Ketentuan menyusun Nomor Induk santri TKQ dan no statistik

Cara menyusun nomor induk santri TKQ (Taman Kanak-kanak Al-Qur’an) biasa juga masyarakat menyebut dengan nama TKA mengacu kepada petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan Al-Qur’an SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam no 91 tahun 2020 tanggal 7 Januari 2020.

pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh, apabila anda membaca artikel ini, saya meyakini sampean sudah memahami apa bedanya Taman Kanak-kanak Al-Qur’an dengan Taman Pendidikan Al-Qur’an.

nomor induk TKQ

Secara kode lembaga, mengacu kepada ketentuan Kementerian Agama (Kemenag) RI, TKQ memiliki kode lembaga sendiri yang berbeda dengan kode milik Taman Pendidikan Al-Qur’an.

Pada juknis alias juklak kemenag tidak menyebutkan masa pendidikan TKQ, anda bisa mengartikan bebas menentukan sendiri berapa lama jenjang pendidikan yang anda kelola, paling lazim 2 tahun yaitu tingkat A dan B.

Sayangnya apabila anda hendak menyusun nomor induk santri TKQ maupun mengetahui urutan kode TKQ anda tidak menemukan dalam SK Dirjen Pendis no 91 th 2021 ini.

Alasannya kenapa? Saya tidak tahu, yang jelas sk nya seperti itu dari Jakarta.

Apakah jakarta kurang concern terhadap Taman Kanak-kanak Al-Qur’an? Kalau pejabat ditanya seperti itu saya yakin jawabnya adalah “kami concern dan memperhatikan”.

Anda tidak percaya? Coba saja tanyakan begitu kepada pejabatnya.

Susunan nomor statistik TKQ (Taman kanak-kanak Al-Qur’an)

Baiklah, karena kita tidak menemukan pada SK Dirjen ini maka kita bisa melihat pada pangkal pokok rumus dalam SK Dirjen Pendidikan Islam No. DJ.I/456A/2008.

SK ini tentang panduan penyusunan nomor statistik lembaga pendidikan Islam. Termasuk pada SK ini yaitu panduan menyusun nomor statistik TKQ.

Pada panduan, anda akan menemukan kode TKQ.

Adapun kode lembaga Taman Kanak-kanak al-Qur’an (TKQ) adalah 401

Bagaimana susunan nomor statistik TKQ?

Secara rumus dalam panduan, menyusun no statistik yaitu;

Nomor statistik Lembaga Islam (termasuk TKQ) terdiri dari 12 digit angka. Adapun perinciannya sebagai berikut;

  • 3 digit angka awal = kode lembaga
  • 1 digit angka setelahnya = kode status lembaga (1 untuk negeri, 2 untuk swasta
  • 2 digit angka selanjutnya = kode provinsi mengacu data EMIS
  • 2 digit angka berikutnya = kode kabupaten/kota
  • 4 digit terakhir = nomor urutan lembaga (dalam ini TPQ) mendapat SK & no statistik dari Kemenag.

Begitulah rumus dalam menyusun no Statistik dalam hal ini TKQ dan lembaga Pendidikan Islam yang lain.

Untuk lebih memudahkan, berikut gambaran rumusnya.

kode kabupaten provinsi nomor statistik kementerian agama

Contoh cara membuat no Statistik TKQ, kami contohkan lembaga Taman Pendidikan Al-Qur’an dengan nama “TKQ Riva Susanty” pada Kabupaten Banjarnegara di Jawa Tengah, dengan urutan ketiga (ke-3).

Mari kita masukkan lembaga

3 digit awal untuk kode lembaga TKQ = 401
1 digit selanjutnya kode status negeri (1) atau swasta (2) = 2
2 digit selanjutnya kode provinsi jawa tengah = 33 (Jawa Tengah)
2 digit kode setelahnya kode kabupaten = 04 (kode Kabupaten Banjarnegara)
Nomor urut pendaftaran lembaga 3 = 003

Tinggal memasukkan kode dan mengurutkannya dari atas, jadinya seperti ini untuk kode TKQ Banjarnegara no urut 3.

401233040003

Nah, bukan hal sulit untuk menyusunnya, asal mengetahui kode lembaga dan paham rumusnya, tinggal memasukkan data, jadi no statistik ini.

Membuat nomor induk santri Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an

No induk TKQ secara ideal memiliki 18 digit angka.

Untuk membuat nomor induk santri TKQ dalam memenuhi keperluan data entry EMIS, anda harus memiliki nomor statistik TKQ yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama Kabupaten atau Kota.

Yaitu 12 digit angka sebagai identitas lembaga pendidikan Islam.

Seperti kami contohkan sebelumnya dalam menyusun no statistik ini.

Cara membuat nomor statistik siswa santri anak didik TKQ TKA Taman Pendidikan Al-Qur’an yatu dengan menambahkan 6 angka setelah 12 nomor statistik TKQ milik lembaga anda.

Apa saja 6 digit angka ini? Terdiri dari apa saja? Bagaimana cara membuatnya?

6 digit angka ini terdiri dari 2 komponen.

2 digit angka awal yaitu 2 angka terakhir tahun masuk.

Contoh, santri Riva Susanty masuk TKQ Ar Riva pada tahun 2022, maka ambil 2 digit terakhir yaitu 22.

4 digit angka selanjutnya yaitu nomor 4 angka urutan siswa mendaftar pada tahun tersebut.

Misalnya Agus Junaedy mendaftar TKQ pada tahun 2022 dengan nomor urut 9

Maka anda konversi menjadi 4 digit (ingat, no urutnya 9) jadi anda menulis dengan 0009.

Bagaimana jika nomor urutnya 12? Anda menulisnya tetap 4 digit yaitu 0012.

Selanjutnya letakkan setelah 2 digit tahun masuk.

Misalnya 2022 tinggal ambil 22 plus 4 digit urutannya, pada pendaftaran Agus Junaidy adalah 9, maka nomor indukny 220009.

Langkah terakhir yaitu menambahkan no statistik lembaga didepan 6 digit tahun dan urutan pendaftaran ini.

12 digit no statistik + 6 digit

Misalnya no statistik lembaga TKQ Riva Susanty (dalam contoh) adalah 401233040003
Tahun pendaftaran dan no urut Santri Agus Junaidi adalah 220009

Hasilnya no induk agus junaidi yaitu 401233040003+220009
Hasil akhir alias final no induknya adalah 401233040003220009

Menulis singkat nomor Induk santri Taman Pendidikan Al-Qur’an

Sampean hanya perlu menulis nomor induk ini secara lengkap pada data emis.

Untuk keperluan lembaga selain emis, guna kepraktisannya anda hanya perlu mencantumkan 6 digit terakhir no induk saja.

Baik dalam keperluan buku induk, raport, SPP maupun keperluan lain dalam hal administrasi pengecualian entry data EMIS.

Demikian informasi yang bisa kami haturkan, terima kasih sudah menyimak, salam kenal, wassalamu’alaikum.

Ibnu Singorejo

Postingan baru : Kami usahakan Jadwal hari Senin dan Jumat akan ada tambahan postingan artikel baru. Terima kasih sudah menyimak. saran dan kritik serta sumbangan artikel kami tunggu. contact info : cspontren@yahoo.com twitter : PontrenDotCom FB : Gadung Giri

Tinggalkan Balasan

This Post Has 2 Comments

  1. cantika putri oktonisa

    saya ingin anak anak sya jadi penghapal Al-Qur’an.