Ujian akhir madin Jateng banyak yang memilih menggunakan cara dengan tatap muka alias Luring tahun ajaran 2020/2021. Tentunya sudah dengan mempertimbangan perbagai aspek pada masa pandemi corona tahun 2021 ini.
pontren.com – assalaamu’alaikuum para bro dan sist. Mendadak ada kabar pengumuman kepada pengelola madrasah diniyah takmiliyah semua jenjang (awaliyah wustha ulya aljamiah) untuk menyetorkan nama siswa calon peserta ujian akhir.
Jika pada ujian nasional kita biasa menyebutnya dengan daftar nominasi calon peserta ujian akhir Madrasah Diniyah Takmiliyah.
Mendapat perintah seperti ini maka para pengelola bergerak sigap, adapula yang santai saja, yang paling apes kalang kabut, belum memiliki nama nama santri pada kelas akhir jenjang awaliyah wustha ula pada madin.
Apa hendak dikata, jika memang menginginkan prestise lembaga madin atau MDT yang anda kelola lebih berbobot tentunya ini merupakan kesempatan baik untuk promisi, ada ijazah resminya.
Intinya melakukan pendataan terlebih dahulu, urusan lain belakangan, begitulah prinsip dalam mencapai hal pokok.
3 macam metode ujian akhir madin masa pandemi corona covid-19
Dalam melakukan penjaringan peserta untuk mendapatkan nomor ijazah beserta blangkonya (kalau nanti ada) maka kemenag membagikan file google form dengan beberapa macam isian.
Salah satunya yaitu metode lembaga pada satu kabupaten atau kota dalam menyelenggarakan ujian akhir.
Ada 3 macam yaitu metode daring (ujian online), luring (ujian secara tatap muka) dan portofolio (bisa mengerjakan tugas atau nilai mengacu raport pada jenjang sebelumnya).
Masing-masing metode cara untuk ujian akhir ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Tergantung bagaimana Kemenag Kabupaten/Kota menyikapi ujian akhir MDT ini.
Entah kenapa modelnya seperti itu (dalam form google) sepertinya menggaris kemenag kabupaten untuk memilih salah satu metode, bukan memberikan kebebasan masing-masing lembaga untuk menentukan caranya.
Ya itu hanya Allah dan mereka yang tahu.
Metode cara melaksanakan Ujian Akhir Lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah Provinsi Jawa Tengah
Beberapa saat beredar tulisan mengenai sebagian kabupaten atau kota yang telah menentukan tanggal ujian akhir madin beserta metode yang akan digunakan.
untuk mendapatkan nomor ujian dan blangko ijazah. karena secara juknis, penyediaan blangko ijazah memiliki aturan sendiri.
lembaga tidak bisa mencetaknya sesuka hati.
Sampai artikel ini muncul, ada 11 Kabupaten atau kota pada Provinsi Jawa Tengah yang sudah menentukan jadwal kapan waktu ujian madin. (masih konfirmasi juga sih)
dan metode apa yang mereka gunakan untuk cara menguji santrinya.
Adapun informasi yang bisa kami gali (ujian akhir tahun 2021) adalah sebagai berikut;
Kab/Kota | Tgl Ujian | cara ujian |
---|---|---|
Brebes | 6-10 Maret | Luring |
Kab. Pekalongan | 6-9 Maret | Luring |
Kota tegal | Belum ada info | Luring |
Purworejo | 22-25 Maret | Luring |
Cilacap | 6-9 Maret | Luring & Daring |
Kebumen | 7-11 Maret | Luring |
Kab. Tegal | 6-13 Maret | Luring |
Kab. Pemalang | 6-9 Maret | Luring |
Kendal | 28 Februari-4 Maret | Luring |
Temanggung | 6-10 Maret | Luring |
Batang | 6-9 Maret | Luring |
Jika menyimak jadwal ini, kebanyakan mengambil bulan maret sebagai waktu untuk melaksanakan ujian akhir MDT Jateng.
Perihal jumlah waktu, mayoritas memerlukan 3 sampai 4 hari untuk menyelenggarakan ujian. Semua Kabupaten (baru 11) memakai metode tatap muka, ada 1 lagi berupa daring yaitu Cilacap yang kombinasi antara tatap muka dan ujian online.
Semoga ujian berjalan dengan baik dan lancar, tetap sehat, mendapat berkah dan apapun itu semoga sukses selalu dan semakin maju madin kita.