Kemampuan dasar membaca Al-Quran TPQ Kelas 1 materi mengaji berdasarkan Kurikulum Nasional Pendidikan Al-Quran sebagai dasar pedoman petunjuk teknis dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
pontren.com – assalaamu’alaikum – Adapun landasan sebagai Kompetensi dasar membaca al-Qur’an bagi santri Taman Pendidikan Al-Qur’an kelas 1 ini berdasarkan kepada SK Dirjen Pendis nomor 6091 Tentang Kurikulum Nasional Pendidikan Al-Quran.
Dalam menentukan jumlah kelas atau jenjang pendidikan TPQ, Kemenag memberikan kelonggaran kepada pengelola untuk memilih antara 2 – 4 tahun pembelajaran.
Dalam materi dan ruang lingkup pembelajaran membaca al-Qur’an bagi santri TPA kelas 1 materinya mencakup 7 hal yaitu;
- Mengenal nama Huruf Hijaiyah
- Mengenal Huruf Hijaiyah berharokat
- Mengenal tanda sukun
- Mengenal tanda tasydid
- Mengenal bacaan panjang 2 harokat
- Mengenal huruf lin
- Mengenal angka Arab
Selanjutnya, dari ketujuh materi ini (yang pelaksanaannya untuk 1 tahun atau 2 semester), ada ruang lingkup pembelajarannya.
Dalam kurikulum ini, Kemenag memberitahukan seperti apa langkah-langkah dalam mengajar membaca al-Qur’an bagi santri TPQ yang belajar ngaji secara urut dan runtut.
Adapun materi dan ruang lingkup pembelajaran membaca Al-Qur’an bagi siswa siswi TPQ atau TPA adalah sebagai berikut;
Materi Kemampuan dasar membaca Al-Qur’an TPQ Kelas 1
Dari ketujuh materi pembelajaran dalam rangka untuk kemampuan dasar santri TPQ kelas 1 dalam membaca al-Qur’an, selanjutnya dalam kurikulum kemenag memberikan ruang lingkup untuk materi yang diberikan.
Berikut penjabaran dari ketujuh materi membaca anak didik atau santri al-Qur’an untuk Taman Pendidikan Al-Qur’an jenjang tingkat kelas 1.
Mengenal Nama Huruf Hijaiyah
Pertama kali santri masuk TPQ yaitu dengan mengenalkan huruf hijaiyah.
Huruf hijaiyah terdiri atas 28 huruf tunggal atau 30 jika memasukkan huruf rangkap lam-alif (لا) dan hamzah (ء) sebagai huruf yang berdiri sendiri.
Adapun Membaca nama Huruf Hijaiyah tanpa hamzah diakhirnya. Jadi pengenalan huruf-huruf hijaiyah ini adalah sebanyak 28 huruf sebagai dasar atau pondasi awal untuk bisa mengaji.
Mengenal Huruf Hijaiyah Berharokat
Setelah guru atau ustadz mengenalkan huruf-huruf hijaiyah yang berjumlah 28, selanjutnya mengenalkan tanda baca atau harakat.
Adapun dalam mengenalkan tanda baca ini masih bersifat dasar yaitu harokat fathah, kasroh dan dhommah ( -َ -ِ -ُ ).
Selanjutnya mengajarkan bagaimana cara membaca Huruf Hijaiyah berharokat fathah, kasroh dan dhommah.
Mengenal Tanda Sukun
Sukun adalah harakat berbentuk bulat kecil yang terletak di atas satu huruf hijaiyah ( -ْ ). Harakat ini melambangkan bunyi huruf mati.
Langkah lanjutan dalam pembelajaran mengaji di TPQ yaitu menyampaikan materi bagaimana cara Membaca huruf bertanda sukun.
Setelah anak didik mengerti tentang cara membaca huruf hijaiyah dengan 3 harakat dasar yaitu fathah, kasrah, dan dhammah, kemudian lanjut mengenalkan tanda baca sukun.
Mengenal tanda tasydid
Tasydid ( -ّ ) atau harakat syiddah berbentuk seperti huruf w kecil. Harakat ini menandakan bunyi tebal atau huruf konsonan ganda yang terletak di atas satu huruf hijaiyah.
Kita juga mengenal harakat atau tanda tasydid dengan sebutan syaddah.
Setelah penyampaian materi dalam membaca huruf sukun lanjutannya adalah mengenalkan tanda baca tasydid atau syaddah.
Mengenal bacaan panjang 2 harokat
Ruang lingkup pembelajaran selanjutnya yaitu mengajarkan cara Membaca bacaan panjang 2 harokat.
Adapun bacaan panjang 2 harakat ini mencakup fathah, kasrah maupun dhommah.
Dalam hal ini guru memperkenalkan bagaimana cara membaca panjang 2 harakat beserta alasan dan tanda kenapa harus dibaca panjang sebanyak dua harokat.
Misalnya karena ada harakat fathah, kasroh, dhommah berdiri, atau karena adanya huruf wawu, ya, atau alif setelahnya sebagai tanda panjangnya.
Mengenal huruf lin
Rampung mengenalkan satri bagaimana cara membaca panjang 2 harakat, selanjutnya adalah mengenalkan huruf lin.
Maksudnya adalah mengenal tentang bacaan Mad Lin.
Huruf lin ada 2 yaitu huruf waw (و) dan ya (ي).
Mad lin atau layyin Secara bahasa : mad artinya panjang, sedangkan lin artinya lunak atau lentur. Mad Lin adalah wawu mati atau ya’ mati yang terletak setelah huruf berbaris fathah.
Ciri bacaan mad lin adalah adanya huruf wawu mati atau ya’ mati yang terletak setelah huruf berbaris fathah.
Mengenal angka Arab
Pengenalan angka arab ini juga berfungsi bagi santri untuk mengetahui sampai halaman mana dan ayat mana dia dalam belajar membaca huruf hijaiyah atau mengaji.
Dalam pengenalan angka Arab ini, guru mengenalkan prinsip angka 0 – 9.
Adapun secara pokok dasar pengenalan angka arab adalah sebagai berikut;
dan kemudian apabila santri sudah hafal, guru memberitahu dari arah mana cara membacanya yaitu sama sebagaimana angka latin, bagian bilangan yang lebih besar letaknya ada di sebelah kiri.
Demikianlah informasi tentang Kemampuan dasar membaca Al-Quran TPQ Kelas 1 berdasarkan kurikulum Kementerian Agama (Kemenag) mengacu kepada SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam 6091 Tentang Kurikulum Nasional Pendidikan Al-Quran. Maturnuwun dan salam kenal.