Pitutur, paribasan, bebasan, artinya Emban Cinde Emban Siladan Tegese yaiku Siji lan sijine ora padha pangrengkuhe(ora adil). tumindak ora adil, mbedak-mbedakne siji lan sijine tanpa adhedasar rasa keadilan utawa kamanungsan. Peribahasa Bahasa Jawa mengenai tindakan berlaku tidak adil atau memperlakukan satu dengan lainnya dengan tak adil.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, wilujeng enjang para pembaca bahasa Jawa, semoga sehat selalu dan mendapatkan keberkahan dalam ibadah, harta benda maupun aktivitas sehari hari.
Kali ini akan membahas mengenai istilah bahasa Jawa yang membahasakan perilaku tidak adil, istilah Indonesianya.
Yaitu menganaktirikan, membedakan satu dengan lainnya tanpa dasar yang jelas dan jauh dari keadilan. Memberlakukan atau menangani sesuatu yang berbeda dengan lainnya tanpa ada menimbang rasa keadilan.
Emban cinde emban Siladan tegese
Pada saat kecil yang saya tangkap dan saya dengar adalah mban cinde mban ciladan. Ternyata pemahaman saya selama ini salah, yang benar yaitu emban, bukan mban, kemudian siladan, dudu ciladan.
Jika kita artikan secara harfiah perkata alias tembung emban cinde Siladan tegese yaiku kaya nang ngisor iki;
- Emban tegese nggendong, yaitu menggendong;
- Cinde tegese sutro artinya kain sutera, ada yang menambahkan kain sutera dengan ornamen kembang;
- Siladan tegese yaiku welat, silatan pring, kulit bambu yang disayat tipis, sangat tajam.
Secara arti harfiah kata kata peribahasa ini dalam bahasa Jawa adalah siji digendhong nganggo slendhang sutro. Sijine digendhong nganggo siladan pring (welat).
Satu digendong dengan kain sutera (emban cinde). Sedangkan satunya lagi di di gendong dengan sembilu. Yaitu kulit bambu yang diiris tipis dan sangat tajam, bisa melukai yang digendong.
Dengan kata lain, makna penggunaan alat untuk menggendong ini, walaupun sama sama menggendong dan caranya. Namun berbeda dengan alat bantu untuk menggendong. Menunjukkan perilaku diskriminatif, membeda bedakan.
Gawea Tuladha Ukara Ukarane
Berikut ini adalah membuat contoh kalimat menggunakan kata paribasan bebasan yang menunjukkan perilaku diskriminasi tidak adil dalam Bahasa Jawa.
Gawea ukara kang isine ana paribasan diskriminasi tumindak ora adil!
Berikut tuladha ukarane Basa Jawa.
Nang negara Ngalengka Diraja, Pak kepala Kantor anggone ngangkat pejabat emban cinde emban siladan. Ndadekake anak buahe nek nyambut gawe sak madya wae ora pati tenanan amarga sik sregep kalah karo sik raket.
Artinya di negara Alengka Diraja, pak Kepala Kantor dalam mengangkat pejabat tidak adil/diskriminatif. Menjadikan anak buahnya dalam bekerja sekedarnya saja tidak begitu semangat, karena yang rajin kalah dengan yang dekat.
Guru marang murid kudu adil, ora keno mban cinde mban siladan. Guru kepada murid harus adil, tidak boleh diskriminatif/tidak adil.
Begitulah tulisan pada pagi ini, semoga menambah khazanah bebasan paribasan Bahasa Jawa. Moga-moga memudahkan mengerjakan soal ujian maupun LKS bagi anak didik pada sekolah baik SD SMP maupun SMA.
Serta para pecinta budaya yang bukan hanya bikin hastag cinta budaya Indonesia, namun kongkrit dalam membaca dan mempelajarinya.
Wilujeng enjang, selamat pagi, salam kenal dan wassalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.