Contoh Kalimat Tembung Saroja Dan Artinya
Contoh kalimat tembung saroja lengkap dengan arti dan terjemahnya dari Basa Jawa kedalam Bahasa Indonesia bagi para siswa siswi maupun pelajar pada sekolah Dasar SD SMP SMA maupun Madrasah jenjang MI MTs maupun aliyah.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng sonten selamat sore pemirsa hape maupun komputer di segala penjuru dunia baik di Surabaya, Semarang, Solo Banyumas, Yogyakarta dan lain sebagainya.
Dalam tulisan ini akan menjawab soal pertanyaan dalam bahasa Jawa yang kira kira berbunyi atau memiliki makna yang sama yaitu”
gawea tuladha ukara migunakake tembung saroja telu wae utawa papat, bisa lima tekan sepuluh (1 2 3 4 5 10). Yang jelas intinya anda mendapat perintah untuk membuat contoh kalimatnya dalam Bahasa Jawa menggunakan tembung saroja.
Apa sih pengertiannya? Jadi pengertian tembung saroja dalam Bahasa Jawa adalah sebagai berikut
Pangertene tembung saroja yaiku Tembung saroja yaiku tembung loro utawa luwih sing tegese padha/meh padha digandeng dadi siji kangge mbangetake.
Artinya kata dua atau lebiih yang artinya sama atau mirip yang digandeng smenjadi satu untuk menyangatkan.
Adapun contohnya dalam kalimat adalah sebagai berikut dengan tembung saroja kami cetak menggunakan huruf tebal atau bold.
Contoh Kalimat Tembung Saroja Dan Artinya
Maling kang nyolong sapi babak belur amarga digebugi warga artinya pencuri yang mencuri sapi babak belur karena dipukuli warga. Anda juga bisa mengganti kata babak belur dengan babak bundhas. Artinya yaitu begitu banyak luka pada tubuhnya
amarga gunung semeru njeblug, warga campur bawur ana ing pengungsian. Artinya karena adanya musibah gunung semeru meletus, warga pada campur tidak karu-karuan pada lokasi pengungsian.
Ibu guru ngajari murid-murid kudu nduweni budi pakarti sing apik. Artinya ibu guru mengajarkan kepada murid-muridnya harus mempunyai budi pekerti yang bagus.
Tentara sing nembe bali saka tugase katon gagah prakosa. Artinya tentara yang baru pulang dari tugasnya tampak begitu gagah perkasa.
Warga katon guyub rukun anggone ndandani dalan desa. Warga tampak begitu rukun dalam memperbaiki jalan desa.
Kocap kacarita, praja Ngamarta minangka punjere nagarane Para Pandhawa, dumadakan konclang kaya katerak dahuru. Artinya konon kerajaan Amarta sebagai pusat Negara pandawa mendadak gempar seperti kena gegeran.
Kadhang kala aku kangen karo Suciyanti kang manggon ana ing daerah kulon. Artinya adalah adakalanya saya kangen dengan si Suci yang tinggal di daerah barat.
Para wali santri tansah donga puji marang Gusti supayane anake pada dadi wong kang soleh solihah. Para wali santri senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar putera-puterinya menjadi orang yang sholih dan sholihah.
Pak Parimin nganti jungkir walik anggone ngoyak sapine sik mlayu saka kandang. Artinya Pak Parimin sampai balik jungkir dalam mengejar sapinya yang lari dari kandangnya.
Dasar Agustinus bocah nakal, senengane colong jupuk barange tangga tanggane. Artinya dasar si Agustinus anak yang nakal, sukanya mencuri barang-barang milik tetangganya.
Nah demikianlah informasi tentang tuladha ukara contoh kalimat tembung saroja Basa Jawa lengkap dengan arti dan terjemahnya kedalam Bahasa Indonesia.
Anda bisa melakukan modifikasi dari contoh ini dengan memakai nama lainnya atau menggunakan ungkapan yang berbeda.
Akhirnya terima kasih sudah mampir, salam kenal dan wassalamu’alaikum.
Tinggalkan Balasan