Kewan Sing Buntute Neng Githok

Kewan Sing Buntute Neng Githok

kewan sing buntute neng githok. Kewan Apa Sing Buntute Nang Githok? Apa batangane? Jawabane cangkriman yaiku urang.

Cangkriman atau tebak-tebakan ini hanya bisa berfungsi apabila menggunakan Bahasa Jawa. Jika memakai bahasa Indonesia tidak akan singkron. Apalagi menggunakan Bahasa Arab atau Inggris.

Jadi alasan jawaban cangkriman ini adalah urang (yang artinya udang) karena dalam bahasa Jawa, rambut bagian belakang sebelah bawah sebutannya adalah “rambut urang”.

Dari sini kita memahami, jawaban urang pada teka teki ini bukanlah merujuk kepada hewan yang berada di air. Namun merujuk kepada bentuk rambut yang dalam istilah Basa Jawa yaitu rambut urang.

Untuk urang sebagai hewan, kamus Jawa menyebutnya dengan kéwan gégélitan kalébu bangsaning yuyu. Hewan berbuku-buku (beruas-ruas) masuk dalam bangsa kepiting.

Tegese gegiletan yaiku pepérangan utawa peprincèning barang; athik-athikan. ros-rosan; gegathukaning prakara. Gegiletan artinya adalah bagian suatu barang, ros-rosan,

Berbuku-buku ini merujuk kepada bentuk tubuh udang setelah kepala yang beruas-ruas.

Itulah arti harfiah urang atau udang. Namun artinya akan berbeda lagi jika ada kata rambut sebelum kata urang, yaitu rambut urang.

Rambut urang kalebu jenise tembung camboran, yaitu dua kata yang apabila digabungkan dia akan mempunyai arti yang berbeda.

Dalam kamus online Bahasa Jawa, tegese rambut urang yaiku rambut ing githok (rambut yang berada di tengkuk).

Kewan Apa Sing Buntute Nang Githok?

kewan sing buntute neng githok? Secara harfiah, arti tebak-tebakan kata ini adalah “Hewan apa yang ekornya ada di tengkuk. Dalam dunia nyata, sepertinya tidak ada hewan yang memiliki ekor pada bagian tengkuk.

Namun Karena dalam bahasa Jawa ada tembung camboran buntut urang sing tegese yaiku rambut manggon ana githok, maka ketemulah jawaban hewan yang memiliki ekor di tengkuk.

Jawaben cangkriman sing unine Kewan Apa Sing Buntute Nang Githok? Batangane yaiku urang, amarga rambut urang manggone ana githok.

Apaan sih githok?

Githok yaiku péranganing gulu sadhuwuré cengel. Githok adalah bagian leher yang berada diatas cengel. Haduh, apalagi cengel?

Cengel yaiku iringaning gulu kaprenah ing buri. Cengel adalah bagian samping leher yang berada di belakang.

Menurut saya sendiri, teka teki ini masuk dalam kategori cangkriman wantah, karena jawabannya adalah apa adanya sebagaimana maksud teka teki.

Nah itulah contoh cangkriman bab kewan yang hanya bisa pemakaiannya dalam Bahasa Indonesia karena penggunaan istilah atau basa rinengga tembung camboran. Terima kasih sudah mampir, wassalamu’alaikum.

Tentang

salam blogger

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*