Lafadz Doa Penutup subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yasifun wasalamun alal mursalin wal hamdulillahi rabbil ‘alamin

Lafadz Doa Penutup subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yasifun wasalamun alal mursalin wal hamdulillahi rabbil ‘alamin

Teks tulisan dan lafadz doa penutup subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yasifun wasalamun alal mursalin wal hamdulillahi rabbil ‘alamin lengkap dengan harakat dan syakal serta tulisan latin dan terjemah arti bahasa Indonesia ditambahkan informasi letak dalam surat ayat al-Qur’an.

pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, sugeng siang jamaah, berikut adalah informasi tentang kebiasaan orang Islam kaum muslimin dan muslimat yang atau permohonan dalam harapannya diakhiri dengan lafadz doa penutup subhana robbika robbil’ izzati ‘amma yasifuun ilal akhir. Yang terdapat dalam surat ash shaffat ayat 180 – 182.

Dalil untuk menutup permohonan dengan doa tertentu

Mengutip dari Voa-Islam, bahwasanya tidak ada riwayat ataupun dalil yang mengharuskan untuk menutup permohonan maupun doa dengan lafadz ”Subhaana rabbikaa rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun, Wa salaamun ‘alal mursaliin, Wal hamdulillahi rabbil ‘aalamiin.” Baik itu petunjuk dari hadits shahih untuk menjadikan ayat dimaksud sebagai penutup dalam doa.

Tetapi dijelaskan lebih lanjut bahwa adab dalam berdoa untuk memulai atau menutup dengan tahmid dan sanjungan kepada Allah dan shalawat atas nabi. Kesemuanya terdapat dalam surat ash-shaffat ayat 180-182.

Pemilihan penutup doa oleh seorang khatib ataupun imam menggunakan ayat diatas karena dalam ayat tersebut terdapat shalawat kepada nabi dan pujian kepada Allah SWT. Dalam hal ini tidak ada masalah penggunaannya.

Dalam surat ash shaffat ayat 180 (سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ) didalamnya tentang tasbih mensucikan Allah dari yang disifatkan orang orang kafir.

Pada ayat 181 dalam surat ash-shaffat yang berbunyi {وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ}, dalam tafsir ibnu katsier disebutkan Arti dari arti ayat diatas, semoga Allah melimpahkan kesejahteraan kepada mareka di dunia dan akhirat karena kebenaran dari apa yang dikatakan oleh mereka tentang Tuhannya.

Dan dalam surat ash shaffat ayat 182 yang berbunyi {وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} merupakan tahmid atau pujian kepada Allah Tuhan semesta Alam.

Teks bunyi lafadz doa penutup surat Ash Shaffat ayat 180-182

Berikut adalah tulisan arab surat ash shaffat ayat 180-182 yang sering dipergunakan oleh para dai khatib ataupun imam masjid sebagai penutup doa karena didalamnya terdapat pujian kepada Allah dan juga salawat kepada para nabi sehingga memenuhi unsur dalam adab berdoa.

Berikut lafadz doa penutup dimaksud lengkap dengan tulisan latin dan terjemah dalam bahasa Indonesia.

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Tulisan latin lafadz penutup doa : Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammaa yasifuun, wa salaamun ‘alal mursaliin, wal hamdulillaahi rabbil ‘alamiin.

arti terjemah dalam bahasa Indonesia : Mahasuci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.

Dalam voa-islam ditambahkan hendaknya para imam atau dai tidak sering sering atau selalu menggunakan doa ini sebagai penutup karena dikhawatirkan merupakan bagian dari sunnah, akan tetapi juga bisa disampaikan keterangan tidak ada dalil atau ayat tertentu yang memberikan informasi kesunnahannya dan menambahkan informasi alasan kenapa ketiga ayat diatas dipergunakan sebagai penutup doa.

Demikian, wilujeng siang, wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.

Tentang

Santri kelas 1 PKPPS Wustha pada Pondok Pesantren Darul Mubtadi-ien Kebakkramat Karanganyar

6 Comments on “Lafadz Doa Penutup subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yasifun wasalamun alal mursalin wal hamdulillahi rabbil ‘alamin

  1. itu ayat sebagian ulamak menganjurkan di baca di akhir doa, krn ayat tersebut bisa mempercepat terlabulnya doa

  2. Sesuai dgn pendapat para ulama, bahwa tdk ada dalil yg mengharuskan do’a dan penutupnya itu berupa ayat qur’an, maka dlm hal ini, adab dlm doa yaitu
    adanya unsur pujian pd Alloh dan sholawat pd Nabi, boleh merujuk pd surat Ash-Shoffat (180-182)
    سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

    tp text pada doanya tdk harus sama persis, karena akan terkesan janggal pd arti lafadz “Maha Suci Tuhanmu”.

    Kita bs menggantinya dgn kalimat “Subhanaka Robbii, Robbil ‘izzati ‘amma yashifuun,,, (Maha Suci Engkau Tuhanku, Tuhan Yg Maha Perkasa dri apa yg mereka katakan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*