Unen unen tembung saloka kang ateges utawa nduweni teges Wong kang pinercaya mjaga wusanane malah ngrusak barang sing dijaga salokane yaiku palang mangan tanduran artinya orang yang mendapatkan kepercayaan namun akhirnya malah merusak barang yang dijaga, kalebu basa rinengga paribasan jenise saloka.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu, wilujeng sonten selamat sore para pembaca.
Apabila dalam Bahasa Indonesia ada peribahasa pagar makan tanaman, maka dalam khazanah sastra Jawa memiliki istilah yang sama bahkan identik.
Yaitu tembung saloka sing unine palang mangan tandur utawa tanduran.
Jadi fungsi pagar adalah sebagai pembatas atau menjaga dari sesuatu yang bisa merusak apa apa yang ada di dalam pagar ini.
Sama seperti palang (penghalang) yang maksudnya untuk menghalangi rusaknya sesuatu yang ada di dalamnya.
Namun apadaya malah pagar itu yang memakan tanaman yang dijaganya, sebagaimana dalam istilah Basa Jawa yaitu mangan tandur.
Padahal fungsi utama palang atau pagar ini untuk menjaga, menghindarkan dari kerusakan.
Dengan demikian maka cocoklah apabila ungkapan unen unen ini menggambarkan orang yang mendapatkan kepercayaan menjaga sesuatu namun malah dia sendiri yang merusaknya atau menghabiskannya.
Wong kang pinercaya njaga wusanane malah ngrusak barang sing dijaga Salokane yaiku Palang Mangan tanduran
Sebenarnya palang sendiri artinya bukan pagar. Karena dalam Bahasa Jawa arti pagar adalah pager.
Palang lebih berupa penghalang, bisa kayu, bambu, sekat atau apapun itu, namun secara makna memiliki maksud yang sama yaitu untuk melindungi sesuatu.
Untuk lebih mudah memahami maksud dari penjelasan dalam bahasa Jawa ini, akan kita urai kata-kata yang bisa jadi jarang kita mendengarnya.
Yang pertama adalah pinercaya dan tembung kedua yaitu wusanane.
Karena jarang penggunaannya dalam pacelathon (percakapan) menggunakan Basa Jawa keseharian.
Berikut sekedar tambahan keterangan.
Pinercaya asale saka tembung percaya, sama seperti dalam arti terjemah Bahasa Indonesia, terjemahan lain adalah amanah, jadi pinercaya adalah mendapatkan amanah, mendapat kepercayaan.
Wusanane asale saka tembung wusana utawa wasana, kang ateges pungkasan, akhire, jadi maksudnya wusanane adalah pada akhirnya.
Tuladha ukara contoh kalimatnya sebagai berikut ini.
Agustinus dikongkon njaga warung, malahan duite dijupuki kanggo jajan, padha karo tembung saloka palang mangan tanduran.
Anda bisa mengganti dengan kalimat lainnya yang intinya mendapatkan kepercayaan menjaga sesuatu namun yang mendapatkan amanah malah yang merusaknya sendiri.
Demikian informasi tentang tegese saloka palang mangan tandur lengkap dengan arti dan terjemah beserta tuladha ukaca contoh kalimat, maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.