Pikiran Emak saat Akan Mengunjungi Anak di Pesantren
Pikiran Emak emak saat Akan Mengunjungi Anak di Pesantren pada waktu masa pandemi corona covid-19 berdasarkan status wali santri yang mondok di Magelang, kawan yang dahulu sama-sama bertugas pada urusan yang sama.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, sore hari tadi (19 Sept 2021) saya sedang membuka whatsapp dan melihat lihat berbagai macam status wa kawan yang ada dalam daftar nama handpone.
Salah satu yang menarik yaitu status salah satu wali santri pada pondok pesantren berupa pengumuman mengenai ketentuan menjenguk anaknya atau putra putri yang sedang belajar pada ponpes.
Isi pengumuman dalam statusnya sebagai berikut;
Pengumuman Jadwal Menengok Anak di Pesantren
Assalaamu’alaikum.
Di beritahukan kepada seluruh walisantri bahwasanya akan di adakan penjengukan santri baik santri Tegalrejo Bandongan maupun Giri,
Yang akan di laksanakan mulai tanggal 25 September 2021 sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan.
Sehubungan dengan hal tersebut maka, mohon kepada seluruh wali santri untuk menyiapkan kartu vaksin sebagai syarat penjengukan santri.
Demikian pemberitahuan kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya kami haturkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr. wb.
Nah seperti itulah pengumuman pesantren perihal penjengukan atau kesempatan untuk menjenguk dan menengok buah hatinya yang belajar pada pesantren ini.
Sebenarnya tidak ada hal yang istimewa ataupun aneh.
Yang menarik adalah tulisan emak-emak pada bagian bawah berupa komentar sebagai pelengkap membuat status.
Yang ada di pikiran Emak Mengunjungi Anak di Pesantren
Bunyinya seperti ini.
Yang Ada di pikiran emak-emak ketika baca info ini adalah tahu bakso, rendang, kering tempe, telur asin, sambel kacang dll.
Padahal waktunya belum jelas kapan.
Lha kuwi sik marai gayeng.
Saya baru menyadari bahwasanya apabila menjenguk anaknya di pesantren, yang ada di kepala para bunda ibu emak – emak wali santri adalah seputar makanan yang awet untuk konsumsi anaknya.
Maklumlah saya cowok, kurang paham bagaimana para bunda tercinta ini begitu memperhatikan pola makan anaknya.
Mungkin mereka membandingkan kondisi dirinya dengan anak-anak yang ada pada pondok pesantren.
Utamanya perihal asupan gizi dan menyenangkan lidah. Istilahnya kuliner mangan.
Atau ini memang hanya pendapat teman saya yang anaknya adalah perempuan dan dia seorang wanita yang merasakan perasaan yang sama dengan anaknya untuk menikmati berbagai panganan kesukaannya.
Sehingga meski belum jelas kapan menjenguk sang anak, nama nama makanan dan panganan jajanan sudah mulai mengusik dalam daftar bawaan nanti ketika menengok ananda.
Hasembuhlah, namanya juga sayang anak. Selamat menjenguk anak, semoga sehat selalu dan menjadi putra putri soleh solihah, taat kepada orang tua, berbakti dengan baik serta sukses dunia dan akhirat. Wassalaamu’alaikum para emak.
Tinggalkan Balasan