allahumma sholli sholatan kamilatan wasalim salaman tulisan arab latin dan terjemah dalam bahasa indonesia dalam lafadz huruf hijaiyah artinya ulasan pembahasan perbedaan pendapat dan debat syirik atau tidak.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh, sholawat nariyah dalam teks arab beserta artinya dalam bahasa Indonesia lengkap tulisan latin untuk memudahkan dalam membaca.
Tambahan informasi pendapat mengenai apakah isinya mengandung syirik mengacu kepada situs salafy dan bantahan jawaban dari situs resmi milik nahdlatul Ulama.
Langsung saja berikut tulisannya mengenai teks sholawat nariyah dalam versi arab dan latinnya.
Tulisan Allahumma Sholli Sholatan Kamilatan Salawat Nariyah Arab Latin dan arti Terjemahnya
Berikut teks lafal Allahumma sholli sholaatan kaamilatan Taaman sholawat nariyah dalam huruf arab hijaiyah dan latinnya.
أللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهٖ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Tulisan latin : allahumma sholli sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taamman ‘alaa sayyidinaa muhammadi-l ladzii tanhalu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihi-l kurobu wa tuqdhaa bihi-l hawaaiju wa tunaalu bihi-r raghaaibu wa husnu-l khowaatimu wa yustasqaa-l ghamaamu biwajhihi-l kariimi wa ‘alaa aalihii wa sohbii fii kulli lamhatin wa nafasin wa bi’adadi kulli ma’luumin laka.
Artinya : “Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah, di curahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagi-Mu.”
Dalam salawat nariyah ini ada perbedaan pendapat mengenai melepaskan segala macam yang ada pada kalimat sholawat ini.
Pendapat Salawat Nariyah mengandung kesyirikan
Yang pertama menganggapnya syirik mengacu pada redaksi kalimat yang mengartikan bahwa nabi Muhammad yang melepaskan belenggu-belenggu.
Dalam salawat ini mengartikan dengan “Yang dengan sebab beliau ikatan-ikatan (di dalam hati) menjadi terurai,”.
Melanjutkan untuk meluruskan, yaitu “Seandainya kita ganti kata bihi (به) (dengan sebab beliau) dengan bihaa (بها) (dengan sebab shalawat) maka tentulah maknanya akan benar tanpa perlu memberikan batasan bilangan sebagaimana yang disebutkan tadi.
Itulah solusi dari situs yang menganggap bahwa salawat nariyah mengandung kesyirikan.
Tambahan informasi dan penguat menujukan doa yaitu itu seorang muslim tidak boleh berdoa kepada selain Allah. Baik demi menghilangkan kesedihan atau menyembuhkan penyakitnya meskipun yang di serunya adalah malaikat utusan atau Nabi yang dekat (dengan Allah)
lebih lengkap silakan anda baca Situs muslim.or.id Shalawat Nariyah.
Bantahan Salawat Nariyah memuat syirik
Akan tetapi pada situs resmi milik NU menganalisa dari segi ilmu nahwu sharaf bahwasanya salawat ini tidak memiliki kesyirikan.
Alasan atau argumen pendapat ini yaitu;
Pada kalimat, عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ dari segi ilmu nahwu, merupakan shilah dari kata sambung (isim maushul) الذي yang berposisi sebagai na‘at atau menyifati kata محمّد.
Singkatnya dalam penjelasan memberikan argumen dan contoh kongkrit sebagai berikut;
Kalau تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ di maknai bahwa secara mutlak Nabi Muhammad melepas ikatan-ikatan itu tentu adalah kesimpulan yang keliru. Karena tambahan bihi di sini menunjukkan pengertian perantara (wasilah).
Pelaku tersembunyinya (dan hakikinya) tetaplah Allah—sebagaimana faedah لمُطَاوَعَةِ فَعَلَ. Hal ini mengingatkan kita pada kalimat doa: رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Untuk lebih jelasnya silakan membaca : Shalawat Nariyah, Tuduhan Syirik, dan Ilmu Sharaf Dasar
Setidaknya kedua situs ini sepakat bahwa Hanya Allah lah yang tempat untuk memohon. Juga memberikan apapun itu (dalam salawat nariyah berupa melepas belenggu-belenggu).
Nah demikian informasi yang dapat kami tambahkan, semoga menambah wawasan dalam ilmu nahwu dan sharaf.
Juga mengetahui akar perbedaan pendapat mengenai syirik dan bantahan pada salawat nariyah.
Wilujeng sonten, selamat mengaji, semoga kita jauh dari amalan perbuatan syirik. Masuk dalam golongan orang muslim muslimat mendapatkan ampunan selamat dunia akhirat. Wassalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh.