Hadiah untuk Guru dari orang tua murid atau Wali Murid. Barang yang biasanya diberikan wali murid untuk guru wali Kelas Sekolah Favorit umumnya pada sekolah dasar karena merasa senang dan cocok dengan pelayanan pendidik kepada anaknya.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh, wilujeng enjang, kali ini saya ngobrol dengan guru yang mengajar pada sekolah swasta favorit yang biayanya relatif mahal.
Setidaknya mahal untuk ukuran sekitar masyarakat pada sekolah tersebut.
Umumnya guru atau wali kelas yang mendapatkan barang pemberian sebagai terima kasih ini jenjangnya adalah sekolah SD atau MI.
Dan lebih spesifik lagi berupa sekolah swasta favorit dan biaya yang lumayan diatas rata-rata.
Apa sajakah yang biasanya hadiah dari wali murid untuk guru yang lazim diberikan pada saat kenaikan kelas?
Berikut hasil obrolan wawancara dan pengamat pribadi paman saya yang pernah bercerita mendapatkan hadiah barang yang harganya mencapai satu juta lebih.
Oh iya, sekedar catatan, bahwasanya pemberian ini usumnya dulu sebelum masa corona covid-19.
Sedangkan pada masa pembelajaran daring sepertinya ora patio model ada hadiah untuk wali kelas.
Jam tangan
Paman saya yang ngajar di sekolah swasta Jakarta, menyampaikan bahwa sering mendapatkan hadiah berupa jam tangan.
Iseng-iseng dia mencocokkan harganya ke toko khusus jam tangan, mengenai kualitas dan harganya.
Biasanya kisaran jam tangan yang beliau dapatkan harganya adalah ratusan ribu rupiah.
Namun pernah juga menerima hadiah jam tangan yang harganya diatas satu juta rupiah.
Pakaian
Ini termasuk barang yang umum sebagai pemberian wali murid kepada guru wali kelas anaknya yang masih sekolah SD.
Variasi pakaian ini tentu berbeda untuk guru laki laki dan perempuan.
Kalau ustadz kebanyakan baju polos atau motif garis-garis yang lumayan formal.
Atau model corak batik sekalian.
Untuk celana jarang juga sih, maklum ukurannya susah menebak.
Bagi guru wanita atau ustadzah lebih variatif, ada kerudung atau jilbab, baju kurung atau gamis, bahkan mukena maupun aksesoris berkenaan dengan kostumnya.
Tentunya baju ini juga memiliki kualitas bagus, setidaknya lumayan diatas rata-rata.
Hal ini termasuk juga kain alias bakal.
Setidaknya harganya diatas 200 an ribu rupiah (tafsiran saya pribadi).
Emas
Nah ini sepertinya khusus untuk para guru ustadz ustadzah. Saya belum pernah dengar ada pak guru yang di kasih emas sebagai hadiah saat anak-anak naik kelas.
Bentuk emas sebagai hadiah tentu bermacam macam, bisa berupa gelang, kalung, cincin, anting dan lain sebagainya.
Kalau antam mungkin bisa juga ada yang memberi, tapi saya rasa tidak sebanyak pemberian emas dalam bentuk perhiasan.
Sepatu
Untuk alas kaki, bisa berupa untuk pria atau wanita. Unisex pemberian ini, ga seperti emas.
Pastinya sepatu yang lumayan juga harganya.
Tentunya juga awet karena ana rega ana rupa. Ada harga ada wujudnya.
Bahkan pemberian sepatu biasanya adalah merk-merk yang terkenal.
Istilahnya barang branded.
Misalnya scorpion dan sebangsanya. Bukan merk yang tidak terdengar atau malah KW.
Saya kira ora tegel wali murid mau ngasih sepatu kualitas KW.
Tas
Sepertinya ini dominan untuk hadiah kepada kaum hawa.
Berupa tas tangan atau biasa yang di jinjing, ke pesta atau mengajar.
Mungkin ada juga guru laki-laki yang mendapatkan tas sebagai hadiah pemberian wali murid kepadanya.
Namun lebih ke tas semisal koper atau apalah yang bukan untuk fashion.
Peralatan rumah tangga
Rejekine guru perempuan, saya meyakini hadiah berupa peralatan rumah tangga ini mesti untuk ustadzah wali kelas.
Moso pak guru di kasih tupperware, jane ga masalah, tapi aneh aja khan laki-laki dapat wajan meski harganya misalnya mencapai 250 ribu rupiah.
Oh iya, meski lazimnya peralatan rumah tangga harganya terjangkau, pemberian dari wali murid ini tentu adalah alat rumah tangga yang berkelas.
Harga yang mahal untuk barang yang semisalnya.
Bisa macam macam untuk peralatan ini, apakah kompor gas, apa ya, akeh lah pokoknya seputar peralatan dapur.
Demikian saya iseng mencoba menyusun barang-barang pemberian wali murid kepada guru wali kelas sebagai hadiah saat kenaikan kelas pada sekolah dasar.
Kenapa sekolah dasar?
Karena jenjang SMP maupun SMA kayake ra usum tuh wali yang ngasih2 gitu.
Kalau ada ya sisan marem, seperti ayahnya teman saya waktu SMP yang ngasih hadiah berupa biaya kuliah S2 sampai lulus.
Akhirnya wilujeng siang, selamat Jum’atan, wassalaamu’alaikum.
