Informasi tentang tata cara penulisan footnote baik yang berasal dari buku ataupun berasal dari jurnal dan juga mengambil dari internet sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah baik untuk makalah karya tulis skripsi paper disertasi dan juga tesis, berguna bagi kalangan mahasiswa strata 1 s1 s2 dan s3.
Pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, bagi kalangan terpelajar kaum akademisi tentunya sudah tidak asing lagi dengan apa yang disebut dengan footnote. Tulisan ini merujuk kepada gaya penulisan Chicago 2 (Turabian) Bidang Ilmu Humanities atau Notes dan Biblio System.
Yang dimaksud dengan catatan kaki adalah Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang menyatakan sumber sesuatu kutipan atau pendapat mengenai sesuatu hal yang diuraikan dalam teks. Selain itu, catatan kaki berfungsi pula sebagai tambahan yang berisi komentar atau penjelasan yang dianggap tidak dapat dimasukkan di dalam teks.
Adapun fungsi dari keberadaan footnote diantaranya adalah sebagai bukti dan memberikan penjelasan kepada pembaca berkaitan dengan karya yang dibuat yang menunjukkan dimana kutipan pernyataan ataupun data berasal/diambil.
Fungsi yang lain adalah sebagai informasi lanjutan bagi yang membacanya. Dengan begitu pembaca dapat melacak informasi yang diperlukan dari pembahasan dapat mencari sumber yang tercantum pada footnote.
Lanjutan manfaatnya yaitu untuk memperluas konteks pembahasan, dengan pelampiran footnote dalam tulisan akan menuntun pembaca yang hendak mendapatkan informasi lebih kompleks dan mendalam.
Keterangan dan petunjuk merupakan salah satu manfaat yang dapat diambil dari keberadaan footnote berkait dengan data fakta diagram dan detil lain untuk memudahkan pembaca dapat melanjutkan pencarian informasi dari sumber yang tercantum dalam footnote.
Unsur yang terdapat dalam footnote
Dalam footnote, ada unsur unsur yang menyangga kemudahan dalam pencarian data untuk para pembaca jika hendak mempelajari sub tema atau apapun itu lebih lanjut.
Berikut unsur-unsurnya;
- Nama pengarang (editor, penerjemah)
- Judul buku
- Nama atau nomor seri (jika ada)
- Data publikasi (jilid, nomor cetakan, kota penerbit, nama penerbit, tahun terbit)
- Nomor halaman
Cara menulis footnote dari buku
Cara penulisan catatan kaki dari buku cara menulisnya secara berurutan:
nama pengarang, koma, judul buku, koma, jilid/juz, koma, tempat penerbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun terbit, koma, nomor cetakan, koma, dan nomor halaman.
Judul buku dicetak miring (italic), dan halaman disingkat dengan huruf h. Nama pengarang ditulis sesuai dengan nama yang tercantum dalam buku karangannya tanpa mencantumkan pangkat atau gelar
Kami contohkan rumusan penulisan footnote dari buku baik dikarang oleh satu orang atau dua orang pengarang dan 3 orang.
Imam Yahya, Tradisi Militer dalam Islam, Yogyakarta: Logung, 2005, h. 15.
Penulisan foot note buku 2 orang, maka kedua nama itu dicantumkan, dan apabila pengarang lebih dari dua orang maka hanya disebutkan nama pengarang yang pertama dan setelah tanda koma dituliskan singkatan et al., yang merupakan 43 singkatan dari et alii (dalam bahasa Inggris berarti “and others” artinya “dan kawan-kawan”).
Contoh:
Musahadi, et al. IAIN Walisongo Mengejar Tradisi Masa Depan, Semarang: IAIN Press, 2003, h. 120.
Kutipan catatan kaki foot note yang berasal dari majalah
Cara penulisannya adalah sebagaimana berikut : nama penulis, koma, judul artikel ditulis di aratara tanda petik (“— –“) koma, nama majalah dicetak miring (italic), koma, volume, koma, nomor, koma, bulan, koma, tahun, koma, dan nomor halaman.
Contoh: 19 Moh. Arifin, “Strategi Pemberdayaan Korban Perdagangan Perempuan”, dalam Ahkam, XVII, edisi 2 Oktober 2006, h.108.
Penulisan Foot note catatan kaki dari surat kabar
Untuk penulisan yang bersumber dari Koran atau surat kabar, berikut cara menulisnya:
nama penulis, koma, judul artikel ditulis di antara tanda petik koma, nama surat kabar diberi garis bawah atau italic, tempat terbit, koma, tanggal, bulan dan tahun terbit, koma, nomor halaman.
Contoh penulisan catatan kaki dari Koran atau surat kabar :
Maksun, “Kepemimpinan yang Humanistik”, dalam Suara Merdeka, Semarang, 10 April 2008, h. 5.
Kutipan catatan kaki footnote dari karya ilmiah yang tidak diterbitkan
Cara penulisan kutipan karya ilmiah yang tidak diterbitkan adalah:
nama pengarang, koma, judul karya ilmiah dengan diberi tanda petik (“—–“), koma, disebutkan skripsi, tesis atau disertasi, nama kota penyimpanan, titik dua, nama tempat penyimpanan, koma, tahun penulisan, koma, nomor halaman, dan keterangan tidak diterbitkan yang disingkat dengan t.d.
Contoh:
Nur Fatoni, ”Reformasi Al-Qur’an tentang Hukum Perceraian”, Tesis Magister Studi Islam, Banda Aceh, Perpustakaan IAIN Ar Raniri, 2002, h. 23, t.d.
Cara menulis footnote catatan kaki dari internet
Kutipan yang berasa dari internet cara penulisannya sebagai berikut:
nama penulis, koma, judul tulisan/artikel di antara tanda petik, koma, nama situs, tanggal akses.
Contoh : Cahya Pratiknya, “Menguatkan Jaring Hukum bagi Kalangan Papan Atas”, htttp://www.lawinforce.ac.id/php?Pg=003, diakses 10 September 2012.
demikian tuntunan penulisan kutipan atau catatan kaki atau foot note berasal dari panduan skripsi FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN WALISONGO SEMARANG. adapun tautan sumber dapat anda ikuti sebagaimana dibawah ini.
Sumber : http://febi.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Panduan-Skripsi-FEBI.pdf
informasi yang bermanfaat, pak.
alhamdulillah……. makasih sudah berkunjung.
sama-sama