Informasi tentang contoh bacaan mad shilah thawiilah yang terdapat dalam al-Qur’an disertai nama surat beserta ayatnya juz amma juz 30 dan keterangan alasan kenapa dibaca mad shilah thowilah.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh, berikan 5 contoh mad shilah thawilah dalam al-Qur’an.
Misalnya ada pertanyaan dalam pelajaran PAI kelas IX smp atau kelas 6 MI pelajaran al-Qur’an dan Hadits.
Atau ada soal ujian ulangan mid semester yang berbunyi,
Sebutkan atau tuliskan 10 contoh bacaan mad shilah thawilah di juz amma atau juz 30 dalam surat pendek al-Qur’an.
Langsung saja, berikut adalah contoh mad shilah thawilah sebaimana daftar tulisan diatas.
Contoh mad shilah thawilah dalam al Qur’an
Untuk diketahui bahwa contoh bacaan akan dibuat dalam huruf tebal atau garis bawah disertai letak bacaannya berikut nama surat dan ayat.
Dalam surat al Baqarah ayat 90 pada bacaan بِهِ أَنْفُسَهُمْ
Berikut secara lengkap ayat dimaksud beserta teks latin dan artinya.
بِئۡسَمَا اشۡتَرَوۡا بِهٖۤ اَنۡفُسَهُمۡ اَنۡ يَّڪۡفُرُوۡا بِمَآ اَنۡزَلَ اللّٰهُ بَغۡيًا اَنۡ يُّنَزِّلَ اللّٰهُ مِنۡ فَضۡلِهٖ عَلٰى مَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖۚ فَبَآءُوۡ بِغَضَبٍ عَلٰى غَضَبٍؕ وَلِلۡكٰفِرِيۡنَ عَذَابٌ مُّهِيۡنٌ
Bacaan dalam teks latin :Bisamasy tarau bihī anfusahum ay yakfurụ bimā anzalallāhu bagyan ay yunazzilallāhu min faḍlihī 'alā may yasyā
u min ‘ibādih, fa bā`ụ bigaḍabin ‘alā gaḍab, wa lil-kāfirīna ‘ażābum muhīn
Artinya : Sangatlah buruk (perbuatan) mereka menjual dirinya, dengan mengingkari apa yang diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Karena itulah mereka menanggung kemurkaan demi kemurkaan. Dan kepada orang-orang kafir (ditimpakan) azab yang menghinakan. (Q.S.) Al Baqarah : 90).
Dalam surat al Baqarah ayat 93 dalam kalimat بِهِ إِيمَانُكُمْ
Adapun secara lengkap bunyi surat al Baqarah ayat 93 adalah sebagaimana berikut;
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاسْمَعُوا ۖ قَالُوا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَأُشْرِبُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ ۚ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُمْ بِهِ إِيمَانُكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Teks latin : Wa iż akhażnā mīṡāqakum wa rafa’nā fauqakumuṭ-ṭụr, khużụ mā ātainākum biquwwatiw wasma’ụ, qālụ sami’nā wa ‘aṣainā wa usyribụ fī qulụbihimul-‘ijla bikufrihim, qul bisamā ya
murukum bihī īmānukum ing kuntum mu`minīn
Artinya : Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): “Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!” Mereka menjawab: “Kami mendengar tetapi tidak mentaati”. Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: “Amat jahat perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat). (Q.S. Al Baqarah : 91)
Dalam surat Ali Imran ayat 7 dalam kalimat تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
Teks Tulisan latin : Huwallażī anzala ‘alaikal-kitāba min-hu āyātum muḥkamātun hunna ummul-kitābi wa ukharu mutasyābihāt, fa ammallażīna fī qulụbihim zaigun fayattabi’ụna mā tasyābaha min-hubtigāal-fitnati wabtigā
a tawīlih, wa mā ya'lamu ta
wīlahū illallāh, war-rāsikhụna fil-‘ilmi yaqụlụna āmannā bihī kullum min ‘indi rabbinā, wa mā yażżakkaru illā ulul-albāb
Artinya : Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (Q. S. Ali Imran ayat 7).
Dalam surah Ali Imran ayat 30 dalam bacaan وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ ۗ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ
Teks Latin : Yauma tajidu kullu nafsim mā ‘amilat min khairim muḥḍaraw wa mā ‘amilat min sū, tawaddu lau anna bainahā wa bainahū amadam ba'īdā, wa yuḥażżirukumullāhu nafsah, wallāhu ra
ụfum bil-‘ibād
Artinya : Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. (Q.S. Ali Imran ayat 30).
Dalam surat Ali Imran ayat 36 dalam bacaan وَضَعْتُهَا أُنْثَىٰ
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَىٰ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَىٰ ۖ وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Teks latin bacaan arab : Fa lammā waḍa’at-hā qālat rabbi innī waḍa’tuhā unṡā, wallāhu a’lamu bimā waḍa’at, wa laisaż-żakaru kal-unṡā, wa innī sammaituhā maryama wa innī u’īżuhā bika wa żurriyyatahā minasy-syaiṭānir-rajīm
Artinya : Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk”. (Q.S. Ali Imran ayat 36).
Itulah beberapa contoh bacaan mad shilah thawilah dalam surat Al Baqarah dan Ali Imran.
Contoh Mad shilah Thawilah dalam juz Amma (Juz 30 Surat Pendek)
Adakalanya guru atau ustadz memberikan soal berupa perintah berupa” Sebutkan contoh mad shilah Thawilah pada Juz amma atau juz 30 dalam surat pendek!”
Berikut adalah contoh bacaan mad silah tawilah dalam juz 30 dilengkapi dengan nama surat dan ayatnya berikut alasan dibaca dengan bacaan mad shilah thawiilah.
Surat al fajr ayat 26 dalam kalimat وَثَاقَهُ اَحَدٌ
وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُ أَحَدٌ
Teks arab : wa laa yuutsiqu watsaaqohuu ahad
Arti dalam bahasa Indonesia : dan tiada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya. (Q.S. Al Fajr ayat 26)
dalam surat al muthaffifiin ayat 12 dalam kalimat بِهٖۤ اِلَّا
وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖۤ اِلَّا كُلُّ مُعۡتَدٍ اَثِيۡمٍ
Teks arab : Wa mā yukażżibu bihī illā kullu mu’tadin aṡīm
Artinya :
Dan tidak ada yang mendustakannya (hari pembalasan) kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa, (Q.S al – Muthaffifiin ayat 12).
Al Humazah ayat 3 dalam kalimat مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ
Tulisan latin : Yaḥsabu anna mālahū akhladah
Artinya : Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya, (Q.S. Al Humazah ayat 3).
Dalam surat al Fajr ayat 25 pada kalimat عَذَابَهٗۤ اَحَدٌ
فَيَوۡمَٮِٕذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهٗۤ اَحَدٌ
Teks arab : fayaumaidzil laa yu’adzabu ‘adzaabahuu ahad.
Artinya : Maka pada hari itu tidak ada seorang pun yang mengazab seperti azab-Nya (yang adil), (Q.S. Al Fajr ayat 25).
Terdapat dalam surah al Balad ayat 7 pada kalimah لَّمۡ يَرَهٗۤ اَحَدٌ
اَيَحۡسَبُ اَنۡ لَّمۡ يَرَهٗۤ اَحَدٌ
Teks latin : ayahsabu allam yarohuu ahad.
Artinya : Apakah dia mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang melihatnya? (Q.S. Al Balad ayat 7).
Tidak mudah menemukan contoh bacaan mad shilah thawilah pada juz amma dibandingkan dengan mencari mad shilah qashirah.
Semoga membantu dalam pembelajaran ilmu tajwid, wilujeng siang, wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.
kok cuman 5
iya sementara lima dulu. lha butuhnya berapa?