Blog

Pontren.com – informasi tentang profil pondok pesantren Ummul Quro Bogor syarat pendaftaran biaya masuk SPP bulanan pendiri pimpinan pengasuh sejarah singkat aktivitas harian santri, kegiatan ekstrakurikuler, fasilitas, tempat waktu pelaksanaan tes alamat dan nomor kontak yang bisa di hubungi dan keterangan lain yang sekiranya diperlukan sebagaimana dirangkum dibawah ini.

Alamat Pondok Pesantren Ummul Quro
Alamat Pondok Pesantren Ummul Quro
Pendiri Pondok Pesantren Ummul Quro
Sejarah Singkat Pesantren Ummul Quro Al Islami Bogor
Biaya Masuk dan Uang SPP setiap Bulan
Syarat Pendaftaran Santri Baru

Alamat Pondok Pesantren Ummul Quro

Pondok Pesantren ini terlatak atau beralamat di Jl. Moh Noh Noer Rt.004/004 Kp. Banyusuci Desa Leuwimekar Kec. Leuwiliang Bogor Kodepos 16640Jawa Barat.Nomor Telfon yang bisa dihubungi (0251) 8644985 – 8641836 dan nomor Faximile (0251) 8644986.

Bagi yang ingin melakukan surat menyurat elektronik atau email bisa ditujukan ke alamat sebagai berikut.
Email : ppuqi@pp-ummulquro.com

Website resmi dari pesantren ini adalah : www.pp-ummulquro.com Bagi wali murid bisa melakukan Akses Raport Online : smart.pp-ummulquro.com

sebagai aplikasi yang banyak dipergunakan di Indonesia, disediakan juga nomor Whats’App sebagai berikut : 082320000084

Pendiri Pondok Pesantren Ummul Quro sekaligus Sebagai Pimpinan

Yang menjadi Pendiri dari pondok pesantren Ummul Quro dan sekaligus Pimpinan pada saat ini yaitu Kyai Haji Helmy Abdul Mubin, Lc. Tidak diketahui secara pasti tanggal lahir karena berdasarkan keterangan beliau karena orang tua tidak mencatat tanggal kelahirannya.

Meskipun kondisi waktu tersebut seperti itu, secara administratif kependudukan saat ini pada dokumen KTP Ijazah dicantumkan tanggal lahir 23 Maret 1956.

Beliau merupakan nak pertama dari empat bersaudara pasangan almarhum Abdul Mubin dan Musyaroh ini menghabiskan masa kecilnya di Wilayah Prenduan Madura. Setelah lulus SD Pragaan di Sumenep, dilanjutkan pendidikan ke KMI Darus Salam Gontor Ponorogo Jawa Timur dan lulus dari situ pada tahun 1973.

Kisah senang dan haru di gontor yaitu ke Ponorogo berangkat sendirian tanpa didampingi orang tua, selama belajar di Pesantren Modern Gontor juga tidak pernah sekalipun dijenguk oleh ayah bunda. Menurut beliau pasti ada alasan kuat tertentu sehingga tidak dijenguk selama 6 tahun berada di pesantren.

Lulus dari Gontor Tingkat Aliyah, Kemudian mengabdi selama 1 tahun pada almamater pendidikannya. Menurut beliau menjadi ustadz lebih berat dibandingkan menjadi santri, walaupun tidak mendapatkan honor mengajar tetap tugas tanggungjawab dilakukan dengan maksimal kemampuan.

Keterangan yang didapatkan bahwa selama menjadi pengajar di Gontor hanya diberikan uang bulanan untuk potong rambut.

Selesai mengabdi selama satu tahun, kemudian pulang ke kampung halaman di Sumenep. Disitu mengajar pada Pondok Pesantren Modern Al-Amien yang juga diasuh oleh almnus Ponpes Gontor, 3 bulan dihabiskan mengajar disitu kemudian berpindah ke ibukota Jakarta.

Di Jakarta, aktivitasnya juga tidak jauh dari kegiatan pesantren yaitu menjadi ustadz pada Pondok Pesantren Darurrahman yang dianggap beliau menjadi lokasi pembelajaran yang mumpuni dalam mengelola pesantren.

Pengalaman di Ponpes ini dirasa mantab dalam bobot kesulitannya, pada pagi siang hari beraktivitas mengajar di Pesantren, malam harinya menjadi kernet angkot.

Pun begitu beliau tetap memberikan yang terbaik untuk pesantren, tidak memperhitungkan dalam keuangan selama mengajar pada ponpes ini. Karena dinilai baik oleh santri maupun guru, oleh pimpinan pesantren belau diangkat sebagai koordinator pada pesantren cabang Darurrahman.

Beliau mendapatkan Gelar Licence (Lc) dari Universitas Madinah setelah belajar selama 4 tahun di Saudi Arabia. Kemudian melanjutkan hidup di Bogor dan menjadi Koordinator Pesantren Darurrahman II di desa Sibanteng. Disini beliau memiliki 2 orang puteri hasil pernikahan dengan Fatmah Noor.

Pada tahun 1992 pesantren Darurrahman II memiliki santri kisaran lebih dari 1.000 (seribu) anak didik.

Dengan dasar keinginan memiliki pesantren sendiri, beliau keluar dari Darurrahman. Cita cita memiliki pesantren terwujud pada tanggal 1 Muharram 1414 Hijriyah ditandai dengan tasyakuran dan peletakan batu pertama Pondok pesatren yang dinamakan dengan “Ummul Quro Al-Islami.

Sejarah Singkat Pesantren Ummul Quro Al Islami Bogor

Penamaan Ummul-Quro diambilkan dari julukan kota Mekkah. Maksud dari pendiri dengan nama ini adalah mengambil keberkahan dari kota Makkah yang di datangi sangat banyak muslimin dari seantero jagad.

Khususnya tabarrukan agar pondok pesantren ini juga didatangi oleh para santri yang datang dari segala penjuru wilayah di Indonesia, dan juga tidak tertutup kedatangan santri dari luar negeri.

Kata “Al-Islami” setelah Ummul-Quro digunakan untuk memberikan ciri khas dan penegasan sebagai lembaga pendidikan Islam supaya tidak terjadi kerancuan nanti dikemudian hari.

Sejarah dimulai pada tanggal 1 Muharram 1413 H/21 Juli 1993 dengan adanya peristiwaq peletakan batu pertama bangunan masjid pesantren yang dilakukan oleh KH. Muhtar Royani (pimpinan Pesantren Riyadul Aliyah Cisempur, Caringin Bogor dan juga Ro’is NU cabang Bogor dikala itu)juga dihadiri juga oleh para pegawai MUSPIKA (Bapak Camat, DANRANMIL, Kapolsek) serta sebagian ulama sekitar dan beberapa ulama Jawa Timur.

Beroperasinya pesantren ini secara resmi mulai tanggal 10 Juli 1994.

Biaya Pondok Pesantren Ummul Quro Bogor

Berikut adalah biaya bagi santri baru tahun 2019 yang bisa dijadikan patokan estimasi biaya di tahun selanjutnya baik tahun 2020 atau tahun 2021, dimana bisa jadi ada kenaikan harga akan tetapi tidak terlalu signifikan.

Berikut biaya yang diperlukan baik pendaftaran masuk santri baru, biaya tahunan, biaya paket seragam ataupun kelas khusus dan paket buku.

Biaya Pendaftaran

Paket Seragam

Paket Perlengkapan Tidur

Paket Buku Pelajaran kelas 1 MTs

Kelas 1 PK (Program Khusus)

Pelajaran Pesantren = 700.000,-

itulah informasi tentang biaya masuk pesantren ummul quro dimana jika diringkas adalah sebagai berikut;

biaya setiap bulan = Rp. 880.000,- (delapan ratus delapan puluh ribu rupiah) sebagai biaya syahriah dan uang laundry setiap bulan.

Biaya Kenaikan Kelas = 840.000 (delapan ratus delapan puluh ribu rupiah yang digunakan untuk membayar uang PHBI, Lemari, Organisasi, Porseni dan Majalah santri.

Syarat Pendaftaran Pondok Pesantren Ummul Quro

berikut adalah ketentuan dan syarat bagi calon santri baru pondok pesantren Ummul Quro Leuwiliyang Bogor.

SYARAT-SYARAT PENDAFTARAN
– 2 Lembar Foto Copy Ijazah dan SKHUN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional)
– 2 Lembar Foto Copy KTP Orang Tua (Ayah dan Ibu) / Wali
– 2 Lembar Foto Copy Akta Kelahiran
– 2 Lembar Foto Copy NISN (Nomor Induk Siswa Nasional)
– 2 Lembar Foto Copy Kartu Keluarga (KK)
– Identitas Sekolah/Madrasah Asal yang terdiri dari;

1. Nama sekolah/madrasah
2. NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional)
3. Alamat Lengkap Sekolah/Madrasah
   (Semua Berkas di Masukkan dalam Map yang Diberikan Panitia)

Pendaftaran bisa dilakukan secara online maupun datang langsung ke Pondok Pesantren berada.

Materi Tes Ujian Pondok Pesantren Ummul Quro dan nomor Telfon Panitia

a. Tes Lisan
1. Membaca Al-Quran & Tajwid
2. Praktik Ibadah Harian

b. Tes Tulisan
1. Pengetahuan Agama
2. Menulis Arab (Imla)
3. Matematika
4. Pengetahuan Umum

Kontak Person
Ketua Panitia  : Ust. Ali Hidayat, S.E 0856 9712 2552
Wakil Ketua : Ust. Titip Barkah, S.Kom 0856 933 04681
Sekretaris : Ust. Salman Al-Farisi, S.Stat 085724110129
Bendahara : Usth. Siti Sarah 085775782111

Kantor Sekolah MTs : (0251) 8642010
Kantor Sekolah MA  :(0251) 8642309

Demikian informasi sekilas mengenai pondok pesantren Ummul Quro semoga menambah wawasan khazanah wawasan tentang pesantren di Indonesia.

sumber :
pp-ummulquro.com