Kawah Sikidang Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah, pengalaman berwisata mengunjungi tempat yang adem dan banyak spot untuk swafoto alias selfie.
pontren.com – assalaamu’alaikum, cocok untuk wisata keluarga maupun icip-icip kuliner karena hawa dingin akan membuat makanan menjadi lebih nikmat serta minum teh hangat dan kopi rasanya semakin syahdu cetar membahana. (pengalaman berkunjung pada tahun 2017).
Wisata Sikidang Dieng Wonosobo
Agak melenceng dari tema blog ini.
Akan tetapi sayang kalau tidak di tuangkan dalam tulisan.
Pada saat ada kegiatan lomba di daerah Wonosobo, diberitahukan bahwa ada beberapa lokasi dan tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Baik berupa pemandian air panas, melihat kawah, air warna warni dan menara pandang di daerah sitieng.
baca : Resep sayur gewos masakan gewas khas wonosobo
Kawah sikidang dimana?
Akhirnya pada waktu selepas siang meluncur 4 orang ke lokasi wisata.
Yang dituju adalah kawah sikidang di dataran tinggi dieng wonosobo Jawa Tengah. Dari titik lokasi yang berada di Manggisan Wonosobo, yaitu dekat pemandian air panas, memakan waktu sekitar satu jam pelajaran.
Dengan rute yang menanjak mantab serta hanya dua jalur sempit untuk kendaraan.
Akan tetapi jalan bisa menyimpulkan bagus tanpa banyak lobang.
Di beberapa tempat terdapat loket peron.
Entah di tarik berapa bagi yang masuk kedalam peron, akan tetapi karena ada “orang lokal” sehingga beliau hanya menyapa dan kita dikasih lewat tanpa biaya masuk.
Medan dan pemandangan menuju lokasi wisata kawah sikidang
Sepanjang jalan naik yang di lewati, sebelah kiri tebing dan sebelah kanan jurang (jika ke arah naik), mendapat suguhan pemandangan alam yang masih asri.
Bagi orang kota sepertinya cocok karena yang terlihat adalah pemandangan alam yang menurut saya layak dipandang.
Bukan melulu bangunan megah menjulang (tentunya berbeda dengan orang desa yang akan kagum kepada bangunan megah dan pencakar langit.
Gardu Pandang Tieng Wonosobo
Di tengah perjalanan kami menghentikan kendaraan dan belok kanan untuk melihat lihat gardu pandang sitieng.
Sayangnya pada saat itu kabut tebal sedang melanda, sehingga tidak dapat menikmati pemandangan indah.
Singkatnya bahwa di bawah terdapat jurang yang tajam dan tinggi.
Akan tetapi ada kompensasi berupa pemandangan indah.
Karena tidak bisa menikmati keindahan alam lewat gardu pandang akhirnya teman saya membeli penutup kepala yang di tawarkan 25.000 dan sepertinya di beli dengan Rp. 20.000,-. Selain itu juga membeli manisan carica sebanyak 5 buah. @ Rp. 3.000,-
Hawa dingin menyergap bagi mereka yang berwisata kesini.
Sebaiknya anda yang ingin berkunjung untuk mengantisipasi dengan membawa jaket, penutup kepala, kaos tangan maupun kaos kaki.
Serta masker guna penutup hidung di lokasi wisata. Bisa jadi nanti anda sampai di lokasi tidak terlalu merasa dingin, akan tetapi ada bagusnya untuk antisipasi mencegah masuk angin dan perut sakit karena hawa yang berbeda dengan kebiasaan anda hidup.
Masuk lokasi ternyata tiketnya relatif murah.
Oleh oleh khas Wonosobo
Selain itu di sepanjang jalan menuju lokasi berjejer lapak semi permanen sangat sederhana menawarkan makanan ataupun oleh-oleh khas daerah Dieng Wonosobo.
Biasanya berupa Carica, purwoceng, tongkat bambu, kentang, dan beberapa makanan siap saji untuk di goreng.
Urusan harga sepertinya relatif terjangkau bagi pengunjung berbagai kalangan, carica antara 10-12 ribu (isi 6 gelas kecil), purwoceng saya tidak tau berapa harganya, tongkat bambu 5-10 ribu. Dan yang lain lain.
Jika anda menginginkan sholat, di lokasi parkiran terdapat mushola dan tempat wudhu.
Akan tetapi jika anda menggunakan toilet anda akan kena charge 2000 oleh orang yang mengelola kamar mandi.
Sebab kamar mandi dan toilet sepertinya bukan menjadi satu lokasi dengan masjid. Praktis hanya wudhu saja.
Selain di parkiran, di belakang lapak-lapak warung penjual juga terdapat mushola sederhana.
Sayangnya kami tidak mendekat kesitu karena memilih untuk melakukannya di parkiran.
Yang jelas dilihat dari kejauhan nampaknya terawat dan layak pakai.
Lokasi Wisata Kawah Sikidang Dataran Tinggi Dieng Wonosobo
Dari parkiran anda akan berjalan menuju kawah, dalam perjalanan anda melewati pasar, dimana banyak penjual sayuran dan kaos kaos serta penutup kepala dan yang lain.
Selain itu di parkiran juga banyak orang menawarkan masker sekali pakai, kisaran harga Rp. 2000,-/buah.
Kira kira 500m – 1 km anda akan bisa melihat kawah sikidang.
Ada beberapa kawah yang bisa anda kunjungi di tempat ini.
Selain itu beberapa spot lokasi yang bisa untuk berfoto ria. Ada juga beberapa jasa penawaran foto dengan burung hantu dengan tarif 5-10 ribu yang di kelola oleh orang orang.
Selain warung bakso dan oleh oleh serta lainnya, terdapat juga penyewaan kendaraan trail maupun APV, motor roda empat yang untuk berbagai medan.
Entah bagaimana system sewa yang dipakai saya kurang mengetahuinya.
Memasak menggukanan air kawah
Karena air kawah yang bersifat panas, ada beberapa orang yang menjual telor bebek dengan memanaskannya di air kawah.
Tentunya di masukkan kedalam plastik dan kemudian di celupkan pada kawah di situ, orang tersebut mengatakan memerlukan waktu 15 menit untuk menjadikan telur mentah menjadi matang.
Jika anda ingin mengicipi telur beginian silakan merogoh kocek Rp. 5.000,-/biji.
Ingin tau rasanya? Ya kira kira seperti telur rebus. Bisa di katakan persis telur rebus.
Review positif dari perjalanan melihat lihat kawah sikidang
sekarang ini pendapat saya pribadi, mengenai keadaan tempat piknik wisata yang asyik di Kabupaten Wonosobo.
namanya juga opini, kalau beda dengan anda ya harap maklum.
Kebersihan dan kerapian lokasi wisata
Secara pengalaman pribadi (ini tentunya subjektif menurut saya), saya melihat kebersihan yang terjaga di wilayah sikidang ini secara khusus.
Dan secara umum saya berpendapat wonosobo merupakan wilayah yang rapi dan bersih dalam pengelolaan sampah.
Dari alun-alun sampai dieng dilihat kerapian dan kebersihan yang nyata, selain itu secara aroma, tidak tercium bau sampah yang melewati hidung.
Untuk dataran tinggi Dieng memang kita akan membaui khas alami entah belerang ataupun kabut.
Keramahan dan kebaikan masyarakat
Yang selanjutnya, keramahan yang tulus dari para penjual dan masyarakat setempat.
Pengalaman bagaimana penjual yang paruh baya berlari lari memberikan kentang kepada kami karena menganggap kentang kami ketinggalan, padahal perasaan kami sudah pas menghitung.
Dan jaraknya sudah agak jauh, pastinya beliau berlari mengejar.
Terlihat dari nafas memburu terengah engah.
Dan dia memaksa itu punya kita, di bayar tetap tidak mau. Menurut saya merupakan hal yang perlu mental baja dan semangat baik yang tinggi untuk melakukan seperti yang ibu – ibu tadi lakukan.
Pemandangan indah di mana mana dan tempat foto yang bertebaran
Selain kawah yang menjadi objek utama sebagai tempat tujuan, lokasi pegunungan yang banyak tempat memanjakan mata untuk kenangan.
Banyak sekali lokasi yang romantis dan keren sebagai tempat berselfie ria.
Namun demikian sepertinya kawasan ini akan lebih cocok jika di foto kan oleh orang lain.
Wisata Murah
Menurut saya, relatif murah biaya untuk memasuki wilayah ini.
Entah berapa tiket yang dibayarkan saya kurang paham.
Sedangkan biaya parkir di lokasi ini adalah Rp. 5000,- untuk mobil. Bisa jadi 2.000-3000 untuk kendaraan bermotor.
Hal kurang bagus (menurut saya)
Bisa jadi pendapat saya ini salah, akan tetapi sebagai orang yang pernah mengunjungi lokasi wisata ini.
Ada beberapa hal yang menurut saya membuat tidak nyaman oleh saya pribadi, dan sepertinya juga dialami oleh pengunjung yang lain.
Spot indah di kuasai partikelir?
Seperti saya sampaikan, bahwasanya banyak lokasi indah yang menarik anda upload pada instagram maupun facebook Status whatsapp sampean..
Sayang beribu sayang, ternyata pada titik spot ini banyak di berikan kotak atau tempat dengan bertulisan seikhlasnya atau foto Rp. 2000,- atau apalah.
Situasi ini menjadikan orang berpikir ulang untuk foto di situ.
Mungkin bisa faktor malas bayar, atau sangu yang mepet, karena ada banyak lokasi yang kondisinya seperti itu.
Hal ini juga saya ketahui dari google maps, banyak orang yang mengeluhkan adanya situasi lokasi foto berbayar oleh para partikelir, dan entah kemana nanti mengalirnya duit ini.
Banyak campur tangan manusia di lokasi foto indah
Kalau yang ini subjektif, bisa ada yang menyukai ataupun tidak suka. Yaitu banyak hiasan maupun tulisan buatan manusia di lokasi lokasi yang bagus untuk pengambilan foto.
Penampakannya bisa lihat pada dokumen dokumen foto yang ada pada bagian bawah tulisan ini.
Bagi yang suka dengan adanya tulisan maka menjadi positif, akan tetapi sepertinya hampir semua titik keindahan terjamah oleh ornamen buatan manusia.
Sehingga jika ada yang ingin pure foto alam agak merasa risih dan terganggu.
Medan yang menanjak dan panjang
Faktor eksternal yaitu lokasi yang tinggi dan jauh sehingga perlu kendaraan dan driver yang baik dalam mengarungi perjalanan menuju lokasi wisata.
Di perjalanan, saya melihat beberapa kendaraan bermotor yang mengalami kendala dalam menaklukkan rute ini.
Dan kendaraan yang di pakai juga banyak motor keluaran baru dari pabrikan.
Pengalaman wisata di kawah sikidang wonosobo
Begitulah pengalaman menikmati suasana di daerah wonosobo, setelah turun balik lokasi, teman saya sempat melihat entah apa saya lupa, sumber air warna warni atau apalah begitu.
Saya kurang tertarik melihat lokasi ini.
Teman saya mengatakan begitu wow pemandangannya. (saya curiga, yang di maksud wow pemandangannya adalah pemandangan pengunjungnya, (bukan lokasi telaga nya).
Secara keseluruhan, saya melihat fasilitas yang baik, kebersihan yang terjaga serta keramahan orang di wilayah ini.
Sehingga lokasi ini menurut saya pribadi bisa menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk menikmati liburan bagi orang orang perkotaan ataupun orang bukan pegunungan.
Bagi yang punya pengalaman berbeda dengan saya, kalau mau protes dengan tulisan ini ya silakan saja. demikian reportase, wassalaamu’alaikum wa rahmatullah.
Pingback: Wisata ke Pandaan Tretes Pasuruan Jawa Timur | Pontren.com
Pingback: Pengalaman Wisata Guci Tegal Jawa Tengah | Informasi TPQ Madin Pesantren