Andaka Ina Tan Wrin Upaya Tegese Wong Didakwa Ora Nanging Ngaku

andaka ina tan wrin upaya
andaka ina tan wrin upaya didakwa ora nanging ngaku, wasana kajibah nggoleki barang kang ilang

Andaka Ina Tan Wrin Upaya Tegese yaiku Wong didakwa ora nanging ngaku, wasana kajibah nggoleki barang kang ilang. Kalau dalam bahasa Jawa yang mudah karepe yaiku uwong kena dakwa lamun ora ngaku, sak banjure nduweni kewajiban nggoleki barang kang ilang mau.

pontren.com – assalaamu’alaikum, wilujeng enjang, kali ini kita akan membahas mengenai paribasan bebasan saloka yang berkaitan dengan dakwaan atau didakwa mencuri namun tidak mengaku.

Akibat dari dia mungkir atas tuduhan kepadanya selanjutnya dia mempunyai tugas kewajiban untuk mencari barang hilang yang dia dituduh mengambilnya.

Kenapa ungkapan unen unen ukara tembung Andaka Ina Tan Wrin Upaya memiliki maksud seperti itu?

Maka kita perlu tahu arti tembung-tembung ana nang ukara ini, hendaknya mengetahui arti dari kata – kata pada kalimat dalam untaian kata ini.

Ini dia arti setiap kata atau tembung pada ungkapan ini secara harfiah.

Arti perkata Ukara unen unen Andaka Ina Tan Wrin Upaya

Andaka tegese kebo utawa banteng, yaitu hewan bertanduk dan pemarah, sapi hutan (KBBI).

Ina tegese yaiku ina, ala, hina dina

Tan tegese ora, tidak, not mboten dan lain sebagainya.

Wrin tegese yaiku ngerti, mudeng, paham, mengerti, tahu, mengetahui dan kata lain semisal.

Upaya tegese yaiku usaha, mbudidaya (maksudnya berusaha).

Jadi andaka ina maksudnya adalah banteng yang hina sebagai tertuduh atau terduga mencuri barang (bisa saja dia punya riwayat nyolong sebelumnya).

Tan wrin artinya tidak tahu, mengelak dari tuduhan yang dilayangkan kepadanya.

Upaya maksudnya memiliki tugas untuk membuktikan bukan dia yang mencuri dengan jalan mencari barang yang hilang tersebut.

Tentunya hal ini berlaku bukan dalam area pengadilan resmi, tetapi mungkin saja hukum adat.

Situasi Pengalaman

Sebagaimana pengalaman saya di sekitar kompleks, ada yang pernah (mungkin) ketangkep ngambil sesuatu pada barang masjid (yak’e).

Setelah itu,apabila ada barang yang hilang milik masjid maka orang tersebut mendapat tugas dan kewajiban untuk melacak kemana barang tersebut hilang.

Demikianlah informasi mengenai paribasan bebasan saloka. Berkenaan dengan tuduhan dalam bahasa Jawa lengkap dengan arti dan maknanya serta terjemahan harfiah perkata. Wilujeng enjang, selamat pagi dan wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan