Mahfudzot Tentang Adab
Mahfudzot tentang adab tulisan arab latin artinya dalam bahasa Indonesia. kata kata bijak mutiara dari negeri padang pasir berkenaan dengan akhlak perilaku dalam bergaul.
Pontren.com – Adab secara bahasa artinya adalah menerapakan akhlak mulia.
Didalam kitab Fathul Bari (Fathul Bari, 10/400), Ibnu Hajar menyebutkan :
وَالْأَدَبُ اسْتِعْمَالُ مَا يُحْمَدُ قَوْلًا وَفِعْلًا وَعَبَّرَ بَعْضُهُمْ عَنْهُ بِأَنَّهُ الْأَخْذُ بِمَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ
Al adabusti’maalu maa yuhmadu qoulan wa fi’lan wa ‘abbaro ba’dlohum ‘anhu biannahul akdhu bimakarimil akhlaaq.
“Al adab artinya menerapkan segala yang dipuji oleh orang, baik berupa perkataan maupun perbuatan. Sebagian ulama juga mendefinsikan, adab adalah menerapkan akhlak-akhlak yang mulia” (Fathul Bari, 10/400).
Langsung saja apa saja kumpulan mahfudzot tentang adab yang ada dalam postingan ini, mari disimak.
Adab dalam bermajlis atau bergaul
Dalam bahasa arab artinya adalah aadabul mujaalsah أَدَبُ الْمُجَالَسَةِ
Berikut mahfudzat dimaksud teks arab latin dan terjemahnya
إِنْ أَنْتَ جَالَسْتَ الرِّجَالَ ذَوِي النُّهَى
فَاجْلِسْ إِلَيْهِمْ بِالْكَمَالِ مُؤَدَّبًا
In anta jaalastarijaal dzawin nuhaa
Fajlis ilahim bil kamaali muaddaban
Artinya : Jika kamu bergaul bersama orang-orang berilmu,
Maka bergaullah bersama mereka dengan kesempurnaan adab
وَاسْمَعْ حَدِيْثَهُمْ إِذَا هُمْ حَدَّثُوْا
وَاجْعَلْ حَدِيْثَكَ إِنْ نَطَقْتَ مُهَذَّبًا
Wasma’ hadiitsahum idzaa hum haddatsuu
Waj’al hadiitsaka in nathoqta maddaban
Dan dengarlah perkataan mereka jika mereka berbicara,
Dan jadikanlah perkataanmu jika kamu berkata penuh sopan santun.
baca : KATA MUTIARA MAHFUDZOT TENTANG AKHLAK KARIMAH DAN MULIA
Penjelasan : apabila kita bergaul dengan orang yang cerdik pandai maka pergaulilah mereka dengan sebaik baiknya adab sopan santun.
Salah satu caranya yaitu jika orang cerdik pandai berkata maka simaklah dengan baik. Dan jadikan kata kalimat yang kita ucapkan penuh dengan kesantunan.
Mahfudzot adab lebih baik dari harta kecantikan maupun keturunan dan pakaiannya
Salah satu yang membuat orang menjadi mulia yaitu dengan adabnya atau sopan santun yang dimilikinya.
Bukan dengan jalan karena banyaknya harta benda, keturunan darah biru ataupun kecantikan ketampanan wajah serta bentuk badan dan tubuh yang menarik.
Sebagaimana diungkapkan dalam mahfudzot sebagai berikut;
الشَّرَفُ بِالأَدَبِ لَا بِالنَّسَبِ
Teks latin As-Syarafu bil adabi laa bin nasabi
Artinya Kemuliaan itu adalah dengan adab (budi pekerti), bukan dengan keturunan
آدَابُ المَرْءِ خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ
Aadaabul mar i khoirun min dzahabihi
Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya.
لَيْسَ الجَمَالُ بِأَثْوَابٍ تُزَيِّنُنَا إِنَّ الجَمَالَ جَمَالُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
Laisal jamaalu bi atswaabin tuzayyinunaa, innal jamaala jamaalul ilmi wal adabi
Bukanlah kecantikan itu dengan pakaian yang menghias kita, sesungguhnya kecantikan itu ialah kecantikan dengan ilmu dan kesopanan
baca : mahfudzot tentang Hemat
لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِي قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلِ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
Laisal yatiimu alladzi qad maata waaliduhu, balil yatiimu yatiimul ‘ilmi wal adabi
Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.
Anomali Adab dengan hukum Ilmu ekonomi
Dalam pepatah arab menyebutkan bahwa segala hal itu apabila semakin banyak maka harganya akan semakin murah.
Sebagaimana dalam prinsip ekonomi supply and demand (pasokan dan permintaan).
Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku dalam sopan santun / adab sebagaimana kata bijak yang berbunyi;
كُلُّ شَيْئٍ إِذَا كَثُرَ رَخُصَ إِلاَّ الأَدَبَ
Kullu syai-in idzaa katsuro rakhusho illal adab
Segala sesuatu apabila banyak menjadi murah, kecuali budi pekerti.
Anomali terjadi apabila semakin banyak adab yang dimiliki oleh seseorang, maka harga atau kehormatan diri yang memilikinya bukan semakin murah alias turun, akan tetapi menjadi semakin mahal dan tinggi harganya.
Mahfudzot Kehormatan seseorang berdasarkan Adabnya
Kehormatan itu berdasarkan adab الشَّرَفُ بِالْأَدَبِ
لَا تَنْظُرَنَّ لِأَثْوَابٍ عَلَى أَحَدٍ
إِنْ رُمْتَ تَعْرِفَهُ فَانْظُرْ إِلَى الْأَدَبِ
Laa tandzuranna liatwaabin ‘alal ahadi
In rumta ta’rifahu fantdzur ilal adabi.
Janganlah engkau melihat pakaian yang ada pada seseorang,
Jika engkau ingin mengenal orang itu maka lihat adabnya.
وَمَا الحُسْنُ فِيْ وَجْهِ الْفَتَى شَرَفاً لَهُ
إِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْ فِعْلِهِ وَالخَلائِقِ
Wa mal husnu fii wajhil fataa syarofan lahu
In lam yakun fii fi’lihii wal kholaaiq
Dan tidaklah keindahan yang ada pada wajah seseorang itu kehormatan baginya,
Jika tidak diiringi dengan keindahan pada perbuatan dan perilakunya.
فَلْيَنْظُرَنَّ إِلَى مَنْ فَوْقَهُ أَدَبًا
وَلْيَنْظُرَنَّ إِلَى مَنْ دُوْنَهُ مَالًا
Faltandluronna ilaa man fauqohu adaban
Wal tandluronna ilaa man duunahuu maalan.
Maka hendaklah seseorang melihat orang yang lebih baik dari dirinya dari segi adab,
Dan hendaknya juga ia melihat orang yang kurang dari dirinya dari segi harta.
Penjelasan singkat
Dalam mahfudzot ini menyebutkan bahwa apabila kita hendak mengetahui seseorang maka lebih penting melihat kepada perilaku adab perbuatannya. Bukan memandang pada busana yang dikenakan.
baca : mahfudzot tentang pengalaman
Meskipun seorang pemuda memiliki wajah yang tampan dan badan yang bagus maka tiada berarti jika tidak dibarengi dengan kebaikan perbuatan dan perkataan.
Apabila berkaitan dengan adab maka lihatlah kepada yang lebih baik akhlaknya sehingga bisa menjadi teladan kita untuk mengikuti.
Apabila berkaitan dengan harta benda kekayaan maka sebaiknya melihat kepada yang berada di bawah kita karena akan membuat bersyukur dan timbul rasa belas kasih kepada yang memiliki harta lebih sedikit dibanding dengan yang kita punya.
Demikian berbagai kumpulan mahfudzot tentang adab beserta ulasan uraian penjelasan isi yang ada didalamnya.
Wilujeng dalu, wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.
Tinggalkan Balasan