Cedhak Wong Tumindak Ala Bakal Katut Ala

Cedhak Wong Tumindak Ala Bakal Katut Ala

Cedhak wong tumindak ala bakal katut ala tegese bebasan saka..

a. sandhing kebo gupak
b. cedhak babi boloten
C. sandhing kirik gudigen
d. wangsulan a, b, c bener kabeh

Jawabannya yang benar (menurut saya) adalah huruf d yaitu wangsulan a, b, c bener kabeh (semua jawabannya benar).

Secara harfiah, ungkapan ini adalah berdekatan dengan orang yang berbuat buruk akan ikut-ikutan menjadi buruk, peribahasanya dalam bahasa Jawa adalah ketiga bebasan diatas.

Sandhing kebo gupak artinya adalah bersanding dengan kerbau akan gupak (kena kotoran) dari kerbau itu.

Anda tentu tau, kesukaan dari hewan kerbau adalah bermain dan berkubang pada air keruh maupun sawah yang banyak lumpur.

Sedangkan bebasan cedhak babi boloten artinya yaitu berdekatan dengan hewan babi akan berdaki. Sama saja perilakunya dalam kesukaan berkubang, maka babi sangat senang bermain-main pada kubangan air kotor dan berlumpur.

Tentunya apabila kita berdekatan dengan hewan ini akan bersenggolan dan kena kotoran atau cipratan karena tubuhnya berlumuran air keruh bercampur dengan pasir, tanah, kotoran, lumpur dan lain sebagainya.

Sandhing kirik gudhigen artinya adalah bersanding dengan anak anjing akan kena penyakit gatal-gatal bernanah. Kenapa bisa? Karena adanya kutu atau penyakit pada anak anjing ini sehingga apabila sering berdekatan membuat orang ketularan penyakitnya.

Yang jelas tegese paribasan utawa bebasan sing unine sandhing kebo gupak, cedhak babi boloten, sandhing kirik gudigen yaiku Cedhak wong tumindak ala bakal katut ala.

Cedhak Wong Tumindak Ala Bakal Katut Ala Bebasane yaiku sandhing Kebo Gupak, cedhak babi boloten, sandhing kirik gudhigen

Jadi dalam bebasan ini menggambarkan kedekatan seseorang dengan yang memiliki perilaku buruk akan memberikan dampak buruk tidak baik.

Dalam agama Islam juga ada pemisalan bagaimana berdekatan dengan teman akan mempengaruhi orang tersebut.

Yaitu ibarat berdekatan dengan penjual minyak wangi dan berkawan dengan peniup alat untuk menyalakan api.

Apabila dekat dengan penjual minyak wangi bisa saja dia akan memberikan hadiah, atau membeli minyak wangi darinya, atau setidaknya mendapatkan aroma harum darinya.

Sedangkan jika berteman dengan pandai besi mungkin saja dia akan membakar pakaianmu, atau anda akan mendapatkan bau aroma yang buruk.

Contoh untuk pelajar, jika dia berkawan dengan anak yang rajin, maka sedikit demi sedikit kita akan ikut-ikutan juga untuk menjadi tertib dalam pembelajaran.

Namun jika ada murid yang teman-temannya suka bermain game, dolan-dolan dan tidak mau belajar, maka akan ikut-ikutan juga menjadi orang yang jarang belajar.

Kira kira seperti itu keadaannya, maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.

Tentang

salam blogger

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*