Jangan Melihat Siapa Yang Menyampaikan Tapi Lihatlah Apa Yang Disampaikan Arab

mahfudzot dalam bahasa arab yang artinya jangan melihat siapa yang menyampaikan tapi lihatlah apa yang disampaikan lengkap dengan teks latin bahasa arabnya berharakat maupun gundul beserta sekilas ulasan pembahasan.

Anda tentu pernah mendengar ungkapan dalam mahfudhot bahasa Arab yang memiliki arti terjemahan yaitu Jangan melihat siapa yang menyampaikan tapi lihatlah apa yang disampaikan.

Dalam bahasa arabnya adalah undzur maa qoola walaa tandzur man qoola.

Adapun tulisan teks arabnya adalah sebagai berikut ini.

أنظر ما قال ولا تنظر من قال

Apabila menghendaki lengkap beserta harakat dan syakalnya, ini dia teks tulisan Arab berharokat mahfudot lihatlah apa yang disampaikan, bukan siapa yang menyampaikannya.

mahfudzot undzur ma qola wala tandzur man qola
mahfudzot undzur ma qola wala tandzur man qola tulisan Arab dan artinya

اُنْظُرْ مَا قَالَ وَلاَ تَنْظُرْ مَنْ قَالَ

Lihatlah apa (isi, materi) yang di sampaikan, dan janganlah (kamu) melihat siapa yang menyampaikan.

Dalam kata mutiara pepatah berbahasa Arab ini hendaknya kita fokus untuk mencermati isi suatu nasehat ataupun perkataan.

Bukan memandang siapa yang memberikan atau menyampaikannya.

Contoh kongkrit dalam praktek sehari hari pepatah ini yaitu hendaknya kita menyimak suatu perkataan seseorang meskipun dia orang yang miskin, tidak punya harta, bukan orang yang berpangkat.

Yang menjadi fokus kita memperhatikan yaitu isi dan hikmah apa yang dia sampaikan.

Namun meskipun orang kaya, berpangkat tinggi, kita juga hendaknya mencermati ucapannya.

Bukan karena alasan pangkat jabatan dan kekayaan menjadikan lebih perhatian.

Kenyataan saat ini malah terbalik tentang apa dan siapa

Kalau mau jujur, terhadap diri kita sendiri, perilaku saat mendengarkan nasehat ataupun ceramah, maka tentu sangatlah berpengaruh dengan jabatan harta dan pangkat orang tersebut.

Lazimnya jika yang mengatakan orang miskin tanpa pangkat, memiliki kecenderungan mengabaikannya. Atau bahkan menyindir balik kepada yang berkata.

Elu aja kayak gitu, ngapain ngomong begituan. Kira kira seperti itulah yang terjadi.

Hal ini sepertinya sangatlah cocok sebagaimana ungkapan salah satu orang terkaya di Asia yang menyebutkan bedanya orang miskin dan kaya dalam mendapatkan perhatian.

Dia memberikan gambaran yang sangat menohok dengan menggunakan kentut sebagai pilihan kata untuk menekankan pengaruh kekayaan ataupun kesuksean.

dengan mengatakan sebagai berikut ini;

“Pada saat kamu miskin, belum sukses, semua kata-kata bijakmu terdengar seperti kentut.
namun sewaktu kamu kaya dan sukses, kentutmu terdengar sangat bijak dan menginspirasi.”

Coba anda cermati, apakah benar saat ini dunia berperilaku seperti itu?

Saya mengatakan kebanyakan iya.

Dimana posisi orang yang sudah sukses atau besar dalam berbagai sudut pandang, bahkan kentut orang tersebut menjadi hal yang sangat bijak dan menjadi “sesuatu” untuk orang-orang.

Namun, pada waktu anda kekurangan, tidak memiliki harta benda, sebagus apapun nasehat yang anda sampaikan maka akan menjadi “bagaikan” kentut belaka.

Demikianlah ulasan pribadi mengenai mahfudzot bahasa arab yang artinya Jangan Melihat Siapa Yang Menyampaikan Tapi Lihatlah Apa Yang Disampaikan Arab lengkap dengan analisa yang bisa saya tangkap.

Akhirnya wilujeng sonten, salam kenal dan wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan