petuah bijak kiai dalam mengajar. Al Kisah pada hari rabu pagi di bulan Februari awal bulan, tersebutlah tiga orang melakukan perjalanan untuk bertemu atau sowan ke salah seorang Kyai di daerah Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar. Suatu wilayah yang berada di ujung Provinsi Jawa Tengah yang sangat dekat dengan Provinsi Jawa Timur. Tepatnya berbatasan dengan Kabupaten Ngawi.
pontren.com – assalaamu’alaikum, Setelah matahari menyingsing agak tinggi akhirnya bisa bersilaturrahmi dengan Pak Kyai Achmad Suyadi yang menjadi pengasuh Pondok Pesantren Al Barkah.
Pesantren ini para santri tidak di pungut biaya serta oleh bapak Kyai di sediakan beras untuk para santri masak.
selain itu anak – anak di sediakan antar jemput sekolah dari lokasi pondok ke sekolahan (para santri sekolah di luar/sekolah umum karena pesantren tidak menyediakan sekolahan).
Penyediaan fasilitas antar jemput ini dengan alasan supaya anak-anak tidak liar dan terkontrol tidak pergi setelah sekolah.
Hal yang teringat dari beberapa hal yang beliau ceritakan adalah tentang bagaimana membuat lembaga pendidikan baik itu pengajian, atau TPQ (biasa di sebut TPA) ataupun Madrasah Diniyah Takmiliyah didatangi oleh para siswa atau jamaah mau menghadiri majlis.
petuah bijak kiai dalam mengajar
Beliau menceritakan tips yang didapat dari Kyai yang lain yang mengatakan, Jika ingin menghidupkan majlis ta’lim apakah itu TPQ, Madin ataupun pengajian maka beristiqomahlah dalam mengajar.
Baik itu di kala hujan, atau panas, entah jamaahnya sedikit ataupun banyak.
Karena jika ustadz yang mengajar istiqomah menghadiri pengajian maka jamaah akan merasa tidak enak hati jika tidak datang atau jamaah nya sedikit.
Kemudian beliau mengatakan, bagaimana jika tidak ada jamaah yang hadir?
kalau tidak ada yang hadir maka mengajilah sendiri, atau ngaji sendiri. dengan istiqomah dalam mengajar InsyaAllah akan hidup majlis ta’lim tersebut.
baca : Alasan Menyekolahkan Anak ke Pondok Pesantren
baca : Persiapan menyekolahkan anak ke Pondok Pesantren
baca : Syarat kelulusan wisuda santri TPA TPQ
Mendengar nasehat dari pak Kyai tersebut saya teringat dengan tetangga depan rumah saya yang tergopoh – gopoh berangkat mengikuti pengajian tafsir di masjid dekat rumah saya.
Beliau (tetangga saya) berkata,” ayo pengajian, mesakne ustadz te yahmene wis rawuh. Mesakne nek durung enek sik teko.”(mari berangkat pengajian, biasanya jam segini ustadnya sudah hadir, kasian kalau belum ada jamaah yang hadir).
demikianlah salah satu petuah mengenai istiqamah dalam mengajar lembaga pendidikan baik TPQ, Madin maupun pondok pesantren dari salah seorang Kiai yang berada di ujung timur provinsi Jawa Tengah. semoga istiqamah, ikhlas mengajar dan barakah fid dunya wal akhirah. wassalaamu’alaikum
Pingback: Strategi Mengajar Kyai biasa digunakan pada Pesantren