Informasi soal pertanyaan contoh tes wawancara ujian lisan masuk pada pondok pesantren secara umum apa saja soal pertanyaan beserta tips dan kiat untuk menjawab supaya lolos diterima menjadi santri pada ponpes yang anda tuju.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, wilujeng enjang para wali calon santri pondok pesantren yang berada di segala penjuru tanah air maupun pada permukaan bumi.
Lembaga pondok pesantren saat ini merupakan salah satu destinasi pendidikan untuk ananda belajar dalam menuntut ilmu.
ada banyak kelebihan dan manfaat sekolah pada pesantren, tentunya ada kekurangan juga, tiada yang sempurna.
Tetapi kita tidak akan membahasnya pada tulisan kali ini, anda bisa membacanya pada berbagai situs internet yang membahasnya.
Kali ini kita akan mengobrol mengenai berbagai macam soal pertanyaan dalam tes ujian wawancara atau psikotes.
Lebih Spesifik untuk mendaftar santri baru pada lembaga pondok pesantren, islamic atau boarding school.
Apa saja soal pertanyaan yang lazim ditanyakan kepada santri? Mari kita simak sejenak.
2 Macam Metode Ujian Masuk Pesantren
Dalam melakukan seleksi masuk pendaftaran santri baru, lembaga pondok pesantren umumnya memakai metode ujian masuk.
Dalam melakukan penyaringan ujian masuk ini menggunakan dua metode yaitu melalui tes tertulis dan tes wawancara.
Ujian soal Tertulis
Ujian secara tertulis biasanya memakai soal – soal berdasarkan pelajaran umum pada jenjang sebelumnya dan pengetahuan keislaman. Kongkritnya untuk masuk SMP MTs Pesantren soal berkaitan pelajaran SD, dan seterusnya.
Contoh mata pelajaran yang sering menjadi tolak ukur ujian yaitu mata pelajaran Umum.
Contohnya seperti mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA IPS dan soal psikotes dalam bentuk menjawab pada lembar jawaban.
Umumnya pelaksanaan ujian tertulis dilaksanakan serentak pada hari tanggal waktu yang telah ditentukan dalam pengumuman penerimaan santri.
Ujian Lisan Tes Wawancara Masuk Pesantren
Metode yang kedua yaitu dengan tes wawancara kepada calon santri dan wali murid.
Modelnya adalah seorang santri menghadap ustadz ustadzah yang bertugas melakukan wawancara kemudian menjawab soal pertanyaan.
Sama halnya dengan wali santri, juga mendapatkan perlakuan yang sama.
Biasanya sesi ini dilakukan secara terpisah antara wali dan calon santri. Maksudnya satu persatu masuk untuk ditanya.
Waktu ujian wawancara ini mengambil waktu seketika saat santri mendaftar.
Maksudnya setelah selesai proses administrasi pendaftaran langsung dilakukan tes wawancara kepada calon santri dan wali atau orang tua yang mendampingi.
Contoh Macam Soal Tes Wawancara Ujian Masuk Pondok Pesantren
Sebenarnya apabila anda bertanya maupun konsultasi kepada santri yang telah belajar pada pondok pesantren akan mendapatkan jawaban yang sama seputar ujian wawancara masuk pondok pesantren.
Pertanyaan ini seputar perintah untuk menghafal surat-surat pendek, doa harian, bacaan salat.
Termasuk menguji kemampuan menulis huruf dan kalimat arab dan pengetahuan mengenai agama Islam.
Pada sesi soal psikotes berupa pertanyaan mengenai motivasi masuk pesantren, alasan, darimana mendapatkan info ponpes dan lain sebagainya.
Hal ini berlaku juga kepada orang tua atau walinya (alasan dan motivasi).
Apa saja soal test wawancara masuk pesantren dalam hal hafalan?
Petugas akan meminta anda menghafal ayat –ayat pendek.
Mulai hafalan mudah seperti surat an nas, falaq al fil dan yang lain.
Apabila lancar mungkin akan meminta anda mencoba hafalan lebih panjang seperti al Bayyinah, adh dhuha, al lail dan seterusnya.
Bacaaan selanjutnya berkenaan dengan doa sehari hari seperti doa makan, tidur, belajar, perjalanan, kalimat istirja’ hamdalah maupun yang semisalnya.
Jarang ada pertanyaan mengenai arti dari doa doa ini.
Selanjutnya hafalan bacaan shalat, seperti doa iftitah, ruku, sujud, tahiyat, bisa juga bacaan qunut.
Kemudian tes lesan ini juga mencoba mengetahui kualitas membaca al-Qur’an calon santri.
Untuk surat dan ayat memilih bacaan bersifat random, anda akan membaca al-Qur’an sesuai lembaran halaman alquran yang dibuka oleh penguji.
Apabila lancar (dan sebaiknya begitu), maka sesi berlanjut tanya jawab mengenai hukum bacaan ilmu tajwid yang bersifat dasar. Contoh hukum bacaan nun sukun atau tanwin ikhfa, iqlab idgham idzar dan lain lain.
Jika anda menguasainya bisa jadi penguji akan kepo bertanya tentang hukum bacaan mad thobi’i dan mad mad yang lain. Tentu bukan mad beken seperti dalam televisi.
Pertanyaan Psikotes : Pentingnya menjawab dengan Bijak Tes Wawancara Ujian Masuk Pesantren
Pada suatu masa, saya bertemu dan ngobrol dengan Pimpinan Pondok Pesantren di Solo yang memiliki santri dengan jumlah ribuan.
Lembaga ini memakai metode penerimaan santri baru dengan cara tes ujian dan wawancara.
Salah satu informasi beliau adalah pertimbangan motivasi santri belajar pada pondok pesantren dan alasannya.
Beliau memberikan keterangan bahwa faktor kemauan sendiri dari calon santri merupakan salah satu syarat mutlak dalam pertimbangan menerima murid baru.
Maksudnya bagaimana?
Maksud saya begini, apabila pada saat wawancara psikotes santri memberikan jawaban masuk pesantren karena dipaksa orang tua alias bukan keinginan sendiri maka lembaga akan mempersilakan mendaftar ke pendidikan lain.
Intinya tidak akan diterima.
Jadi jika anda seorang siswa yang dipaksa oleh orang tua untuk belajar ke pesantren dan sampean sebenarnya tidak menyukai belajar pada pesantren tersebut.
Tips supaya tidak diterima (selain menjawab asal pada saat ujian tertulis) yaitu dengan memberi jawaban bahwa anda dipaksa untuk mendaftar.
Standar Umum, Belajar lebih Giat
Akan tetapi apabila anda memang bersemangat untuk diterima pada pesantren yang anda tuju, sebaiknya anda belajar lebih giat mata pelajaran saat ini.
pastinya juga belajar mengaji dan menghafal surat suratan pada juz amma.
Termasuk memfasihkan bacaan salat, doa harian dan belajar ilmu tajwid dan aplikasi dalam bacaan alquran.
Ikhtiar Secara Batin dengan Berdoa
Selain ikhtiar secara belajar, saran teman saya yang anaknya mondok pesantren adalah adanya keseimbangan antara ikhitar secara lahiriah dan bathiniyah.
Lahiriyah dengan mengarahkan anak belajar dan mendampingi dalam pendidikan sebelum ujian jauh hari (pembelajaran intensif selama 1 tahun sebelum ujian masuk).
Adapun usaha secara batiniyah yaitu dengan doa, tirakat, dan usaha lain memohon kepada Allah.
misalnya untuk yang terbaik kepada dirinya sendiri, keluarga, khususnya dalam pendidikan anak beserta masa depannya baik pada waktu dunia dan akhirat nanti.
Nah itulah soal ujian tes wawancara paling lazim dalam ujian masuk pondok pesantren.
Apapun itu model bentuknya, meskipun nanti ada beberapa pesantren yang memiliki metode berbeda, tapi yang paling umum ya seperti itu.
Wilujeng enjang, selamat pagi salam kenal, akhirul kalam wassalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.
Wah,susah juga ya
kalau sudah mahir tentunya bukan hal yang susah, susah karena belum bisa.
Bismillah, semoga anak saya bisa lolos, insyaAllah bulan februari tes nya, amin ????
Amiin yaa rabbal ‘aalamiin, semoga menjadi anak yg diberikan keberkahan ahli ilmu ahli ibadah dan taat kepada orang tuanya, mudah dalam rizki, dan kebaikan lainnya