu siang ini santri tidak diharuskan memakai kopiah dan sarung, cukup pakai celana panjang dan baju, sedangkan kaos tidak diperkenankan dikenakan dikala sholat jamaah di masjid.
Pada waktu hari jumat maka adalah hari yang istimewa karena dilaksanakan sholat Jum’at, dalam pelaksanaan sholat Jum’at santri diharuskan memakai baju koko warna putih dan memakai sarung serta diwajibkan memakai kopiah (hitam). Umumnya pada hari jumat adalah hari mengamankan sandal karena pada waktu itu serentak semua santri putra berangkat ke masjid.
Selesai sholat dhuhur dilanjut dengan istirahat siang sebentar dilanjutkan dengan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Sampai dengan selesai. Kalau hari jum’at maka selepas sholat jumat adalah waktu santri untuk bisa keluar kompleks.
Jadwal keluar kompleks dilakukan bergantian antara santri putra dengan santri putri, secara singkatnya santri bisa keluar kompleks dua minggu sekali.
Bagi santri yang ingin keluar kompleks pondok diharuskan untuk mendapatkan izin dari OP3MIA ( organisasi Pelajar Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam ), dikala itu dengan biaya Rp. 200,- untuk bisa mendapatkan izin keluar kompleks.
Tahun 1993 – 1996 tempat favourite untuk dikunjungi tidak jauh jauh dari Matahari singosaren, matahari beteng 😀 dan tempat lain untuk cuci mata atau main game. atau sekedar jalan jalan ke kleco mencari masakan kuliner (masa itu belum ngetrend kata kuliner hehehee…)
baca juga Profesi lulusan pesantren
Biasanya kalo diluar bulan ramadhan, setelah sholat dluhur dan selesai KBM di kelas adalah waktu makan siang.
Dari jam satu sampai dengan jam dua siang dapur dibuka untuk santri assalaam makan siang, dalam seminggu santri mendapatkan makan sehari tiga kali dengan jadwal lauk pauk yang sudah terjadwal, jadi dalam satu minggu sudah ada jadwal lauk pauk yang ditentukan. Lauk favorit santri assalaam jatuh pada hari selasa dan sabtu, yaitu ayam goreng.
Sedangkan lauk yang lain adalah ayam berenang (opor ayam), telur bulat, kadang pernah juga lele, kemudian sayurnya umumnya adalah sayur bening atau sayur bayam dengan sambal merah hasil gilingan.
Sekitar jam 3 maka santri berjamaah melaksanakan sholat asar, pada waktu sore sholat asar kostum yang dipakai adalah baju dan celana/sarung dengan tidak ada kewajiban memakai kopiah.
Selepas salat asar dilanjut dengan beberapa kegiatan ekstrakurikuler, tergantung jadwal yang ada dan kegiatan yang di ikuti, beberapa kegiatan ekstrakurikuler seperti karate (inkai), pramuka (wajib untuk semua santri), atau kegiatan yang lain, bagi santri yang tidak mengikuti kegiatan umumnya melakukan kegiatan sehari hari seperti mencuci, bermain (olahraga, seperti badminton, basket, pingpong dan yang lain), sebagian kecil belajar, mandi dan lain lain.
Umumnya setengah lima sampai hampir maghrib adalah waktu favourite untuk mandi. Pada santri putra lokasi mandi ada yang berada di reservoir dengan kran yang langsung di curahkan ke tubuh, kamar mandi merah, kamar mandi biru, kamar mandi kagatra dan kapatra serta kamar mandi di lokasi kelas. Favourite ya kamar mandi reservoir karena di rasa lebih terjamin kebersihannya dan kamar mandi merah lebih dijauhi karena warna nya yang kusam dan gelap sehingga terkesan syereeeemmmmm…..
Waktu azan magrib maka santri pada berbuka puasa dengan minum dan makanan ringan dilanjutkan dengan sholat magrib, dengan mengenakan sarung dan kopiah serta membawa qur’an.
Selepas mengaji dan mendengarkan kultum (jika ada) maka adalah saat saat pengumuman, umumnya pengumuman meliputi pengumuman kehilangan dan penemuan barang, barang yang sering di umumkan adalah kacamata dan dompet.
Pengumuman yang lain adalah pemanggilan santri. Siapakah yang memanggil? Tergantung kesalahan, bagian bahasa putra (qism harakatil ihyaa’illughoh lil banin) akan memanggil para pelanggar bahasa, yaitu mereka yang tidak menggunakan bahasa arab/inggris.
Bagaimana mereka ditangkap? Dalam suatu sistem pondok pesantren modern islam ada yang dinamakan jasus, yaitu santri yang berkewajiban mencari pelanggar bahasa.
Siapakah jasus itu? Jasus adalah mereka yang menjadi pelanggar bahasa.
Mereka yang melanggar bahasa diharuskan untuk mencari pelanggar yang lain dan kemudian dilaporkan kepada pengurus. Jasus ini dibekali dengan sesobek kertas berbahasa arab/inggris yang memuat nama, kelas, tempat kejadian, jam, pelanggaran/kalimat yang di ucapkan.
Sedangankan dari bagian ( qism ta’liim) ta’lim/pendidikan juga melakukan pemanggilan terhadap santri yang melanggar aturan ta’lim misalnya : makan sambil berdiri, makan dengan tangan kiri, makan tidak habis, berkata kotor dan lainnya. Satu lagi bagian dari keamanan (qism amni).
Walaupun tidak setiap hari ada pengumuman dari bagian keamanan, tapi jika ada pengumuman dari bagian keamanan maka suasana menjadi semakin hening menyimak.
Pemanggilan bagian keamanan biasanya terkait dengan pelanggaran aturan pondok seperti keluar tanpa izin, menonton bioskop, pacaran, meeting (santri assalaam mungkin tau maksudnya) sidang gelap, pencurian dan yang lainnya.
Setelah selesai pengumuman maka santri kembali ke kamar atau yang ke kelas melakukan kegiatan kelas seperti penambahan mufrodat dan pembelajaran conversation, ada juga pada suatu masa tahun 1993 santri kelas 1 mts yang terdiri dari 5 orang di ampu oleh kelas 2 mts guna di ajari dan penambahan pengetahuan mufrodaat.
Salah satu mufrodat disampaikan oleh Muadz Faerozi kepada adik kelasnya yaitu daasa yaduusu yang berarti menginjak. Selanjutnya selesai kegiatan para santri langsung menuju ke dapur untuk makan atau pulang ke kamar menaruh buku dan al qur’an dilanjut makan malam.
Jika dahulu kala santi selesai makan dilanjutkan dengan memberikan nampan kepada petugas kebersihan maka berita yang beredar saat ini santri mencuci sendiri nampan yang dipakai makan secara mandiri.
Selesai makan malam biasanya ada sedikit waktu untuk sejenak beristirahat ataupun bercanda dengan rekan rekan kadang juga menjemur pakaian sampai dengan terdengar azan sholat isya. Dengan segera santri berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat isya berjamaah karena bagi santri yang terlambat akan di beri sanksi oleh petugas dari OP3MIA.
Berbeda dengan bulan biasa, pada waktu ramadhan maka setelah sholat isya santri yang biasanya diwajibkan belajar di kelas berubah jadwal menjadi sholat tarawih, umumnya di sholat tarawih di pondok pesantren assalaam adalah delapan rekaat empat salam ditutup witir, tapi pernah pula dilakukan delapan rakaat dua salam.
lazim surat yang dibaca adalah surat yang lumrah didengar oleh santri, akan tetapi pernah suatu ketika dilakukan sholat tarawih dengan bacaan satu juz, duh lamanyaa perasaan sholat itu karena tidak diberitahukan sebelumnya dan satri juga belum terbiasa dengan satu juz dalam sholat isya, tarawih, dan witir. Selesai sholat witir ada beberapa pengumuman sebentar dilanjut dengan belajar di kelas sampai dengan jam 21.30
WIB biasanya di kala ramadhan di isi dengan tadarus di pondok pesantren assalaam dengan sesekali membuka buku pelajaran, akan tetapi kadang ada beberapa santri yang melakukan aktivitas yang lain, umumnya sih mencuci pakaian. Pengecualian pada hari kamis malam/malam jum’at maka diadakan kegiatan muhadloroh atau bahasa umumnya adalah latihan pidato.
kegiatan ini dilakukan di ruang kelas sesuai dengan jatah lokasi yang di tentukan oleh pengurus. dalam muhadloroh pondok pesantren ini ada tiga bahasa yang di lakukan, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Bukan hanya sarana latihan bahasa juga sebagai tempat mengasah mental berada di depan umum sekaligus juga diadakan perlombaan antar firqoh (kelompok) muhadloroh, dalam muhadloroh ini di campur antara kelas satu dua dan tiga mts dan di bina oleh kakak kelas pengurus OP3MIA.
Macam macam nama firqoh dari muhadloroh ini, yang santri putri ada namanya candy candy, yang putra ada yang diberi nama singa podium, miftahul janah, buldozer dan sebagainya, pelaksanaan muhadloroh biasanya dibagi menjadi dua sesi, sesi setelah sholat asar untuk bahasa indonesia dan setelah sholat isya/tarawih untuk bahasa asing.
Dalam muhadloroh ini ada yang bertugas sebagai pembawa acara, pengkhotbah dan pendengar.
Selepas jam 21.30 WIB atau selepas jadwal belajar maka santri di persilakan untuk istirahat di kamar atau bermain sampai dengan jam 22.30 WIB.
Kebanyakan santri waktu tersebut santri berada di kamar untuk rileks bercanda dengan rekan, ada pula yang bermain di gelora dan di reservoir.
Jikalau hari itu adalah hari kamis maka malamnya televisi bisa di hidupkan.
Situasinya kira kira satu televisi 16 inchi yang di gantung di atas dilihat oleh ratusan orang dengan tiada remot, sehingga kalo ingin ganti channel dilakukan dengan singgek/genter dicoba beberapa kali sampai didapat channel yang di inginkan, dan televisi dimatikan jam 12.00 WIB.
Selanjutnya bisa diputar lagi dipagi hari sampai dengan menjelang magrib sebagai hiburan waktu libur. acara favorit dikala itu adalah friday the 13th, dan di sore hari ada air wolf di RCTI dan riptide serta film kartun kabuto di TVRI. Demikian sekilas kegiatan dalam sehari di pondok pesantren modern islam assalaam dikala puasa pada era 1993-1996.
Bagi yang mau menambah pengalaman ramadhan di pondok pesantren bisa dituliskan di kolom komentar.
Foto Foto Jadul antara tahun 1993-1999 Masehi
Foto Sekitar Tahun 2014-2016