bersyukur atas Nikmat Islam dan Iman, sudah Tahu Rasanya?

rasa-nikmat-Islam-dan-Iman

Materi khutbah jumah yang disampaikan oleh khatib dekat kerja yang mengkritisi para mubaligh dai maupun khotib yang menyampaikan syukur atas nikmat islam nikmat iman, sempat dan sehat, bukan terkait tentang mensyukurinya, akan tetapi emang bagaimana sih rasa kenikmatan Islam maupun nikmat iman.

Pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Sebenarnya banyak ilmu dan manfaat jika kita sedikit menyimak dengan seksama dari materi khotbah jumat yang disampaikan oleh khatib, akan tetapi biasanya kita memang menganggap materi khatib ini hanya sebagai masa tunggu menanti pelaksanaan sholat jumat dua rakaat sehingga materi yang disampaikan berlalu biasa saja dan kadang beberapa saat kita lupa apa yang disampaikan.

Ada dua hal yang saya tangkap dari materi khutbah jumat kali ini (18 Oktober 2019) dimana satunya berupa baik secara lahirian, baik secara batiniyah, dan selanjutnya tidak ditampakkan atau dipamerkan, yang satunya yaitu informasi seperti apa kenikmatan dari nikmat Islam Nikmat Iman, kali ini yang dibahas yaitu bentuk kongkrit tentang rasa nikmat iman dan islam yang disampaikan oleh khatib.

Dalam uraiannya, pak khatib mengkritisi berapa banyak dai mubaligh maupun para nara sumber yang menyampaikan syukur atas kenikmatan dari Islam, iman sempat maupun sehat, utamanya 2 hal pertama, kritikan yaitu para dai mubaligh tidak menyampaikan seperti apa sih rasanya nikmat dari iman dan Islam itu.

Nikmat Islam

Selanjutnya dalam keterangannya, bentuk rasa nikmat dari Islam minimal ada dua hal yang bermuara kepada harapan. Adapun kedua hal dimaksud adalah;

  1. Nikmat memiliki harapan pengampunan; dan,
  2. Nikmat memiliki harapan surga.

Dengan keislaman seseorang maka dia memiliki harapan untuk mendapatkan ampunan maghfirah dari Allah SWT atas khilaf dan kesalahan serta dosa yang diperbuat.

Selanjutnya orang orang Islam memiliki kenikmatan mempunyai harapan surga Allah SWT di akherat kelak. Karena seperti diketahui bahwasanya Islam merupakan agama yang dibawah oleh nabi Akhir zaman Muhammad saw.

Itulah rasa kongkrit dari kenikmatan Islam bagi kaum muslimin dan muslimat menurut informasi dari pak khotib.

Nikmat Iman

doa pembuka TPQ metode ummi

Selanjutnya, mengenai nikmat Iman bahwasanya di dalam alquran disebutkan bahwa bagi orang mukmin akan mendapatkan kenikmatan berupa tidak ada rasa khawatir dan takut pada dirinya. Itulah bentuk kongkrit dari kenikmatan iman berdasarkan versi dari pak khotib.

Untuk kenikmatan sempat dan sehat tidak diuraikan, menurut pandangan saya pak khatib merasa bahwa uraian sempat dan sehat sudah dapat diketahui sendiri oleh para jamaah yang saat itu mengikuti materi khutbah yang disampaikan (mungkin juga ada yang terserang rasa kantuk).

Kesimpulan dari kenikmatan Islam dan Iman

Dari uraian penyampaian materi diatas, 3 (tiga) kesimpulan yang dapat diambil yaitu;

Bahwasanya dai mubaligh perlu menyampaikan secara kongkrit seperti apa rasa nikmat Islam dan Iman;
Contoh rasa nikmat Islam yaitu adanya harapan diampuni salah dan dosa serta surga di akhirat;
Contoh kenikmatan Iman yaitu tidak adanya rasa khawatir maupun takut pada diri seorang mukmin.

Demikian tentang uraian seperti apa sih rasa dari kenikmatan Islam dan Iman yang disampaikan pada khutbah jumah masjid dekat saya bekerja.

Demikian tulisan ini untuk mengingatkan diri sendiri tentang materi khutbah jumat dan sekiranya bermanfaat bagi yang lain semoga dapat meningkatkan keimanan dan keislaman kita. Amiin. Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Zahra Nada

Santri kelas 1 PKPPS Wustha pada Pondok Pesantren Darul Mubtadi-ien Kebakkramat Karanganyar

Tinggalkan Balasan

This Post Has One Comment