Adhine Diidak Idak, Kakange Dielus Elus

Adhine Diidak Idak, Kakange Dielus Elus
Batangane cangkriman sing unine Adhine Diidak Idak, Kakange Dielus Elus yaiku .......

Coba bedheken apa batangane cangkriman ing ngisor iki, adhine diidak idak, kakange dielus elus. Jawabannya ada pada bagian bawah artikel ini.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, artinya secara harfiah dari cangkriman ini adhine diidak idak artinya adalah adiknya diinjak-injak.

Sedangkan kakange dielus – elus memiliki arti yaitu kakaknya di elus-elus.

Jadi dalam cangkriman atau teka teki berbahasa Jawa ini menanyakan tentang hal atau barang dengan petunjuk “adiknya diinjak-injak sedangkan kakangnya malah dielus elus.

Sebuah kontradiksi ya, lazimnya si adik disayang-sayang sedangkan kakaknya lebih kepada bertanggungjawab untuk melindungi adiknya.

Apa batangane utawa bedhekane? Batangane yaiku andha. Jawabannya adalah tangga. Namun bukan tangga permanen. Maksudnya adalah tanggga yang bisa anda pindah-pindahkan.

Pengertian dalam Bahasa Jawa tentang tangga atau andha (ondho) sebagai berikut;
Andha yaiku pring (kayu) loro digandhèng didokoki ambal dianggo piranti mêmènèk.

Maksud dari tangga dalam cangkriman ini adalah bambu atau kayu dua yang digandeng dikasih undak-undakan dipergunakan untuk alat naik.

Dalam khazanah sastra Jawa, tebak-tebakan ini kalebu jenise cangkriman pepindhan.

Tegese ambal yaiku undhak-undhakan.

Penjelasan Batangane cangkriman Adhine Diidak Idak, Kakange Dielus Elus

Jadi tangga bambu atau tangga yang berfungsi sebagai alat untuk naik bentuknya seperti itu. Ada 2 bilah bambu atau kayu yang besar pada bagian kiri kanan.

Kemudian pada bagian tengah-tengahnya ada anak tangga yang menyambungkan kedua bilah bambu atau kayu ini.

Dalam hal ini anak tangga merupakan gambaran dari adhine. Yang namanya adik tentu lebih kecil daripada kakaknya, setidaknya dalam hal umur.

Sedangkan kedua sisi tangga yang lebih besar daripada anak tangga merupakan gambaran dari kakange (kakaknya).

Dalam menggunakan tangga untuk naik maka perilaku orang yang menaikinya adalah menginjak-injak anak tangganya. Hal ini adalah ungkapan dari cangkriman Adhine Diidak Idak.

Dan pada saat menaiki tangga, lazimnya akan berpegangan pada kedua belah sisi dari tangga ini. Perilaku memegang kedua sisi tangga ini digambarkan dengan mengelus-elusnya (kakange dielus-elus).

Jadi cangkriman ini merupakan gambaran tentang orang menaiki tangga yaitu dengan menginjak-injak bagian tengah dan berpegangan pada kedua belah sisinya.

Dalam versi lain, cangkriman ini berbunyi Anake diidak-idak emboke dilus-elus yang jawabannya atau batangane yaiku andha.

Demikianlah jawaban cangkriman Kakange Dielus Elus Adhine Diidak Idak batangane yaiku andha (ondo / tangga). Maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.

Tinggalkan Balasan

Ibnu Singorejo

Postingan baru : Kami usahakan Jadwal hari Senin dan Jumat akan ada tambahan postingan artikel baru. Terima kasih sudah menyimak. saran dan kritik serta sumbangan artikel kami tunggu. contact info : cspontren@yahoo.com twitter : PontrenDotCom FB : Gadung Giri