Kepanjangan TPA Ngaji

Kepanjangan TPA Ngaji

Sering kita mendengar istilah tempat mengaji yang namanya TPA. Yaitu tempat belajar ngaji untuk anak-anak yang biasanya berusia sekitar 7-12 tahun (murid TK dan SD).

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng enjang selamat pagi, kali ini kita akan membahas kepanjangan dari TPA untuk ngaji pada masjid maupun kelas bangunan milik lembaga yayasan.

Pada dasarnya kepanjangannya TPA ngaji adalah Taman Pendidikan Al-Qur’an. Namun sebenarnya secara teknis penulisan yang benar dengan menggunakan singkatan TPQ.

Baca :
Kepanjangan TPA dan TPQ
Beda TPQ dan TPA
Perbedaan TKQ TPQ dan Madin

Kenapa memakai TPQ?

Karena dalam berbagai macam petunjuk teknis dan juga undang-undang menyebut lembaga tempat pembelajaran mengaji ini dengan singkatan TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an).

Kepanjangan TPA Ngaji yang biasa orang tua dan anak menyebutnya

Meski secara bahasa tulisan atau formal penggunaan kepanjangan Taman Pendidikan Al-Qur’an adalah TPQ, namun masyarakat awam dan juga anak-anak biasa menyebutnya dengan TPA.

Contoh istri saya saja apabila menyuruh anaknya berangkat mengaji atau mengatakan anaknya sedang belajar di masjid mengatakan bahwa si Mumtaz sedang TPA.

Sama juga dengan si anak. Apabila ditanyakan tadi sore kemana? Maka jawabnya tadi sore ngaji di TPA.

Jadi menurut saya pribadi, TPA lebih merupakan Bahasa Lisan sehari-hari warga masyarakat awam maupun anak-anak dalam percakapan atau pembicaraan obrolan nonformal.

Adapun penggunaan singkatan TPQ lebih kepada dalam bahasa tulisan resmi maupun pertemuan yang formal atau percakapan orang-orang yang memang mengurusi administrasi lembaga pada instansi pemerintah (Kemenag) maupun pengurus Badko dan lain sebagainya.

Sayangnya ada juga TPA sampah yang artinya adalah tempat pembuangan akhir merujuk kepada tempat limbah.

Namun begitu, karena sudah begitu familiar TPA mengaji merupakan kepanjangan Taman Pendidikan Al-Qur’an yang sudah mendarah daging dan bahasa lisan masyarakat, saya rasa tidaklah masalah jika mengatakannya begitu.

Saya juga memaklumi bahwa lebih mudah menyebutkan huruf A daripada huruf Q.

Apalagi kalangan masyarakat yang sudah senior dan orang jawa yang dalam huruf Jawa (sepertinya) tidak ada pengucapan huruf Q tentunya lebih mudah mengatakan TPA daripada TPQ.

Meski begitu, saran saya pribadi, bagi pengelola lembaga, sebaiknya dalam tata persuratan maupun pertemuan resmi untuk menggunakan TPQ daripada TPA.

Kemudian apa bedanya TPA dengan TPQ? Sebenarnya keduanya adalah hal yang sama yaitu tempat belajar mengaji anak-anak seusia SD SMP. Namun untuk TPA biasanya penggunaannya dalam bahasa lisan dan nonformal, sedangkan TPQ lazimnya dalam bahasa formal maupun surat menyurat resmi. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum.

Postingan baru : Kami usahakan Jadwal hari Senin dan Jumat akan ada tambahan postingan artikel baru. Terima kasih sudah menyimak. saran dan kritik serta sumbangan artikel kami tunggu. contact info : cspontren@yahoo.com twitter : PontrenDotCom FB : Gadung Giri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*