Informasi tentang pengalaman pribadi pinjam uang di Baitul Mal wat Tamwil Syariah yang berlokasi tempat kelahiran saya di Kampung.
pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Sugeng sonten semuanya, yang namanya orang hidup, ada saja kalkulasi hitungan yang meleset.
Hal ini terjadi pada saya saat melakukan penggantian atap rumah yang sebelumnya berbahan dasar kayu dengan penutup dari genteng pada umumnya diganti dengan baja ringan dan spandex.
Penggantian ini dilakukan bukan karena tidak suka bahan atau gentengnya, tapi lebih karena kebutuhan yaitu kayu reng dan usuk dari kayu sudah pada gapuk/lapuk dimakan usia dan rayap. Ada juga dimakan tothor.
Suka tidak suka, mau tidak mau akhirnya dengan berat hati dan biaya cari tukang guna mengerjakan penggantian kayu dan genteng menjadi konstruksi baja ringan dan atap dari bahan spandex.
Untuk kisah baja ringan dan spandex serta kalkulasi harga, alasan pemilihan bahan dan pertimbangannya akan kami tuliskan pada artikel lain. Kali ini fokus pengalaman mengenai cara dan syarar pinjam uang di BMT Syariah.
Alasan Pinjam uang di BMT Syariah
Alasannya jelas, karena dana yang kurang, hehe… Terjadi kekurangan dana ini karena melebernya perbaikan rumah dari yang sebelumbya tak dianggarkan menjadi masuk anggaran karena sekalian mumpung ada tukang.
Pinjaman yang diajukan adalah 4 juta rupiah, ini terpaksa dilakukan karena ada uang milik umum yang terseret untuk pembiayaan (ups), sehingga perlu diadakan keberadaannya supaya tidak malu nanti kalau ditanyakan sewaktu waktu.
Relatif Cepat Pencairan
Karena khawatir hari Senin uang dipakai, maka pada hari Jum’at (tanggal 13 Maret) saya mengontak melalui whatsapp salah seorang pengelola BMT menyampaikan niatan untuk melakukakan hutang uang di BMT tempat dia bekerja disertai info nominal uangnya.
Selanjutnya saya minta tolong dikirimkan apa saja syarat yang diperlukan guna pengajuan pinjaman dan pencairan bagi nasabah lama (saya juga punya tabungan disitu entah tinggal berapa ribu rupiah dsn juga pernah pinjam sebelumnya).
Syarat Pengajuan Pinjaman di BMT dan Agunan sebagai Jaminan
Sepersekian menit dikirimlah persyaratan dalam pengajuan pinjaman uang atau duit di BMT syariah tempat kelahiran Beta.
Adapun persyaratannya sebagai berikut (lain BMT mungkin beda persyaratan;
- Fotocopy KTP
- Fotocopy suami/istri (jika punya)
- Fotocopy Kartu Keluarga
- Fotocopy PDAM/listrik/PBB
- Surat agunan atau Jaminan
- Fotocopy pemilik jaminan atau agunan
Masing masing di fotocopy sejumlah 2 lembar kecuali KTP yang mengajukan yaitu 3 lembar.
Untuk persyaratan KTP yang mengajukan, ktp suami atau istri dan kartu keluarga dengan menunjukkan aslinya.
Hari sabtu agak siang sekitar jam sebelas saya sampai ke kantor BMT yang bernama Karomah ini sambil membawa persyaratan.
Untuk agunan atau jaminan saya siapkan BPKB motor dengan merk Honda Beat lansiran tahun 2012, sebenarnya ada juga kendaraan merk lain, tapi gak enak udah pada tua.
Masa honda tiger tahun 2005, atau honda grand keluaran 1992, atau supra fit tahun 2000 an. Karena ga enak saya pilih yang paling muda usianya yaitu honda beat kelahiran desember 2012.
Kemudian saya datangi cs nya dan saya sampaikan maksud dan tujuan, kemudian di cek persyaratan yang saya bawa dan dilanjut untuk mengisi form peminjaman uang di BMT syariah.
Ternyata dalam pembiayaan BMT syariah ada banyak macamnya. Saya tidak baca satu persatu karena mata saya langsung tertuju pada tulisan renovasi rumah. Saya lingkarilah pilihan ini sebagai alasan pinjam uang.
Selesai urusan mengisi form dan lingkar melingkari pilihan lanjut dengan mengetik akad perjanjian oleh petugas, ya kisaran 30 menitlah saya menunggu prosesnya.
Rampung diketik kemudian saya dipanggil untuk cek dokumen akad perjanjian yang isinya jumlah pinjaman, berapa kali angsuran dan margin keuntungannya.
Setelah saya menandatangani kesemua dokumen dan berkasnya, mbakbya yang cantik dan imut imut (sayang ga sempat memfotonya) membacakan akad pinjaman ini.
Saya iyakan sajalah (anda pernah pinjam di bank? Suruh tanda tangan biasanya langsung tanda tangan khan ga baca perjanjiannya secara detail? Ya kira kira seperti itu hehe).
Pinjam 4 juta angsuran 6 kali segini angsurannya
Seperti diatas, saya pinjam sebanyak 4 juta rupiah. Saya memilih angsuran 6 bulan dan jatuh tempo peminjaman adalah bulan september tanggal 14 tentunya.
Dari peminjaman 4 juta dan diangsur selama enam kali setiap bulan ini saya memiliki kewajiban untuk membayar Rp. 750.000,- setiap bulannya.
Adapun uang pokok yang harus dibayar adalah Rp. 666.666,- dan margin keuntungannya yaitu 750.000,- dikurangi 666.666,- ya kira kira 85.000,-.
Potongan adminsistrasi dalam peminjaman ini sebesar Rp. 80.000,- untuk materai atau apalah yang saya tidak peduli dan hanya mengiyakan saja.
Pencairan pinjaman di BMT Syariah
Karena sebelumnya saya sudah telfon nginden peminjaman ini penjairan peminjaman dapat diberikan setelah selesai administrasi peminjaman. (Untung saya iseng nelfon duluan, kalau tidak hari senin baru bisa diambil duitnya).
Bisa jadi prosesnya cepat karena saya mengenal petugas senior yang bekerja di situ dan sebenarnya saya tidak membawa fotocopy slip gaji saya. Maklum sabtu tempat kerja saya libur.
Untungnya pencairan lancar dan masih dipercaya untuk meminjam hehe (dulu pernah pinjam 2 juta dan lancar dalam angsuran).
Demikian kisah mengajukan hutang ke BMT syariah di wilayah kelahiran beta. Beda lagi dengan kisah saya waktu mengajukan pinjaman ke BRI. kayaknya akan saya tulis karena saat pinjaman ke BRI ada cara supaya istri tidsk perlu diajak untuk tanda tangan hehe.