Cangkriman irib-iriban ing ngisor iki bedheken! Jawablah teka teki pepindhan dibawah ini. cangkriman irib-iriban uga diarani cangkriman pepindhan.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, teka teki irib-iriban juga disebut dengan cangkriman pepindhan.
Begitu pulah sebaliknya, cangkriman pepindhan uga diarani cangkriman irib-iriban.
sing diarani cangkriman pepindhan utawa irib-iriban yaiku Cangkriman kang ngemu teges Pepindhan utawa irib iriban. Artinya adalah teka teki yang mengandung arti pemisalan atau perumpamaan yang mirip-mirip.
Berikut ini adalah 10 contoh cangkriman irib-iriban dalam bahasa Jawa beserta jawabannya.
Cangkriman irib-iriban ing ngisor iki bedheken!
Selanjutnya kita akan mencoba menjawab setiap cangkriman irib-iriban atau pepindhan berikut ini dengan sekilas penjelasan untuk memahami apa maksudnya.
Putri melik-melik sendhen kayu legi
Putri melik-melik sendhen kayu legi batangane yaiku jagung
Arti putri melik-melik adalah seorang perempuan kecil yang bercahaya kelap kelip.
Sedangkan kata sendhen kayu legi artinya yaitu bersandar pada kayu yang rasanya manis.
Pohon jagung yang namanya tebon memiliki rasa manis, sehingga jawabannya adalah jagung.
Gajah nguntal sangkrah
Cangkriman Gajah nguntal sangkrah batangane yaiku pawon.
Dalam hal ini bentuk pawon (tungku untuk memasak dengan bahan kayu) memiliki lobang untuk memasukkan kayu ranting ataupun sisa sisa sampah yang mudah terbakar.
Jadi gambaran pawon ini yaitu sebagaimana gajah yang nguntal (menelan secara bulat-bulat) sangkrah.
Sangkrah artinya larahan, kotoran ataupun sampah.
Dipijet wudele, mripate mendelik
Cangkriman irib-iriban sing unine Dipijet wudele, mripate mendelik batangane yaiku senter, kalebu jenise cangkriman pepindhan.
Dalam tebakan kata ini artinya adalah dipencet pusarnya, matanya melotot.
Pusar ini merupakan gambaran dari tombol pada lampu senter (yang jaman dahulu biasanya) berwarna merah.
Apabila tombol ini kita tekan, maka akan menyala lampunya.
Menyala lampu ini merupakan gambaran dari tembung mendelik mripate.
Anake gelungan ibune ngrembyang
Cangkriman Anake gelungan ibune ngrembyang batangane yaiku pakis.
Gelungan dan ngrembyang (terurai) merupakan gambaran dari bentuk daun pakis. Anake menggambarkan pakis yang masih kecil. Saat tanaman pakis masih kecil akan berdaun melingkar seperti bentuknya gelung.
Dan pada saat sudah dewasa maka akan melebar yang menjadi gambaran ore – ore atau ngrembyang (terurai).
Kebo bule cancang merang
Entah kenapa dalam buku tulisannya adalah kebo bule cancan merang.
Namun yang jelas, batangane cangkriman sing unine kebo bule dincancang merang yaiku buntil.
Buntil merupakan makanan snack atau kudapan tradisional. Secara harfiah, teka teki ini berarti kerbau bule diikat dengan tali dari daun padi yang sudah kering.
Nah, daun padi yang sudah kering dan warna bule ini menggambarkan bentuk makanan dari buntil tadi. Yaitu makanan tradisional dari parutan kelapa yang dibungkus dengan daun singkong atau pepaya dan kemudian diikat.
Sawah rong kedhok galengane mung sithok
Bedhekane cangkriman Sawah rong kedhok galengane mung sithok yaiku godhong gedang. Secara harfiah artinya adalah sawah dua petak, pematangnya hanya satu.
Ini menggambarkan pohon pisang yang bentuknya sebagaimana anda ketahui sendiri.
Yaitu ada sisi kanan dan sisi kiri dan yang memisahkannya adalah pelepah.
Jadi dalam hal ini galengan atau pematang sawah merupakan gambaran untuk pelepah pisang. Sedangkan rong kedhok atau dua petak yaitu kedua sisi daun pisang yang ada di kiri kanan pelepahnya tadi.
Kayu mati ginubet ula mati
Apa batangane cangkriman sing unine Kayu mati ginubet ula mati? Bedhekane yaiku gangsing utawa gangsingan.
Kayu mati merupakan gasing itu sendiri yang biasanya terbuat dari kayu. Sedangkan ginubet ula mati yaitu dililit oleh ular mati. Maksudnya adalah lilitan tali yang berfungsi untuk memutar gasing itu.
Ngomong-ngomong gangsingan, saya menjadi ingat pemain bola Manchester united yang mendapat julukan el gasing karena bisa memutar 360 derajat.
Emboke wuda anake tapihan
Emboke wuda anake tapihan bedhekane yaiku pring. Artinya adalah ibunya tanpa baju, anaknya memakai jarik (memakai tapih). Jawabannya adalah bambu.
Penjelasannya adalah, pada saat masih muda, bambu yang bernama bung memiliki banyak penutup.
Namun saat dia semakin tinggi, kemudian yang menutupinya ini akan lepas sendirinya sehingga tidak ada lagi yang menutupi batang bambu.
Pak demang klambi abang disuduk manthuk-manthuk
Batangane cangkriman sing unine Pak demang klambi abang disuduk manthuk-manthuk yaiku ontong gedhang utawa tuntut.
Dalam hal ini klambi abang merujuk kepada tuntut atau jantung pisang yang berwarna merah. Apabila kita menyentuhnya, maka jantung pisang ini akan bergerak berayun-ayun mantul-mantul.
Gerakan inilah yang kemudian menjadi referensi kata manthuk-manthuk (mengangguk-angguk).
Wis gedhe kok ngguyu tuwa
Bedhekane cangkriman sing unine wis gedhe kok ngguyu tuwa yaiku nangis.
Dalam bahasa Jawa, artinya tertawa tua adalah menangis. Kenapa begitu? Karena ya begitulah adanya, jawaban yang benar ya itu tadi.
Pitik walik saba meja
Bedhekane cangkriman Pitik walik saba meja batangane yaiku sulak. Artinya adalah ayam berbulu terbalik berada di meja, jawabannya adalah kemoceng.
Dahulu kala, lazimnya sulak atau kemoceng berbahan dasar dari bulu ayam. Karena gunanya untuk menghilangkan debu, dia sering dipergunakan untuk membersihkan meja.
Karena sering berada di meja ini menjadi gambaran saba meja (suka datang ke meja).
Bocah cilik tlusap – tlusup nang kebon
Bedhekane cangkriman irib-iriban Bocah cilik tlusap – tlusup nang kebon yaiku dom bolah. Artinya adalah anak kecil menelusup keluar masuk di kebun, jawabannya adalah jarum dan benang.
Pada saat orang menjahit, dia akan memasukkan jarum dan mengeluarkannya kembali.
Gerakan keluar masuk jarum ini menjadi gambaran bocah tlusap-tlusup. Sedangkan kebon atau kebun merupakan gambaran untuk kain sebagai lokasi dia beraktivitas.
Wit adhikih woh adhakah
Batangane cangkriman Wit adhikih woh adhakah bedhekane yaiku semangka, melon, bisa uga waloh. Artinya secara harfiah adalah pohonnya kecil, buahnya besar.
Tanaman semangka, melon buahnya bulat dan besar, begitu pula dengan waluh, namun pohonnya yang merambat termasuk kecil untuk ukuran buah yang sebesar itu.
Wit adhakah woh adhikih
Cangkriman Wit adhakah woh adhikih bedhekane yaiku ringin.
Pohon beringin merupakan salah satu tumbuhan yang batangnya dapat berkembang dengan besar tinggi dan kuat. Menggambarkannya sebagai wit adhakah yang artinya pohonnya besar dan kuat.
Namun meskipun dia memiliki batang yang besar dan kuat tetapi buahnya kecil. Sehingga gambaran buah kecil ini adalah woh adhikih (buah yang kecil).
Dikethok malah saya dhuwur
Batangane cangkriman Dikethok malah saya dhuwur bedhekane yaiku kathok dawa utawa rok.
Artinya secara harfiah adalah dipotong semakin tinggi. Maksudnya tinggi disini adalah semakin tinggi saja jaraknya dari permukaan tanah.
Mboke dielus-elus anake diidak-idak
Batangane cangkriman pepindhan Mboke dielus-elus anake diidak-idak yaiku andha. Artinya adalah anaknya diinjak-injak emboke (ibune atau ibunya) dielus elus jawabannya adalah tangga (dari bambu).
Jika anda pernah melihat tangga dari bambu di kampung, maka dia terdiri dari dua bilah bambu utuh, yang kemudian disatukan oleh banyak anak tangga.
Pada waktu naik maka orang akan memegang kedua bilah bambu utuh dan menginjak-injak anak tangga.
Bambu utuh pada kedua belah sisi tangga ini sebagai gambaran ibu (emboke) karena dia lebih besar. Sedangkan yang diinjak-injak adalah gambaran untuk anake karena bentuknya yang lebih kecil.
Demikianlah 10 contoh cangkriman irib-iriban lan batangane bedhekane beserta jawabannya dan penjelasan dalam Bahasa Jawa dan Indonesia, wassalamu’alaikum.