Pola PHBI Peringatan Hari Besar Islam Standar Pembinaan Manajemen Masjid

manajemen-masjid-bidang-imarah

Pola PHBI Peringatan Hari Besar Islam dalam Standar Pembinaan Manajemen Masjid pada SK Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam nomor DJ.II/802 tahun 2014 tentang Standar Pembinaan Manajemen Masjid.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu, merujuk kepada situs tirto, dalam kalender indonesia selama tahun tertentu ada hari-hari pada tanggal tertentu sebagai hari besar umat Islam.

Dalam SK ini menebutkan bahwa kegiatan PHBI merupakan usaha memelihara syi’ar Islam dan guna menyegarkan kembali penghayatan hidup seseorang terhadap makna dan nilai bersejarah dalam Islam.

Dalam pelaksanaannya bisa secara sendiri-sendiri maupun beberapa acara menjadi satu apabila mungkin dalam hal waktu dan yang lainnya.

Adapun daftar hari Besar Islam yang lazim ada di Indonesia (biasanya) adalah sebagai berikut;

  • Isra’ Mikraj
  • Nisfu Syaban
  • 1 Ramadan
  • Idul Fitri
  • Hari Arafah
  • Idul Adha
  • Tahun Baru Islam
  • Maulid Nabi Muhammad.

Hari-hari ini ada yang menjadi libur nasional tanggal merah, adapula yang secara nasional adalah hari biasa alias tidak mendapatkan libur.

Umat Islam tetap masuk kerja beraktivitas biasa karena kalender tidak mengistimewakan dengan memberikan liburan tanggal merah.

Pola PHBI Peringatan Hari Besar Islam

Merujuk dalam SK Dirjen bahwasanya acara kegiatan Peringatan hari Besar Islam ini masuk dalam wilayah pembinaan bidang Imarah.

Saya kira tidak perlu lagi menyampaikan apa singkatan atau kepanjangan PHBI yaitu Peringatan Hari Besar Islam, saya yakin sampean sudah paham.

Lazimnya, apabila ada hari spesial jatuh pada tanggal tertentu, takmir masjid mengadakan kegiatan untuk menyambutnya.

Adapula sebagai moment untuk mengadakan pengajian akbar dalam rangka PHBI.

Namun dalam Standar Pembinaan Manajemen Masjid Dirjen Bimis Kementerian Agama menyebutkan bahwa kegiatan dalam rangka PHBI tidak semata hanya pidato/ceramah/pengajian akbar kemudian diakhiri acara makan-makan bersama.

Namun pola kegiatan perayaan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) bisa berbentuk kegiatan lain yang juga mempunyai manfaat.

Contoh acara menyemarakkan PHBI antara lain misalnya;

  • Kerja bakti bersama remaja dan pemuda masjid dan jamaah untuk membersihkan lingkungan dalam rangka pengamalan dakwah bil haal;
  • Kegiatan menanam pohon atau penghijauan pada lingkungan tanah masjid;
  • Peresmian sesuatu fasilitas masjid yang bermanfaat untuk masyarakat semisal poliklinik; balai kesehatan; perpustakan; membuka TK, madrasah Diniyah dan lain sebagainya.
  • dan lain sebagainya.

Dengan begitu, kegiatan perngatan hari besar islam lebih variatif dan tetap terjaga manfaat dalam kegiatan meski acaranya bukan berupa pengajian akbar mengundang penceramah dan kemudian endingnya makan bareng.

Demikianlah rangkuman tentang pola PHBI di indonesia dengan saran acara yang lain selain ceramah pengajian akbar sebagai syiar Islam dan mengingat peristiwa sejarah dalam Agama Islam.

Terima kasih sudah mampir, salam kenal dan wassalaamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan