Cangkriman Wantah Srengenge kepriye unine cangkrimane Basa Jawa? Jadi dalam Bahasa Jawa, ada tebak-tebakan yang jawabannya apa adanya. Apa adanya dalam Basa Jawa artinya adalah “wantah”.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng enjang selamat pagi. Kali ini kita akan membahas teka teki bahasa Jawa atau cangkriman yang jawabannya adalah “matahari” (batangane srengenge).
Kepriye unine cangkrimane wantah sing batangane srengenge?
Ini Jawabannya cangkriman sing batangane srengenge / matahari.
Dideleng gampang, dicekel angel. Inilah uni cangkrimane sing batangane srengenge.
Artinya yaitu dilihat mudah atau gampang. Jawabannya atau batangane yaiku srengenge.
Jadi dalam tebakan kata ini, jawaban dari teka teki adalah sesuatu yang apa adanya sebagaimana dalam pertanyaan atau cangkriman.
Dalam bahasa Jawa ada beberapa jenis cangkriman yaitu cangkriman wancahan/cekakan, pepindhan/irib-iriban, cangkriman blenderan/plesetan, lan cangkriman tembang.
Entah bagaimana ada juga cangkriman wantah (tebak-tebakan apa adanya) yang adakalanya masuk dalam bagian jenise cangkriman, namun adakalanya tidak masuk kedalam 4 jenis cangkriman.
Kembali lagi ke cangkriman batangane matahari/srengenge.
Dalam kamus online Bahasa Jawa, srengenge yaiku bundéran kaya bumi sing dadi tuking padhang lan panas ing wayah awan.
Matahari adalah bulatan seperti bumu yang menjadi sumber terang dan panas pada saat siang hari.
Kepiye unine cangkriman wantah sing batangane srengenge?
Jadi dalam teka teki matahari ini pertanyaannya adalah “Apakah sesuatu yang mudah dilihat namun susah atau sulit untuk memegangnya.
Pada saat mulai subuh, pagi, siang, sore dan menjelang magrib, tentunya mudah bagi manusia untuk melihat matahari.
Apalagi pada saat panas terik tidak ada awan atau mendung yang menutupi.
Karena kemudahan melihatnya inilah maka premis awal dalam cangkriman atau teka teki ini bunyinya adalah dideleng gampang.
Tembung dideleng asale saka tembung deleng sing tegese yaiku tonton, tamat, sawang, lan sakpiturute.
Dadine tegese dideleng yaiku ditonton, ditamatake, dipuntingali, disawang lan sakpiturute.
Jadi ungkapan dideleng artinya adalah dilihat.
Dicekel tegese yaiku digoceki, dicandhak, yang artinya adalah dipegang.
Jadi maksud dalam cangkriman ini, matahari/srengenge adalah suatu barang yang mudah untuk anda melihatnya, namun susah untuk memegangnya.
Matahari atau srengenge merupakan batangane cangkriman wantah yang lazim meski bisa juga jawabannya yang lain semisal air, bintang, galaksi, dan lain sebagainya.
Kenapa begitu?
Karena saya pernah mendapat protes atau komplain dari seorang siswa karena gurunya menyalahkan jawabannya yang menjawab matahari 😀
Bisa saja sang guru memiliki ide jawaban yang berbeda dari kelaziman dalam batangane cangkriman wantah.
Demikian sekedar informasi tambahan, semoga memudahkan, salam kenal dan wassalamu’alaikum.