Susunan Pengurus Musholla, Tugas, Gambar Bagan Struktur Organisasi Kepengurusan
Susunan Pengurus musholla. Download contoh susunan pengurus musholla ideal modern format doc ms word dilengkapi dengan gambar bagan struktur organisasi dan sekilas ulasan tugas para pengurusnya mengacu kepada panduan dari Kementerian Agama.
Pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, salah satu tempat ibadah yang banyak betebaran di Pulau Jawa Khususnya maupun di Pulau Bali adalah keberadaan musholla sebagai tempat beribadah menjalankan sholat lima waktu dan kegiatan lain seperti majelis taklim pengajian rutin maupun taman pendidikan alquran.
Dengan keberagaman kegiatan serta jamaah yang rutin datang ke mushola diperlukan penataan dengan tujuan pelayanan umat dapat dilakukan sebaik mungkin dengan kondisi situasi serta sumber daya manusia yang tersedia.
Salah satu usaha pelayanan yang baik yaitu pembentukan pengurus yang memiliki amanat mengelola mushola supaya maju dan berkembang dalam kegiatan juga menjadikan jamaahnya orang orang yang berkualitas dalam beragama dan nampak dalam perilaku akhlakul karimah dalam keseharian.
Anda hendak membikin susunan pengurus yang ala kadarnya asal buat dengan sistem kekeluargaan (semua di handle oleh satu keluarga) atau hendak membuat susunan pengurus musholla yang ideal modern?
Jika hanya sekedar asal asalan tentunya tidak perlu repot dalam memikirkan banyak hal, akan tetapi dampak yang dihasilkan tidaklah maksimal jika dibandingkan dengan susunan musholla yang professional modern dan ideal.
Lha memang idealnya seperti apa?
Ukuran kepengurusan takmir musholla yang ideal tentunya bisa bermacam macam tafsiran, salah satu acuan bagaimana membuat pengurus musholla yang baik dengan melihat panduan yang dibuat oleh Kementerian Agama melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.
Lebih gamblangnya lagi adalah Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam nomor DJ.II/802 tahun 2014 tentang Standar Pembinaan Manajemen Masjid dimana didalamnya dicontohkan manajemen masjid termasuk musholla beserta susunan kepengurusan dan bagan struktur organisasi dilengkapi tugas tugas masing masing bidang.
Halah opo kuwi bidang bidang. Nanti akan di ulas sekilas tentang 3 bidang dalam susunan pengurus musholla.
Apa saja jabatan dalam kepengurusan takmir musholla ini? Berikut selengkapnya.
Susunan Pengurus Musholla
Setidaknya dalam pembuatan struktur ini kita dapat mengambil atau mencontoh yang dibuatkan dari SK Dirjen dimaksud. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah menempatkan orang orang sesuai dengan kemampuannya dan mau bergerak untuk memajukan kemakmuran musholla.
Akan mubadzir suatu jabatan dalam pengurus Musholla jika ditempatkan seseorang yang pasif, tidak ada gerakan untuk menggerakkan roda kepengurusan Musholla, atau lebih parah yaitu orang dengan model banyak protes tapi nol kontribusi.
Pengalaman beberapa rekan, tidak diperlukan nama nama mentereng atau tokoh masyarakat dalam susunan kepengurusan, yang lebih penting lagi adalah inisiatif dan mau bertindak secara nyata untuk kemakmuran musholla.
Berikut adalah susunan pengurus yang dicontohkan oleh Kemenag
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Bidang bidang
Bidang Imarah
Bidang ri’ayah
Bidang Idarah
Badan badan atau lembaga
Begitulah setidaknya minimal susunan pengurus musholla sesuai dengan panduan yang resmi tertuang dalam surat keputusan.
Tugas Pengurus Musholla
Apa saja sebenarnya yang menjadi tugas dari para pengurus musholla guna kemakmuran tempat ibadah ini serta jamaahnya?
Kalau hendak serius mengurusi musholla ini anda tidak akan kekurangan pekerjaan, hampir tidak ada batasan untuk memakmurkannya.
Setidaknya sudah jelas apa saja tugas dari ketua sekretaris maupun bendahara, ketua takmir musholla bertugas manajemen dan tanggungjawab keseluruhan kegiatan maupun aktivitas dari musholla dan mengomandoi para pengurus termasuk memutuskan hal hal yang berkaitan dengan musholla baik kegiatan, pemeliharaan maupun pembangunan.
Sekrtetaris bertugas sama pada umumnya sekretaris yaitu melakukan pencatatan serta administrasi musholla maupun pembuatan hal berkaitan dengan pencatatan dan tata persuratan.
Bendahara musholla bertindak sebagai pemegang keuangan lembaga dan mencatat secara rapi uang keluar masuk kekayaan maupun asset musholla yang dipercayakan kepadanya.
Lha ini ada imarah idarah riayah, panganan opo kuwi? Baiklah ini merupakan istilah yang lama dalam kepengurusan masjdi dan musholla.
Bidang Idarah pada mushalla
Dapat diserahkan kepada satu orang atau beberapa orang dengan salah satunya sebagai ketua bidang.
Untuk Tugas bidang idarah ini mencakup permasalahan organisasi, kepengurusan, personalia, perencanaan, perlengkapan sarana prasarana, adminisitrasi keuangan dan yang berkaitan semua dengan yang telah disebutkan.
Idealnya bidang idarah ini bertujuan mengejawantahkan;
• Masjid terawat dengan baik dan terjaga kebersihannya selalu;
• Kegiatan organisasi dan administrasi masjid berjalan dengan baik dan lancar;
• Pelaksanaan ibadah dapat dilakukan dengan baik;
• Program pendidikan dan sosial berhasil sesuai dengan rencana.
Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat di idarah pada masjid dan musholla
Bidang Imarah pada musholla
Secarah harfiah Secara terjemahan, imarah dalam pengertian manajemen masjid diartikan oleh kemenag dengan kegiatan memakmurkan. Adapun secara istilah pengertiannya adalah kegiatan memakmurkan masjid seperti;
peribadatan,
pendidikan,
kegiatan sosial dan;
peringatan hari besar Islam.
Pada bidang ini ada banyak sekali tugas yang dapat dilakukan oleh pengurus musholla yang professional modern dan ideal.
• Kegiatan Peribadatan;
• Majlis taklim;
• Remaja masjid;
• Perpustakaan;
• Taman kanak-kanak;
• Madrasah diniyah;
• Pembinaan Ibadah Sosial;
• Peringatan HBI dan Hari Besar Nasional;
• Pembinaan wanita;
• Koperasi;
• Kesehatan.
Lebih lengkapnya tentang imarah dapat dilihat pada Manajemen imarah pada masjid musholla
Bidang Riayah pada musholla
Dalam pengertian umum manajemen Masjid, ri’ayah diartikan dengan pemeliharaan dan pengadaan fasilitas. Pengertian secara istilah dari ri’ayah yaitu kegiatan pemeliharaan bangunan, peralatan, lingkungan, kebersihan, keindahan, keamanan, masjid termasuk penentuan arah kiblat.
Secara sekilas dapat dipahami apa yang menjadi wilayah tugas dari bidang riayah untuk pengurus musholla ini.
Akan tetapi jika diringkas dalam hal pemeliharaan musholla maka ada 3 yaitu;
- Bentuk bangunan atau arsitektur;
- Pemeliharaan dari kerusakan;
- Pemeliharaan kebersihan.
Ada banyak detil tentang job description pengurus musholla pada ketiga bidang ini, untuk bidnag riayah anda dapat menuju di pengelolaan bidang riayah pada musholla dan masjid.
Gambar struktur bagan organisasi kepengurusan Musholla
Dibawah ini merupakan gambar atau struktur organisasi musholla yang dapat anda unduh termasuk susunan pengurus sebagaimana yang telah diuraikan diatas, sebagaimana yang telah diulas yaitu terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, bidang riayah, bidang imarah, dan bidang idarah.
Untuk mengakomodasi banyak orang sebagai pengurus, anda dapat memasukkan wakil ketua, atau badan badan atau lembaga yang posisinya berada dibawah bidang, semisal seksi pendidikan (mengurus majelis taklim atau TPQ), seksi pembangunan, seksi pencarian dana dan lain sebagainya.
Berikut tampilan contoh gambar struktur bagan organisasi kepengurusan Musholla.
Sampai disini dulu mengenai ulasan tentang susunan pengurus musholla yang ideal modern dan professional mengacu kepada panduan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama.
Dalam hal roda organisasi dapat bergerak dengan semestinya diperlukan orang orang yang berkompeten pada bidangnya dan memiliki semangat untuk melakukan sesuatu, atau bahasa jawanya do something dalam rangka peningkatan pelayanan umat khususnya di musholla yang dikelola.
Sugeng dalu, wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Tinggalkan Balasan