Belajar di dalam kelas adalah salah satu rutinitas yang di lakukan oleh para santri baik putra maupun putri, dan biasanya pada pelajaran di pagi hari anak anak pesantren mempunyai kemiripan dalam hal kejadian dan situasi.
pontren.com – assalaamu’alaikum, Hal hal yang lumrah terjadi di dalam kelas ketika sedang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar antara lain :
Kegiatan umum
Seperti halnya siswa yang belajar di sekolah umum, murid pesantren juga memiliki kegiatan yang sama, yaitu mencatat, menulis, menyimak keterangan guru atau ustadz yang menyampaikan pelajaran.
Ada juga pada saat kbm mereka mengandalkan rekan yang rajin selanjutnya mencatat dari rekan yang semangat belajar tadi.
Kadang kala juga sibuk sendiri asyik dalam bermain atau corat coret yang tidak jelas juntrungnya
Ngantuk dilanjut tidur
Entah merupakan kodrat atau budaya di pesantren atau sekolah asrama.
Jika pelajaran pagi hari banyak santri yang tertimpa rasa kantuk yang sangat hebat. Ada yang terkantuk-kantuk karena berusaha untuk tetap terjaga.
Ada pula yang dengan santai meletakkan kepala dimeja dan selanjutnya menikmati tidur dan nyaman dalam dunia mimpi.
Bahkan dalam proses tidur dalam kelas ini dalam lelap sehingga tidak sadar ngiler diatas meja. Bukan hanya anak laki-laki saja, akan tetapi anak perempuan juga bukan hal yang aneh. 😀
baca Hukuman di pondok pesantren
baca Alasan santri pindah dari pondok pesantren
Menghafal disaat pelajaran
Karena banyak pelajaran yang bersifat hafalan sehingga ada beberapa yang pada saat ustadz memberikan pelajaran sang santri komat kamit menghafalkan.
Apkah itu tahfidz al Qur’an, mahfudhot, atau alfiyah dan pelajaran yang lain sebagainya.
Karena biasanya akan ada murojaah di malam hari atau hari besoknya, sehingga santri yang belum hafal mengebut dalam mengingat kembali hafalan.
Mengerjakan PR
Bagi para tolib/tolibat yang kurang rajin dalam mengerjakan wajibul manzil atau home work atau PR.
Umumnya ketika pelajaran di jadikan waktu untuk mengerjakan Tugas dari pengajar, entah nirun atau mencontek dari rekan atau sahabat karib ataupun mengerjakan sendiri.
Apalagi jika yang memberikan pe er adalah ustadz yang terkenal killer, dipastikan bela – belain untuk mengerjakan pe er supaya tidak kena sanksi dari ustadz.
Di hukum
Biasanya terjadi jika yang memberikan pelajaran adalah ustadz dalam atau ustadz yang tinggal dalam pondok pesantren.
Akan tetapi juga hal yang biasa ketika yang melakukan adalah ustadz dari luar.
Umumnya penyebab santri di hukum adalah karena tidur dalam kelas, tidak menyimak pelajaran, tidak mengerjakan PR, tidak bisa menjawab pertanyaan, ramai dalam kelas, dan lain-lain.
Hukuman yang umumnya didapat yaitu berdiri di tempat, suruh maju kedepan dan berdiri, menghafalkan kata kata bahasa arab atau inggris dan di suruh mengucapkan berapa puluh kali, di cubit, di suruh berdiri di meja, push up, di tempeleng, berdiri di luar di jemur, disuruh menulis berulang ulang suatu kalimat di kertas.
Ya seputaran itulah hukuman yang diterima ketika dalam kelas pesantren.
Merenung dan mbrebes mili
Ada sebagian santri yang penyendiri sering merenung di dalam kelas dan tidak konsentrasi terhadap pelajaran.
Mereka termenung kenapa saya begini kenapa saya begitu atau karena kangen dengan orang tua dan pengen pulang.
Kadang sampai pada titik tertentu sang santri tidak menyadari tetes air mata meleleh di pipi. biasanya anak perempuan yang lebih melankolis.
Dan lazimnya terjadi di awal – awal ketika masuk pondok pesantren, atau ketika mendapat kabar yang menyedihkan dari rumah sehingga konsentrasi belajar menjadi konsentrasi baper.
Ngobrol dengan teman sebangku
Seperti anak yang lain, becanda dengan teman sebangku adalah hal yang mengasyikkan.
Umumnya pembicaraan sekitar pengalaman di rumah, cerita situasi rumah masing masing, ngerumpi galak nya ustadz atau membicarakan kebaikan ustadz.
Ada juga ngobrolin tentang seremnya bagian keamanan yang galaknya minta ampun.
Termasuk juga cerita teman yang badung dan trik trik yang di gunakan rekan badung tadi dalam menjalankan kegiatan kenakalan santri.
Baca Komik
Hahahahaaa benar.. baca komik, bagi santri yang bermental baja dan sedang di ajar oleh ustadz yang sabar dan baik serta tidak serem dan ndilalah penyampaian pelajaran kurang menarik.
Ada juga santri yang nekad membaca komik, bacanya dengan menyelipkan di buku pelajaran yang sedang diajarkan sehingga nampaklah seakan akan sedang membaca dan menyimak buku pelajaran.
Padahal di balik buku itu ada komik yang sedang di nikmati.
Demikian sekilas tentang kegiatan para santri pondok pesantren ketika di dalam kelas.
Mungkin bagi yang pernah di pesantren pernah melakukan beberapa hal di atas dan bisa jadi saat ini kangen dengan suasana di atas, karena di pesantren terdapat banyak ketulusan dan persahabatan yang baik antar sesama orang yang jauh dari rumah, yang saat ketika dewasa sangat sulit didapatkan pada rekan dunia kerja.