Salah satu dari 10 sifat buku iqro’ adalah fleksibel. Secara kongkrit seperti apakah fleksibilitas penggunaan buku iqro ini sebagai metode mengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ/TPA) ini?
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng enjang selamat pagi para ustadzah dan peneliti lembaga pendidikan Al-Qur’an.
Dalam file PPT yang menjadi modul dalam pelatihan mengajar TPQ mengulas mengenai bahasan ini.
Yaitu menyebutkan ada 3 (tiga) poin berkenaan dengan sifat buku iqro yang fleksibel untuk mengajar ngaji.
Adapun poin poinnya adalah;
Buku iqro’ bisa dipakai oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja
Fleksibilitas yang menjadi sorotan adalah buku ini bisa dipakai oleh siapa saja. maksudnya baik dari kalangan umum, pegawai kantor, tanpa memandang profesi jabatan dan lain sebagainya.
Selain berkenaan dengan profesi, penggunaannya juga fleksibel untuk kalangan berbagai usia, mulai anak paud, remaja, mahasiswa, pemuda, dewasa maupun orang tua. Semuanya dapat menggunakannya untuk pembelajaran agar bisa mengaji al-Qur’an.
Kapan saja dan dimana saja menunjukkan bagaimana lenturnya ketentuan waktu penggunaan, tidak mengikat jam tertentu maupun lokasi pembelajaran yang khusus.
Apalagi metode iqro cenderung bersifat privat atau serupa dengan cara ngaji dengan metode bandongan. Hal ini lebih memudahkan siapapun untuk belajar kepada siapa yang mampu untuk membimbingnya.
Karena kemudahan cara mengajarnya, semestinya orang yang fasih dan mengerti hukum tajwid akan segera memahami cara mengajar dengan menggunakan metode ini.
Buku iqro’ sesuai kebutuhan dan keingintahuan santri dalam proses pembelajaran
Kalau mencermati desain atau rancangan susunan urutan buku ini peruntukan untuk anak-anak usia pendidikan sekolah dasar.
Misalnya warna warni buku yang berbeda pada setiap jilidnya, kemudian besar huruf dan juga ukuran buku yang mudah untuk dibawa kemana mana.
Selain itu penjelasan yang singkat dalam catatan pada bagian tertentu memudahkan guru maupun siswa untuk memahami maksudnya, apalagi untuk mereka yang memang giat untuk segera bisa mengaji.
Bagi anak usia 4-6 tahun setiap kali pertemuan 15-30 menit dapat menyelesaikan iqro’ 6 jilid rata-rata 6 bulan, untuk usia remaja/dewasa rata-rata 3 bulan
Nah ini yang agak sulit, kalau membaca dalam file PPT ini menyebutkan bahwa anak anak usia 4-6 tahun (setara murid TK) mampu menyelesaikan iqro jilid 6 alias sudah bisa membaca al-Qur’an.
Adapun remaja atau dewasa kisaran 3 bulan sudah bisa atau mampu membaca al-Qur’an.
Untuk yang pertama yaitu usia 4-6 tahun sepertinya hal ini memang agak susah, namun bagi remaja atau dewasa yang intens dan semangat belajar, memang wajar jika dalam 3 bulan sudah bisa mengaji.
Hal ini sebagaimana salah satu takmir masjid tempat saya yang menyampaikan bahwa para ibu ibu (yang sudah relatif berumur) dan mereka rutin belajar mengaji, kira kira dalam dua bulan sudah mampu mengaji meskipun terbata-bata alias belum lancar.
Dalam suatu jurnal memberikan ulasan mengenai fleksibilitas buku iqro ini yang cocok untuk dipelajari oleh anak untuk usia TK sampai mahasiswa serta orang-orang tua (manula).
Hal lainnya adalah siapa saja yang sudah dapat membaca Al-Qur’an pasti bisa mengajarkannya, bahkan yang baru tamat jilid 2 pun bisa mengajarkan kepada yang baru belajar jilid 1, sehingga bisa menumbuhkan suasana asyik saling mengajar.
Demikianlah rangkuman mengenai sifat fleksibel buku iqro yang saya sarikan dari beberapa sumber, semoga menambah khazanah tentang metode iqro untuk mengajar santri TPQ. Maturnuwun sudah mampir, salam kenal dan wassalamu’alaikum.