Blog

PP al Falah Salatiga, Ponpes Enterpreneur, Pondok Pesantren Mahasiswa dan Umum. Ponpes ini memiliki nama resmi Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al Falah.

pontren.com – Sebenarnya pondok pesantren ini tidak hanya untuk mahasiswa saja, akan tetapi karena banyaknya santri yang kuliah maka saya anggap sebagai ponpes mahasiswa 😀 .

Salah satu pesantren yang berada di salatiga adalah al falah. Bernama resmi Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al Falah yang biasa di sebut dengan PPTI Al Falah.

Pondok pesantren ini berkonsentrasi kepada penekanan dalam kemampuan baca kitab serta enterpreneur. Walaupun berkonsentrasi bidang qiraah kitab klasik, akan tetapi juga melayani bagi para santri yang memiliki minat dalam menghafal kitab al Qur’an. Pada saat ini (Juli 2017) santri yang mondok kira – kira sejumlah 400 orang.

Alamat Ponpes PP Al Falah Salatiga (PPTI Al-Falah)

PP Falah beralamat di Jalan Bima no 02 Ngemplak, Dukuh, Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.

Layanan Pendidikan PPTI Al Falah

Seperti disampaikan diatas bahwasanya lembaga ini tidak berkonsentrasi kepada pendidikan formal, baik yang di bawah naungan Kemenag maupun Kemendiknas.

Dalam layanan pendidikan yang dilakukan adalah penekanan kepada kemampuan membaca kitab kuning dan juga menerima bagi yang menginginkan tahfidz Qur’an. Bagaimana dengan pendidikan formal bagi para santri untuk mendapatkan ijazah yang di akui oleh negara?

Para santri mengambil pendidikan formal di luar pondok pesantren.mulai dari jenjang MI, MTs, MA dan Perguruan Tinggi.

Ada banyak santri yang belajar di IAIN Salatiga dengan berbagai macam jurusan dan fakultas. Sehingga kesimpulan yang bisa di ambil adalah pondok pesantren ini menerima santri dari jenjang MI – Perguruan tinggi.

Bahkan tidak memberikan batasan usia bagi yang menginginkan belajar disini.

Kitab yang di ajarkan di pondok pesantren

Dikarenakan banyaknya jenjang yang mendaftar yaitu mulai dari MI-Perguruan tinggi bahkan khalayak umum, dalam pengajaran kitabnya di susun dan ditata supaya bisa maksimal dalam pencapaiannya.

Adapun pembagian pembelajaran kitab dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu Ula, Wustha dan Ulya. Dan pada masing masing  tingkat di pecah kembali menjadi level. Untuk jelasnya seperti dibawah ini

1 Ula	Kitab Aqidatul Awam, Sifaul Jinan, Fasholatan, Al Qur’an, Risalatul Quro, Al A’la, Risalatul Machid
2. Ula	Ta’limul Muta’allim, Aswaja, Al Qur’an, Safinatun Najah, Nadzom Jazariyah
3. Ula	Arba’in Nawawi, Al Jurumiyah, At Tafsir Ash Shorfiyah, Sulam Taufiq
Wushta 1	Al Imrithi, Idhotun Nasi’in, Tadzhib
Wustha 2	Alfiyah 1, Fathul Mu’in,
Wustha 3	Alfiyah 2, Fathul Mu’in 2
Ulya	Fathul Wahab
Ngaji Umum	Kasfatus saja’ (syarah safinatun najah

Tata cara pendaftaran

Tidak banyak hal dan berbelit dalam mendaftarkan diri sebagai santri di lembaga ini. Adapun syarat mendaftar adalah sebagai berikut :

1. Calon santri datang diantar oleh orang tua/wali sowan kepada pengasuh
2. Mengisi formulir pendaftaran dan mengisi surat pernyataan wali.
3. Menyerahkan pas foto 3×4 sebanyak 4 lembar
4. Mengumpulkan fotocopy KK

Yup, cukup hal tersebut yang diperlukan guna menjadi santri di pesantren al falah salatiga.

Biaya dan syahriah serta hal yang lain

Tentunya guna biaya hidup santri diperlukan dana untuk operasional dalam kehidupan di pesantren. Secara garis besar, secara pendanaan seperti dibawah ini (tahun 2017).

(by the way ini biaya yang lama ya, untuk update SPP uang syahriyah bisa anda lihat langsung ke situs pesantrennya secara langsung).

Kegiatan rutin santri

Santri mestinya diwajibkan untuk mengikuti kegiatan wajib yang sudah di rancang oleh pondok pesantren.

Adapun kegiatan rutin harian pondok pesantren dimulai dari subuh adalah seperti dibawah ini

• Jamaah Subuh
• Mengaji Ba’da Subuh (biasanya selesai jam 6 pagi)
• Jam 7-15 sekolah/kuliah di masing masing lembaga
• Mengaji sehabis asar
• Jamaah Magrib
• Ngaji Ba’da Magrib metode sorogan
• Jamaah Isya
• Ngaji Ba’da Isya sampai dengan jam 21.00 WIB.
• Belajar (diistilahkan PPTI dengan Mutholaah) selepas ngaos/ngaji sampai sesukanya.
• Bobo Manis. Bagi santri yang tidak belajar diwajibkan tidur jam 22.00 WIB.

sedangkan untuk kegiatan rutin yang sifatnya mingguan yaitu pada hari ahad pagi adalah yasin tahlil di makam, dilanjutkan pelatihan khutbah/pidato.

Selesai kegiatan latihan khitobah diteruskan dengan ro’an kubro. bagi yang asing dengan istilah ro’an maka mungkin anda akan paham dengan kerja bhakti.

Untuk kegiatan rutin mingguan pada malam jum’at adalah yasin tahlil dan dilanjutkan pelatihan sesuai bakat minat seperti kaligrafi,  tilawah, rebana dll. bentuknya bisa pelatihan atau diklat ataupun praktek dengan di dampingi.

pada agenda tahunan, ada dua buah kegiatan yang dilakukan dua tahun sekali selang seling secara bergantian.

adapun kegiatannya adalah khotmil Qur’an dan ziarah ke Maqom Waliyullah. kegiatan ini dilakukan secara selang seling. selain dua kegiatan ini ada kegiatan tahunan yang rutin diadakan yaitu Haul.

Keadaan kamar, fasilitas pondok dan sarana pendukung

Pesantren ini memiliki 6 kompleks, 5 bagi putri dan sisanya untuk santri putra. Dengan jumlah kamar sebanyak 48 untuk putri dan 13 bagi putra.

Selain bangunan kamar, bangunan lain yang dimilik pesantren adalah ruang aula, perpustakaan, Poskestren (kesehatan), ruang jurnalis (disebut dengan dapur jurnalis), ruang kelas, serta ruang penitipan barang elektronik.

Berdasarkan penuturan salah seorang santri, untuk santri putra di tempatkan di kamar dengan luas kira kira 4X4 meter, dan 1 kamar normalnya di isi dengan 8-12 santri.

Tentunya kamar ini di desain supaya aliran udara bisa keluar masuk dengan baik yang berguna bagi kesehatan santri.

Sedangkan untuk kebutuhan MCK santri di sediakan kamar mandi, tempat mencuci maupun menjemur pakaian yang representatif dengan rancangan yang matang. Selain itu disediakan lapangan olahraga.

Tidak hanya mendesain bangunan pesantren yang sehat, akan tetapi selain tindakan preventif, pesantren juga memiliki Poskestren, yaitu pos kesehatan pesantren yang bekerjasama dengan lembaga kesehatan dimana sebagai tindakan antisipasi dan penanganan jika ada santri yang memerlukan penanganan kesehatan.

Pondok pesantren juga menyediakan perpustakaan untuk para santri. Harapannya santri bisa berbudaya membaca dan menulis yang baik.

Kegiatan ekstrakurikuler berbasis kompetensi dan minat

Bagi santri santri yang berbakat ataupun memiliki minat di bidang tertentu, pondik pesantren sekuat tenaga mendukung dan memberikan fasilitas sarana prasarana dan pembimbing serta mentor mentor yang kompeten di bidangnya.

Misalnya pelatihan jurnalistik bagi yang suka bidang tulis menulis, koperasi untuk menampung mereka yang berminat bidang usaha perniagaan.

Pada bidang seni, disediakan pula rebana yang lengkap bagi santri yang suka dengan kesenian, selain untuk memupuk bakat juga bisa dijadikan sarana untuk refreshing dan hiburan. Bukan hanya seni musik, akan tetapi seni kaligrafi, seni qiroah juga di berikan fasilitas secara pengajar dan pendampingan yang diharapkan dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki santri.

Satu hal lagi agenda rutin oleh pondok pesantren, yaitu khitobah. Dengan adanya khitobah ini bagi santri sudah dibekali dengan keilmuan dan mental dalam berbicara di depan umum.

Sehingga ketika mendadak diberikan tugas di kampung halaman sebagai khotib maupun kultum atau pengajian santri sudah siap dalam menyampaikan Ilmu yang di timba dari pesantren dengan penyampaian yang tertata, runut, mudah di pahami dan menghindarkan dari kesalahpahaman dalam penyampaian.

Demikian gambaran sekilas tentang pondok pesantren Mahasiswa di salatiga ini. Walaupun sebenarnya juga bukan hanya untuk mahasiswa juga.

baca :

• Kehidupan sehari hari di pondok Al Munawwir Krapyak Yogyakarta
• Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi Sleman Yogyakarta
• Pondok Ali Maksum Krapyak Yogyakarta, Kehidupan sehari hari santri berdasar kisah alumni