Struktur Organisasi TPQ, Berikut adalah contoh dan gambaran tentang struktur organisasi TPA (Taman Pendidikan Al-QUr’an) dan pengurus yang diambil dari buku standar nasional pelaksanaan TPQ terbitan Kementerian Agama RI di Jakarta.
pontren.com – assalaamu’alaikum, Bagi TPQ yang sudah maju atau ingin maju, tentunya memiliki struktur kepengurusan yang jelas dan juga deskripsi tugas dan kewajiban serta kewenangan masing-masing pengurus.
Dengan adanya pembagian tugas dan siapa saja yang memiliki kewenangan dalam perjalanan organisasi TPQ menjadikan lembaga menjadi tertata dan berjalan lebih baik.
Dampak penataan dan perjalanan lembaga yang lebih baik mestinya akan menghasilkan output lebih baik.
Yang kongkritnya berupa hasil lulusan taman pendidikan alquran yang lebih berkualitas secara keilmuan dan praktek (dalam hal ini tentunya tercermin dalam ibadah dan muamalah serta akhlakul karimah).
Komponen pengurus Taman Pendidikan Alquran
Dalam bagan yang dicontohkan dalam buku terbitan Kemenag, ada beberapa komponen atau personal yang menjadi soko guru atau penyangga TPQ dalam hal kepengurusan.
Adapun kelompok atau personal tersebut adalah
Unit Penyelenggara Taman Pendidikan Alquran
Unit penyelenggara ini bisa berupa yayasan, Takmir Masjid atau perorangan sebagai pihak yang memiliki kompetensi maupun bertanggungjawab terhadap keberadaan Taman Pendidikan Alquran.
Kenyataan yang banyak terjadi di lapangan, pihak yang bertindak sebagai penyelenggara adalah takmir masjid setempat.
Akan tetapi pada dataran fakta, hal umum sering terjadi (tidak semuanya) adalah yang menjadi penggerak adalah para remaja atau pemuda atau sukarelawan diluar takmir yang malah banyak berkecimpung dan susah payah dalam menghidupkan TPQ.
Lembaga Pembina TPQ
Umumnya pembina TPQ sering melekat pada jabatan seseorang, semisal Ketua RT, RW, Takmir Masjid, Kepala Desa, Camat atau semisal.
Bisa juga tokoh masyarakat yang di hormati di lingkungan sekitar. Pengalaman status lembaga pembina ini sering hanya sebagai pemanis proposal atau cantuman dalam SK Kepengurusan, dimaklumi karena kesibukan tugas atau urusan pribadi sehingga kadang tidak berfungsi dalam pembinaan
Bisa pula terjadi kurangnya pendekatan atau komunikasi dari para pengajar dan pengelola langsung KBM TPQ sehingga keberadaan lembaga pembina menjadi kurang aktif.
Sekiranya kepala TPQ atau guru sering berkomunikasi dengan para pembina niscaya akan maksimal keberadaan pembina
Kepala Sekolah Taman Pendidikan Alquran dalam struktur organisasi TPQ
Merupakan pimpinan dari pelaksana kegiatan TPQ. Bertugas manajemen terhadap kegiatan rutin belajar mengajar serta kebijakan kurikulum, ujian, ijazah serta hal strategis terkait kemajuan dan keberkembangan lembaga yang di pimpinnya.
ada dataran umum yang terjadi adalah kurang perhatian dari unit pengelola sehingga diperlukan kepala TPQ yang tangguh dan memiliki visi dan semangat yang tinggi serta terobosan pemikiran dan praktek dalam menjalankan roda pendidikan.
Seandainya pada dataran unit pengelola bisa maksimal dalam menyokong Lembaga, tentunya tugas kepala atau pimpinan lembaga TPQ akan berkurang banyak dan bisa fokus pada kegiatan belajar mengajar tanpa direcoki pikiran kekurangan dana kegiatan atau hal lain.
Komite Lembaga Taman Pendidikan Alquran
Bagi TPQ yang beruntung akan memiliki ketua Komite TPQ yang aktif dalam mendukung dan memberikan masukan serta saran yang baik.
Dengan mengambil ketua komite TPQ yang peduli dengan lembaga pendidikan tentunya akan ada sedikit perhatian dari orang tua wali santri TPQ. Pertemuan bisa diselipkan pada kegiatan pengajian rutin atau kalau perlu ada waktu tersendiri bagi para wali santri.
Ada baiknya adri pihak pengelola (yayasan/takmir masjid) memfasilitasi pertemuan wali sehingga keinginan dan harapan anak-anak yang sekolah pada TPA bisa ditampung dan diusahakan cara pemenuhannya.
Selain itu sebagai ajang sillaturrahmi antar wali dan juga para ustadz pengajar.
Dan sebagai jembatan apabila terjadi kesalahpahaman antara pihak wali dengan lembaga.
Wakil Kepala Sekolah TPQ
Bagi TPQ yang besar dengan jumlah murid yang membludak serta sejumlah guru yang memadai maka diperlukan wakil kepala sekolah TPQ guna keberlangsungan maksimal dalam perjalanan lembaga TPQ.
Tugasnya adalah mewakili kepala sekolah apabila sedang tidak ada dan juga menjalankan tugas yang diwenangkan kepadanya dari kepala sekolah.
Kepala Tata Usaha TPQ, Wali Kelas, Bendahara Taman Pendidikan Alquran
Bagi TPQ yang menginginkan maju dan profesional. Bagian tata usaha adalah personal yang vital.
Dimana bagian ini yang mengurus tentang buku spp, laporan, ijazah, raport dan yang lain.
Tentunya juga terkait penataan yang diperlukan dalam administrasi, semisal buku tamu, surat keluar masuk, pengarsipan inventaris lembaga dan lainnya.
Dalam keuangan maka bagian tata usaha tentu berhubungan dan terkait erat dengan bendahara, dimana bagian bendahara melakukan penyimpanan dan pelaporan dana keluar masuk milik taman pendidikan alquran.
Bagi wali kelas TPQ, menindaklanjuti berbagai administrasi yang sudah di siapkan oleh Tata usaha dan selanjutnya di ejawantahkan dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu bertugas dan bertanggungjawab terhadap raport masing masing siswa di kelas tempat diserahi tugas.
- baca : Standar Pendidik adn tenaga Kependidikan Taman Kanak Kanak Alquran (TKQ)
- baca : unsur dominan pendirian TPQ dan tugas ustadz-ustadzah
- baca : cara mengelola tpq teladan terbaik dan percontohan
Guru atau ustadz Taman Pendidikan Alquran
Sudah jelas siapa mereka dan apa tugasnya. Pada TPQ yang sudah maju dan tertata rapi, biasanya guru ustadz sudah terbagi dan mempunyai keahlian keilmuan masing masing.
Selain kemampuan dan spesifikasi dalam mengajar, mereka juga mempunyai kurikulum yang jelas serta silabus yang tertata rapi.
Dengan kepemilikan kurikulum serta silabus mengajar, di akhir semester tentunya para guru sebaiknya diberikan mandat untuk membuat soal ujian akhir bagi para siswa.
Tentunya mengacu kepada kurikulum yang ada serta pembuatan soal mengacu kepada standar pendidikan di sekolah baik secara jumlah, model soal ataupun cara pemilihan bahasa dalam soal.
Santri taman pendidikan alquran
Komponen terakhir adalah siswa atau santri.
Tugasnya tentunya belajar dan mempraktekkan apa yang diajarkan oleh para dewan ustadz.
Pada beberapa TPQ di pedesaan, suatu Taman Pendidikan Alquran bubar bukan disebabkan karena ketiadaan siswa atau santri.
TPQ bubar karena tidak adanya guru atau ustadz yang mengajar.
Contoh gambar bagan struktur organisasi TPQ susunan pengurus Taman Pendidikan Alquran
Seperti disampaikan diatas, susunan bagan pengurus taman pendidikan alquran ini mengacu kepada buku terbitan Kementerian Agama.
Dengan adanya bagan ini diharapkan adanya peningkatan mutu pada lembaga pendidikan alquran serta semakin meningkat kuantitas dan kualitas santri lulusannya. Dan juga dipikirkan bagaimana para guru TPQ bisa sejahtera, tidak perlu UMR, setengah dari UMR itupun sudah hebat.
Demikian terkait contoh susunan pengurus lembaga Taman Pendidikan Alquran, semoga bermanfaat.
Udah gitu aja.
Salam semangat. wassalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.